.

Rabu, 06 Mei 2020

Membangun Kualitas Pendidikan yang Bermutu dan Daya Saing Berwawasan Maju



Membangun Kualitas Pendidikan yang Bermutu dan Daya Saing Berwawasan Maju
Oleh: Diah Ayu Lestari (J08-DIAH)


(Sumber: Penulis, 2020)


ABSTRAK
Era globalisasi merupakan masa yang penuh tantangan yang tidak dapat dihindarkan. Karena itu lembaga pendidikan, harus mampu merespons tantangan tersebut dengan merubah orientasi pendidikan. Pengembangan SDM terkait dengan sistem pendidikan nasional berpotensi potensi peserta didik menjadi manusia yang berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. Untuk itu lembaga pendidikan di setiap jenjang pendidikan memiliki strategis untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut. Oleh karena itu untuk peningkatan kualitas pendidikan yang bermutu dari hasil SDM berkualitas untuk melakukan proses pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan hidup untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Kata Kunci: Pendidikan, Kualitas, Daya Saing, Mutu.

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang dengan kualitas pendidikan yang masih rendah. Pendidikan yang ada di Indonesia belum mampu membuat sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan negara-negara yang sudah terlebih dahulu maju melalui pendidikannya, dalam era serba modern atau masa globalisasi yang dapat membuat bangsa yang tertinggal akan semakin jatuh dan tertinggal. Ketertinggalan pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga pendidikan Indonesia belum mampu bersaing di era globalisasi. (Adawiyah, Robiatul, Yunus Setyo Wibowo, dan Yuyun Kartika, 2017).
Peringkat kualitas pendidikan di Negara kita yang sangat terpuruk. Sungguh sangat menyedihkan, kita berada jauh di bawah Malaysia, yang bebrapa tahun silam masih banyak menghadirkan tenaga-tenaga ahli dari Negara kita, tetapi sekarang yang terjadi adalah sebaliknya. (Tim Nasional Dosen Kependidikan, 2016).
Bidang pendidikan salah satu faktor yang sangat mendasar dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan dan faktor penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik. Pendidikan dipandang sebagai sarana paling strategis untuk mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Mengingat begitu pentingnya peran pendidikan bagi kehidupan masyarakat, maka pemerintah harus memperhatikan segala aspek pendidikan yang ada untuk ditingkatkan, termasuk peningkatan mutu produktivitas guru.

PERMASALAHAN
Salah satu faktor yang menyebabkan permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia diantaranya adalah efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan di Indonesia. Pendidikan dikatakan efektif apabila pendidikan itu menjadikan peserta didik  dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu tantantangan yang penting dihadapi lembaga pendidikan adalah bagaimana mengelola sebuah mutu.

PEMBAHASAN
Pendidikan salah satu yang perlu terapkan untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang seutuhnya dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin deras dan menggerus Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Generasi Muda. Pendidikan yang baik dan bermutu merupakan impian seluruh masyarakat Indonesia. Tuntutan untuk selalu memperbaharui Sistem Pendidikan sehingga melahirkan putera-puteri bangsa yang memiliki potensi, kreatif, inovatif, kemampuan, dan bakat-bakat yang tumbuh dan berkembang dari segala bidang kehidupan, mental serta fisik yang kuat. Memang untuk mencapai Standar Pendidikan Nasional yang bermutu dan mampu mengikuti serta menguasai.
Penggambaran dan karakteristik mutu yang menyeluruh dari barang-barang dan jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan dalam konteks pendidikan. Mutu dalam proses pembelajaran makna bahwa kemampuan sumber daya sekolah menstransformasikan multi jenis masukan dan situasi untuk mencapai derajat nilai tambah tertentu bagi peserta didik. Hal-hal termasuk dalam kerangka mutu proses pendidikan adalah derajat kesehatan, keamanan, disiplin, keakraban, saling menghormati, dan lain lain.
Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari pertumbuhan dan pengembangan pendidikan masyarakatnya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan kunci dasar dari suatu negara. Pendidikan sering diibaratkan sebagai lambang kekuatan, kewibawaan dan kebesaran dari suatu bangsa dimanapun di dunia ini. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu kebutuhan asasi manusiaHal ini sudah dijelaskan dalam pada alenia 4 dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa tujuan negara ialah adalah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian dalam Pasal 31 UUD 1945 ini juga disebutkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Upaya konkrit yang perlu dipacu adalah mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalaui pembangunan pendidikan. SDM sangat diperlukan untuk pembangunan sektor industri dan sektor lainnya atau dapat memanfaatkan SDM yang dihasilkan oleh pembangunan pendidikan. Secara teoritis bahwa pendidikan akan menimbulkan differensiasi kerja. Hal ini tidak dapat disangkal, sebab pendidikan dengan berbagai jenis dan jenjang, baik pendidikan formal maupun non formal akan memberikan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap pada subjek didik dalam berbagai bidang dan aspek. Manusia terdidik akan memiliki daya cipta, rasa, karsa dan karya, dan pada saatnya manusia itu akan terjun ke lapangan kerja dan sedapat-dapatnya mencipta lapangan kerja. Hal ini boleh di contohi seperti negara berkembang dan menuju negara maju seperti Brunei, Singapura, Malaysia, Korea, China dan Jepang sangat mementingkan nilai-nilai sumber daya manusia demi kemajuan masyarakat, negara dan bangsanya.
SDM yang berkualitas pada dasarnya adalah yang memiliki keahlian, kemampuan, keterampilan untuk melakukan sesuatu kegiatan dalam menghasilkan barang atau jasa yang ikut serta menetukan kualtas hidupnya. Untuk peningkatan kualitas SDM, dapat dilakukan melalui 3 jalur utama, yaitu; Jalur pendidian formal, Terdiri dari pendidikan umum dan kejuruan mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah tingkat pertama dan atas, dan perguruan tinggi.
Ada dua strategi sistem pendidikan yang menjadi suatu sistem yang benar-benar sanggup meningkatkan kemampuan pembangunan di negara. pertama adalah gagasan tentang pengembangan sistem dan kedua adalah gagasan tentang pengarahan sistem. Masalah strategi pengembangan sistem dalam keadaan kita dewasa ini saya kira pada dasarnya berupa pertanyaan tentang langkah dasar yang dapat kita miliki ini saling bersentuhan, mengenal, mendekati, dan akhirnya saling membantu. Kalau berbagai gerak resiprokal antara lembaga-lembaga pendidikan ini dapat terwujud, saya rasa itulah saat mulainya kita mengembangkan suatu sistem pendidikan yang benar-benar meningkatkan kemampuan pembangunan bangsa. (Nurkholis, 2013).
Menghadapi persaingan di era global, berbagai bangsa di dunia telah mengembangkan Knowledge Based Economy (KBE), yang mensyaratkan dukungan manusia berkualitas. Karena itu, pendidikan mutlak diperlukan guna menopang pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan Education For The Knowledge Economy (EKE). Dalam konteks ini, lembaga pendidikan harus pula berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan, yang menghasilkan produk-produk riset unggulan yang mendukung KBE. Ketersediaan manusia bermutu yang menguasai Iptek sangat menentukan kemampuan bangsa dalam memasuki kompetensi global dan ekonomi pasar bebas, yang menuntut daya saing tinggi. Dengan demikian, pendidikan diharapkan dapat mengantarkan bangsa Indonesia meraih keunggulan dalam persaingan global. (Depdiknas, Renstra-Depdiknas-2005-2009).

KESIMPULAN
Daya saing bangsa ditentukan oleh berbagai faktor salah satunya adalah pendidikan dan SDM, karena SDM sebagai pendorong terhadap kemajuan bangsa. Indonesia sebagai Negara yang besar memiliki potensi dalam meningkatkan daya saing bangsa sebagai Negara yang makmur dan mandiri. Melalui perubahan paradigma bangsa dalam pemberdayaan SDM, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kebijakan pemerintah dalam pembangunan bangsa dengan lebih diperhatikan pada peningkatan SDM melalui pemerataan akses pendidikan dan pemertaan mutu pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, Robiatul, Yunus Setyo Wibowo, dan Yuyun Kartika. 2017. Pendidikan yang Berdaya Saing. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA 2017. ISBN 978-602-19411-2-6.
Depdiknas, Renstra Depdiknas. 2005-2009. hlm.33.
Nurkholis. 2013. Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan. 1(1).
Tim Nasional Dosen Kependidikan. 2016. Guru yang Profesional. Bandung: Alfabeta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.