.

Sabtu, 01 Oktober 2016

REVIEW JURNAL



REVIEW JURNAL
 
A.    Judul Jurnal
OPTIMASI PERSEDIAAN SPAREPART PADA PT XYZ MENGGUNAKAN TEKNIK SPARE PART QUANTITY DETERMINATION
B.      Nama Penulis
Jonny
               Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University
Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

C.     Nama jurnal
           INASEA, Vol. 15 No.1, April 2014: 1-14

D.    Pendahuluan
           Sebagai salah satu produsen di Indonesia, PT XYZ memiliki beberapa pabrik yang tersebar di
beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya berlokasi di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Di pabrik ini,
perusahaan menghasilkan beberapa produk semen seperti: (a) Ordinary Portland Cement (OPC) yang
juga dikenal sebagai semen abu-abu yang terdiri atas lima tipe standar semen. PT XYZ menghasilan
OPC tipe I, II dan V. OPC tipe I cocok untuk berbagai penggunaan seperti pembangunan rumah,
bangunan pencakar langit, jembatan dan jalan. OPC tipe II dan V menghasilkan proteksi tambahan
terhadap asam dari air dan tanah. (b) Portland Composite Cement (PCC) dirancang untuk penggunaan
umum dari pembangunan seperti rumah, bangunan pencakar langit, jembatan dan jalanan. Ia memiliki
kekuatan dengan Portland Cement Type I. (c) Oil Well Cement (OWC) adalah tipe khusus yang
digunakan untuk pemboran minyak dan gas alam baik di darat maupun lepas pantai. OWC dicampur
dalam slurry dan diinjeksi antara pipa bor dan casing sumur minyak yang dapat disetel dan dikeraskan
sehingga dapat mengikat pipa pada casing. (d) White cement digunakan untuk dekorasi bangunan
eksterior dan interior. PT XYZ memiliki kapasitas produksi yang memadai untuk memenuhi total
permintaan semen putih domestik. (e) White Mortar TR30 sangat cocok untuk skim coating dan tile
grouting. Ia terbuat dari White Cement, Lime (Calcium Carbonate) dan material aditif khusus lainnya.

mengurangi pecah dan pengelupasan karena berkarakter plastik dengan daya rekat kuat, pengunaan
cepat dan mudah, ekonomis karena skim coat yang lebih tipis dan kemampuannya untuk digunakan
pada permukaan konkret dengan penambahan perekat putih.

E.     Identifikasi Masalah

      Penelitian ini diawali dengan melakukan pengamatan yang dilakukan di pabrik yang berlokasi
di Cirebon, Jawa Barat untuk menemukan masalah yang dihadapi oleh perusahaan (Cooper, 2010).
Selama pengamatan dilakukan, ditemukan ada beberapa tumpukan fire bricks di gudang sparepart
perusahan di mana beberapa dari sparepart ini telah melampaui umur pakai sehingga dilakukan
penghancuran secara regular oleh pihak departemen produksi. Selanjutnya in-depth interview dan
diskusi dengan key person yang ada di perusahaan pun dilakukan dan disadari bahwa persediaan fire
bricks tidak dapat dikelola secara intuitif karena telah menyebabkan kerugian perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan menyadari bahwa pola pemesanan ini harus diganti caranya dengan menggunakan
teknik Spare Part Quantity Determination (SPQD) sebagai alternatif terhadap pemesanan secara
intuitif yang selama ini telah digunakan.
Secara umum, teknik ini merupakan fungsi probabilitas ketersediaan sparepart saat digunakan,
reliabilitas dari sparepart dan jumlah sparepart yang digunakan dalam sistem tersebut (Blancard,
2004). Teknik ini hanya dapat digunakan apabila probabilitas history pergantian sparepart mengikuti
distribusi Poisson. Untuk itu, uji goodness of fit perlu dilakukan untuk menentukan apakah pola
pergantian sparepart tersebut mengikuti distribusi Poisson atau tidak. Tes ini dapat dilakukan secara
manual ataupun menggunakan software statistik. Jika hasilnya mengikuti distribusi Poisson maka
teknik SQPD dapat digunakan. Jika tidak maka teknik lain harus dipertimbangkan untuk
dipergunakan.

F.     Penetapan Objektif dan Pengumpulan Data

Setelah masalah diidentifikasi, perusahaan menetapkan objektif berdasarkan teknik SPQD.
Adapun objektif yang ditetapkan antara lain penetapan tingkat persediaan optimal dari fire brick,
jumlah pesanan ekonomis dari fire brick dan total biaya persediaan untuk mempertahankan tingkat
persediaan dari fire brick yang dimaksud. Berdasarkan objektifnya perusahaan mengumpulkan
beberapa data berupa jumlah dan pola pergantian fire brick dari rotary klin berdasarkan histori
pergantian sparepart, biaya persediaan pemeliharaan dan pemesanan fire brick. Selanjutnya setelah
inisitif perbaikan dijalankan, data yang sama juga dikumpulkan kembali untuk evaluasi apakah
perbaikan sudah terjadi atau belum.

G.    Pengolahan Data, Analisa Data dan Simpulan

Pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, pola data penggantian fire brick
dites menggunakan pengujian goodness of fit untuk menentukan apakah mengikuti distribusi Poisson
atau tidak (Azizah, 2013). Jika mengikuti distribusi Poisson, maka teknik SPQD cocok untuk
digunakan dalam perusahaan. Kedua, penghitungan tingkat persediaan optimum fire brick dilakukan
berdasarkan teknik SPQD. Ketiga, perhitungan jumlah pesanan ekonomis, perhitungan total biaya
persediaan untuk memelihara tingkat persediaan fire bricks optimum.
H.     KESIMPULAN

Adapun simpulan yang dapat diambil antara lain: 1) tingkat persediaan optimum dari spare
part berupa fire bricks adalah 2,560 units dimana perusahaan disarankan untuk menjamin ketersediaan
spare part tersebut di level tersebut, 2) Economic order quantity dari sparepart berupa fire bricks
adalah 2,200 units dimana perusahaan disarankan untuk melakukan pemesananan di level tersebut
untuk menjaga cash flow perusahaan dan 3) Total inventory cost yang ditanggung oleh perusahaan
adalah IDR 2.2 juta per tahunnya.

I.       DAFTAR PUSTAKA

Aisyati, A., Jauhari, W.A., Rosyidi, C.R. (2013). Determination Inventory Level for Aircraft Spare
Parts UsingContinuous Review Model. International Journal of Business Research and
Management (IJBRM), 4(1).
Blanchard, B. S. (2004). Logistics Engineering and Management. 6th Edition. Prentice Hall.
Cooper, D. R., Schindler, P. S. (2010). Business Research Methods.8th Edition. McGraw Hill.
Walpole, R. E. et al. (2011). Probability and Statistics for Engineers and Scientists. Pearson.



3 komentar:

  1. @B29-RIVALDI
    Isi jurnal sudah sangat baik, namun penulisannya kurang rapih, semoga nantinya bisa lebih dirapihkan lagi

    BalasHapus
  2. @B33-FITRIA

    Dari kesimpulan jurnal ini menunjukan bahwa teknik spare part quantity determination cocok digunakan untuk PT XYZ

    Dari pendahuluan sampai kesimpulan cukup baik dan bisa dipahami.

    BalasHapus
  3. @B30-Suhendra
    Review Jurnal sudah sangat baik dan memenuhi syarat dalam me-review jurnal.
    Saran : Penulisan tidak terlalu rapih, sehingga menyulitkan untuk membacanya.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.