.

Sabtu, 01 Oktober 2016

Metode Fuzzy Failure Mode dan Effect Analysis

REVIEW JURNAL : PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PENGISIAN PRODUK HANDBODY LOTION SACHET 4 ML DI PT.X DENGAN METODE FUZZY FAILURE MODE DAN EFFECT ANALAYSIS.

A. JUDUL PENELITIAN
Perbaikan kualitas pada proses pengisian produk handbody lotion sachet 4 ml di PT.X dengan metode fuzzy failure mode dan effect analysis.

B. NAMA PENULIS
 Delvi Agusman. Staff Pengajar Prodi Teknik Industri Universitas Tarumanegara, Jakarta
Ahmad Rusli Tan. Alumni Prodi Teknik Industri Universitas Tarumanegara, Jakarta
Email : agusmandelvis@hotmail.com

C. NAMA JURNAL
Jp Teknik Industri dd 2010, jurnal hasil riset
https://drive.google.com/file/d/0B3veF_xJ1onYWlBScHJxY1d0QUE/view

D. LATAR BELAKANG
PT. X adalah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yaitu proses pembuatan produk seperti handbody, sampo, deterjen, pembersih lantai, dan lainnya. Produk utama yang diproduksi pada perusahaan ini adalah handbody kemasan sachet yang akan digunakan sebagai barang promo untuk produk sabun yang juga adalah produk dari perusahaan ini, tetapi produk sabun ini diproduksi di cabang lain. Permasalahan yang sedang terjadi adalah kegagalan atau cacat produk handbody dalam kemasan sachet yang terjadi pada proses pengisian dimana sering kali terjadi kebocoran pada saat seal yang mencapai 20 persen. Variabel yang dapat mempengaruhi kualitas suatu produk harus ditemukan dan dibuktikan kebenarannya dengan melakukan penelitian secara mendalam (Kastaman Roni, Zain Sudaryanto, Prayudo Sigit B.). Beberapa faktor atau variabel yang mempengaruhi cacat pada produk diantaranya adalah mesin, bahan baku (raw materials), metode kerja dan operator (manpower) yang kurang baik (Rochmoeljati rr). Dari beberapa jurnal yang ada membahas tentang variabel yang mempengaruhi kualitas suatu produk dimana jika kita ingin memperbaiki kualitas maka kita harus mulai memperbaiki sistem atau proses dari pembuatan produk tersebut. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan identifikasi untuk mendapatkan penyebab kegagalan proses yang terjadi. Penelitian di PT. X bertujuan untuk mengurangi kebocoran produk pada proses pengisian berdasarkan analisa dengan metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis dimana akan dibahas lebih lanjut mengenai variabel yang dapat mempengaruhi kebocoran produk diantaranya adalah Mesin (pemotongan dan pemanasan), Bahan baku (standar kemasan plastik), dan Operator (proses mengganti kemasan dan posisi kemasan).

E. MASALAH
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung di PT. X, terdapat beberapa rumusan terhadap masalah yang ada antara lain:
• Fokus penelitian hanya pada satu mesin.
• Terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi kebocoran. 
• Terdapat variabel yang paling berpengaruh terhadap kebocoran.
• Penggunaan metode Fuzzy FMEA untuk mengurangi kebocoran produk.
• Data hasil implementasi.

F. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka fokus penelitian ini bertujuan untuk:
• Menentukan mesin mana yang menjadi fokus penelitian.
• Mengetahui variabel yang mempengaruhi kebocoran pada proses pengisian produk handbody lotion sachet 4 ml.
• Menganalisa penyebab utama terjadinya kebocoran pada proses filling produk hand body 4 ml
• Mengurangi kebocoran pada proses pengisian produk menggunakan metode Fuzzy FMEA.
• Membandingkan data produksi sebelum dan sesudah implementasi.

G. METODE PENELITIAN
Dalam jurnal tersebut metode penelitian yang digunakan adalah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Penelitian ini menggunakan alat dan teknik perbaikan kualitas yang cukup banyak
dikenal yaitu flowchart, Brainstorming,cause and effect diagram dan control chart. (Dorothea
Wahyu Ariani: 2003, 17-19).

H. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Perbandingan Data Cacat Mesin Ilapak Alfa 700 dan 900
   BULAN Σ CACAT PADA MESIN ILAPAK ALFA (Box) 700 900
   Februari 1.434 1.395
   Maret     1.642 1.406
   April      1.524 1.391
   Total      4.600 4.192
2. Peta Kendali P untuk Mesin Ilapak Alfa 700 
    
Terdapat tiga data yang diluar batas pengendali atas, hal ini menunjukan bahwa tingkat pengendalian pada proses pengisian masih belum terkendali secara penuh. 
3. Diagram Sebab-Akibat dan Tabel FMEA   
     Menggunakan diagram Fishbone dan tabel FMEA proses
4.  Diagram Pareto
 Diagram pareto untuk jenis kegagalan proses dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
     
5. Variabel Output FRPN dan Peringkat Prioritas Hasil Defuzzifikasi
      Merupakan perbandingan hasil dari peringkat prioritas Defuzzifikasi
6.  Rancangan Pengait dan Foto Hasil Implementasi
    
7. Peta Kendali P Hasil Implementasi
 Data hasil implementasi berupa peta kendali p dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
    

I. RIVIEW / KOMENTAR JURNAL
Pembahasan dan isi jurnal ini sudah tepat karena sesuai dengan judul dari jurnal tersebut dan menjawab rumusan masalah dalam jurnal tersebut.
Pengumpulan data dan metode yang digunakan juga sudah sangat jelas di paparkan.
Dalam pembahasan jurnal ini sudah cukup lengkap dan jelas namun tidak memiliki abstrak dalam terjemahan bahasa Inggris padahal idealnya sebuah jurnal memiliki abstrak dalam bahasa inggris dan Indonesia untuk lebih baiknya lagi. 

J. ABSTRAK
 PT. X adalah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yaitu proses pembuatan produk seperti handbody, sampo, deterjen, pembersih lantai, dan lainnya, dimana produk utama yang diproduksi adalah handbody lotion dengan jumlah cacat yang mencapai 20 persen menjadi fokus penelitian. Penyebab cacat kebocoran yang memiliki nilaI FRPN tertinggi adalah salah posisi potong yang disebabkan posisi kemasan yang tidak pas. Untuk itu dirancang suatu alat yang berfungsi sebagai pengait agar posisi kemasan tetap pada tempatnya. Setelah dilakukan implementasi terlihat adanya penurunan jumlah cacat sebanyak 276 Box dan penurunan proporsi cacat sebesar 8,9 persen.

K. DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dorothea, Wahyu Ariani. 2003. Pengendalian Kualitas. Yogyakarta.
Kusumadewi, Sri. 2002. Analisis dan Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box matlab.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusab. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sheng Hsien Teng, Shin Yann Ho. 1995. Failure Mode and Effect Analysis: An Integrated Approach for Product Design and Process Control. USA: The International Journal of Quality and Reliability Management. ABI/INFORM Research.
Rochmoeljati rr, Penurunan Jumlah Cacat Produk Pada Mesin Extruder denganMetode Failure Mode Effect Analysis, 2008.
Kosasih Wilson, I Wayan Sukania, Willy Tamrin, Applied Fuzzy Assessment of FMEA for Production Plant of Paper Cutting Knives (Case Study: PT. XYZ), ISIEM 3rd 2009.
                                                       

2 komentar:

  1. @B33-FITRIA

    Dalam jurnal tersebut metode penelitian yang digunakan adalah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Penelitian ini menggunakan alat dan teknik perbaikan kualitas yang cukup banyak
    dikenal yaitu flowchart, Brainstorming,cause and effect diagram dan control chart. (Dorothea)

    Metode yang digunakan sangat cocok untuk penelitian ini.

    BalasHapus
  2. @B18-Nova

    Komentar : Artikel diatas sangat memberikan informasi mengenai buku Kimia Lingkungan kepada pembaca.

    Saran : Saya setuju dengan penulis mengenai jurnal tersebut yang tidak memiliki abstrak dalam terjemahan bahasa Inggris padahal idealnya sebuah jurnal memiliki abstrak dalam bahasa inggris dan Indonesia untuk lebih baiknya lagi.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.