Mereview jurnal :
ANALISA PENGARUH PERSYARATAN TEKNIS DAN
PERSYARATAN
MANAJEMEN TERHADAP KESIAPAN PENERAPAN
ISO/IEC 17025 DI PT
SANTOSO TEKNINDO
Nama penulis : Cosmas
Surya Pambudi (PT Santoso Teknindo)
Nama jurnal : Jurnal
PASTI Volume VIII No 3, 300 – 310
Latar Belakang Masalah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terkendalanya PT
Santoso Teknindo untuk
mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 17025 dari KAN (Komite
Akreditasi Nasional) yang
diharapkan sejak lama dan kendala-kendala tersebut dapat
dianalisa dari kesiapan PT
Santoso Teknindo yang dilihat dalam menjalankan
persyaratan-persyaratan ISO/IEC
17025. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
apakah dimensi dalam persyaratanpersyaratan
ISO/IEC 17025 yaitu persyaratan teknis dan persyaratan
manajemen
berpengaruh terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 di
PT Santoso Teknindo dan
menganalisis faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi kesiapan penerapan
ISO/IEC 17025 di PT Santoso Teknindo.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
mengetahui seberapa besar kesiapan karyawan dalam melakukan proses sertifikasi
ISO / IEC 17025 di laboratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo serta menganalisa
pengaruh persyaratan-persyaratan manajemen mutu terhadap kesiapan penerapan
menejemen mutu ISO / IEC 17025 di labratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo.
Metode penelitian
Metode/ Teknik yang digunakan adalah teknik acak
sederhana (simple rondom sampling) dan pengolahan data diolah dengan
menggunakan SPSS versi 20.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang
pekerjaannya berhubungan dengan laboratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo Sampel
yang diambil sebanyak 15 responden.
Hasil Penelitian
Hasil Analisa Data Indeks Tanggapan Responden Mengenai
Persyaratan Teknis mendapatkan hasil menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan
memberikan tanggapan mengenai indikator-indikator persyaratan teknis cukup baik
terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 sebesar 7,46 yang tergolong katagori
“Sedang“, indeks tanggapan responden mengenai persyaratan manajemen sebesar
6,11 tergolong katagori “rendah”, dan indeks tanggapan responden mengenai
persiapan penerapan ISO/IEC 17025 menunjukkan nilai indeks kategori “Sedang”
sebesar 7,64. Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang
telah dilakukan pada penelitian ini, didapat persamaan regresi yaitu Y = 9,239
+ (-0,002)X1 + 0,994 X2 + e Maka dapat ditarik kesimpulan Hasil analisis
diperoleh bahwa persyaratan teknis (X1) berpengaruh negatif terhadap kesiapan
penerapan ISO/IEC 17025 (Y). Dengan demikian Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa
persyaratan teknis (X1) berpengaruh negatif terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC
17025 (Y) tidak dapat diterima, Hasil analisis diperoleh bahwa persyaratan
manajemen (X2) berpengaruh positif kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 (Y). Dengan
demikian Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa persyaratan manajemen (X2)
berpengaruh positif terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 (Y) dapat
diterima. Nilai Adjusted R square diperoleh sebesar 0,987. Hal ini berarti
bahwa 98,7% kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 (Y) dapat dijelaskan oleh variabel
persyaratan teknis (X1), persyaratan mnajemen (X2). Sedangkan 2,3% dapat
dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Review, Saran/ Komentar
Perlu ditingkatkan dan diperbaiki sistem manajemen
mengelola laboratorium serta
diperlukan komitmen dari manajemen puncak untuk terus
melakukan perbaikan terusmerus
secara konsisten dalam menjalankan ISO/IEC 17025. Untuk
para manajemen
puncak dan mutu hendaknya mengambil pelatihan ISO/IEC
17025 karena peneliti
berasumsi bahwa manajemen puncak dan mutu belum
sepenuhnya paham mengenai ISO
ini agar penerapan ISO/IEC 17025 dapat berjalan dengan
lancar.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terkendalanya PT
Santoso Teknindo untuk mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 17025 dari KAN (Komite
Akreditasi Nasional) yang diharapkan sejak lama dan kendala-kendala tersebut
dapat dianalisa dari kesiapan PT Santoso Teknindo yang dilihat dalam
menjalankan persyaratan-persyaratan ISO/IEC 17025. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi dalam persyaratanpersyaratan ISO/IEC
17025 yaitu persyaratan teknis dan persyaratan manajemen berpengaruh terhadap
kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 di PT Santoso Teknindo dan menganalisis faktor
yang paling dominan dalam mempengaruhi kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 di PT
Santoso Teknindo. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang
pekerjaannya berhubungan dengan laboratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo.
Sampel yang diambil sebanyak 15 responden dengan menggunakan teknik acak
sederhana (simple rondom sampling) dan pengolahan data diolah dengan
menggunakan SPSS versi 20.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil analisa
data indeks tanggapan responden mengenai persyaratan teknis mendapatkan hasil
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memberikan tanggapan mengenai
indikator-indikator persyaratan teknis cukup baik terhadap kesiapan penerapan
ISO/IEC 17025 sebesar 7,46 yang tergolong katagori “Sedang“, indeks tanggapan
responden mengenai persyaratan manajemen sebesar 6,11 tergolong katagori
“rendah”, dan indeks tanggapan responden mengenai persiapan penerapan ISO/IEC
17025 menunjukkan nilai indeks kategori “Sedang” sebesar 7,64. Urutan secara
individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel
persyaratan manajemen dengan koefisien regresi sebesar 0,994 sedangkan variabel
yang berpengaruh paling rendah adalah persyaratan teknis dengan koefisien
regresi sebesar -0,002.
Koefisien determinasi yang terlihat pada Adjusted R
Square sebesar 0,987 yang berarti bahwa kesiapan penerapan ISO/IEC 17025
pengaruhnya dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen dalam penelitian
ini yaitu persyaratan teknis dan persyaratan manajemen sebesar 98,7% dan
sisanya yaitu 2,3% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model
penelitianini.
DAFTAR PUSTAKA
Pambudi , Cosmas Surya Pambudi. 2014, “ANALISA PENGARUH
PERSYARATAN TEKNIS DAN PERSYARATAN MANAJEMEN TERHADAP KESIAPAN PENERAPAN
ISO/IEC 17025 DI PT SANTOSO TEKNINDO”. Jurnal
PASTI Volume VIII No 3, 300 – 310, http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/453,
01 Oktober 2016.
@C25-DINI menurut saya sertifikasi memang sebuah urgensi bagi perusahan-perusahaan pada era sekarang. Dengan adanya sistem sertifikasi, perusahaan-perusahaan dapat bersaing dari segi produk/jasa yang dihasilkan di pasaran. Selain memang adanya beberapa konsumen produk/jasa yang mengharuskan lolos sertifikasi. Misalnya saja untuk dapat mengekspor produk makanan ke luar negeri perlu mengantongi sertifikat sistem jaminan halal, manajemen mutu dan lainnya.
BalasHapusDwi Muji Abako @C18- Muji
BalasHapusMemang sangat diperlukan sertifikasi di setiap perusahaan agar dapat bersaing di dunia industri saat ini,ha ini diperlukan komitmen dari manajemen dan karyawan agar sertifikasi tersebut dapat tercapai,dan diperlukan pelatihan untuk bisa lulus sertifikasi.
Danu utomo @c10-DANU
BalasHapusartikel yang bagus.a sertifikasi memang sangat perlu bagi perusahan-perusahaan pada era sekarang. Dengan adanya sistem sertifikasi, perusahaan-perusahaan dapat bersaing dari segi produk/jasa yang dihasilkan di pasaran..hal ini sangat perlu kerjasama juga antara pemilik perusahaan dengan karyawan yaitu dengan dilakukannya pelatihan pelatihan khusus supaya bisa lulus sertifikasi