.

Rabu, 06 Mei 2020

Pentingnya Pendidikan Dalam Menghadapai MEA



(Oleh: @J31_Niko Prayoga)


Abstrak
               Suatu negara bisa dikatakan menjadi negara yang makmur dan maju semua itu terlihat dari sistem dan kualitas pendidikan yang diterapkan untuk rakyatnya dimana kualitas pendidikan tersebut menentukan kemajuan suatu bangsa.
Dengan adanya sistem pendidikan yang baik negara merasa bangga dimana peradaban suatu bangsa mudah terwujud. Dimana kualitas pendidikan saat ini harus berkorelasi langsung dan dapat membaca peluang pekerjaan yang dibutuhkan pada saat ini. Dimana hampir seluruh pekerjaan mencari kualitas SDM yang baik secara sikap dan berpotensi. Untuk mendapatkan lulusan SDM yang baik secara sikap dan berpotensi tentu saja semua itu sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di Indonesia. Dimana banyak fakta menunjukkan bahwa hanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang dapat dan banyak diserap di tempat kerja.
kata kunci: Kualitas Pendidikan, Kualitas SDM, Pekerjaan

Pendahuluan
            Kualitas pendidikan suatu negara dapat dilihat maju dan sukses yaitu dilihat dari kualitas lulusan sumber daya manusianya. Dimana Sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas hanya dapat diwujudkan dengan pendidikan yang bermutu dengan sistem pendidikan yang baik. Pendidikan bermutu dan berkualitas adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi-potensi positif yang terpendam dalam diri siswa didik dan mampu membaca peluang yang akan terjadi kedepannya. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu dibutuhkan beberapa elemen baik tenaga pengajar maupun masyarakat yang akan didiknya dimana semua elemen tersebut harus memiliki potensial dan siap bersaing dengan keadaan yang akan terjadi pada saat ini dan kedepannya. karena dilihat dari filosofi pendidikan yang intinya adalah untuk mengaktualisasikan tiga dimensi kemanusiaan paling mendasar, yakni:
1.                  Afektif yang tercermin pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika, serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur;
2.                  Kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali
ilmu pengetahuan dan mengembangkan serta menguasai teknologi
3.                  Psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan ketrampilan teknis  dan kecakapan praktis (Departemen Dinas Pendidikan, 2005).
Pembahasan
            Berdasarkan realita yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih jauh dari harapan tujuan sistem pendidikan yang diterapkan. Dimana sistem pendidikan di Indonesia berada dalam posisi gawat darurat
hal ini dikarenakan terdapatnya beberapa kasus yang menggambarkan kondisi tersebut diantaranya adalah:
1.      Rendahnya Layanan Pendidikan Di Indonesia
2.      Rendahnya Mutu Pendidikan Di Indonesia,
3.      Rendahnya Mutu Pendidikan Tinggi Di Indonesia,
Rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia. (Anies Baswedan, Selaku Menteri Pendidikan, 2004). Jika dilihat dari pernyataan dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Indonesia sangat rendah dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri, karena kemajuan sektor pendidikan dari suatu bangsa akan menentukan kemajuan pada sektor-sektor lainnya pada bangsa tersebut. Oleh karena itu pendidikan harus berkualitas dan seiring dengan perkembangan jaman. Karena Pendidikan membawa kesadaran tentang pernyataan pikiran yang diharapkan dalam perilaku yang bermoral yaitu suatu proses netral yang berperan sebagai sarana yang berharga maka anak-anak harus dididik guna melengkapi mereka dengan pekerjaan untuk meningkatkan produktifitas dalam masyarakat. (Soltis, 2000). Selain itu pendidikan juga sangat berpengaruh bagi pekerjaan apalagi pada kondisi saat ini yaitu kondisi MEA dimana dibutuhkan lulusan yang terdidik secara baik dan mampu bersaing.
            Namun permasalahan yang terjadi saat ini di Indonesia yaitu antara kesesuaian lulusan pendidikan tinggi dengan dunia kerja yang terdapat di Indonesia dimana bila dilihat dari capaian para lulusan pendidikan tinggi Indonesia dalam dunia kerja yaitu pertumbuhannya yang lambat. Dimana pada kondisi MEA ini terdapat tuntutan terhadap SDM yang terampil dan berkualitas sebagai syarat mutlak agar bangsa Indonesia tidak
hanya menjadi pangsa pasar bagi negara-negara ASEAN lainnya namun ikut serta sebagai pelaku utama dalam ajang pasar dunia. Agar menciptakan SDM yang berkualitas tentunya harus terjadi transformasi pendidikan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Karena transformasi pendidikan di Indonesia adalah sebuah sistem untuk membangun kembali ruh pendidikan di Indonesia agar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional di Indonesia. Dimana tujuan pendidikan nasional Indonesia diharapkan mampu melahirkan manusia Indonesia yang religius dan bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, dan berkepribadian dan bertanggung jawab. (Soedijarto, 2008).

KESIMPULAN

1.      Suatu negara bisa dikatakan menjadi negara yang makmur dan maju semua itu terlihat dari sistem dan kualitas pendidikan yang diterapkan untuk rakyatnya dimana kualitas pendidikan tersebut menentukan kemajuan suatu bangsa.
2.      Kualitas pendidikan suatu negara dapat dilihat maju dan sukses yaitu dilihat dari kualitas lulusan sumber daya manusianya. Dimana Sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas hanya dapat diwujudkan dengan pendidikan yang bermutu dengan sistem pendidikan yang baik. Pendidikan bermutu dan berkualitas adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi-potensi positif yang terpendam dalam diri siswa didik dan mampu membaca peluang yang akan terjadi kedepannya.
3.      Berdasarkan realita yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih jauh dari harapan tujuan sistem pendidikan yang diterapkan. Dimana sistem pendidikan di Indonesia berada dalam posisi gawat darurat hal ini dikarenakan terdapatnya beberapa kasus yang menggambarkan kondisi tersebut diantaranya adalah:
A.    Rendahnya Layanan Pendidikan Di Indonesia
B.     Rendahnya Mutu Pendidikan Di Indonesia,
C.     Rendahnya Mutu Pendidikan Tinggi Di Indonesia,
D.    Rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia. (Anies Baswedan, Selaku Menteri Pendidikan, 2004).
4.      Namun permasalahan yang terjadi saat ini di Indonesia yaitu antara kesesuaian lulusan pendidikan tinggi dengan dunia kerja yang terdapat di Indonesia dimana bila dilihat dari capaian para lulusan pendidikan tinggi Indonesia dalam dunia kerja yaitu pertumbuhannya yang lambat. Dimana pada kondisi MEA ini terdapat tuntutan terhadap SDM yang terampil dan berkualitas sebagai syarat mutlak agar bangsa Indonesia tidak hanya menjadi pangsa pasar bagi negara-negara ASEAN lainnya namun ikut serta sebagai pelaku utama dalam ajang pasar dunia. Agar menciptakan SDM yang berkualitas tentunya harus terjadi transformasi pendidikan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia

Daftar Pustaka

1.      Depdiknas, 2005. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009. Jakarta: Pusat Informasi dan Humas Depdiknas.
2.      Menteri Pendidikan, Anies Baswedan, 2014. Posisi Pendidikan Indonesia. dalam kegiatan acara dengan kepala dinas Jakarta pada 1 Desember 2014.
3.      Soltis, Jonas F, . 2000. Aims Of Education Teacher College Press. Teachers College,
Columbia University.
4.      Soedijarto. 2008.  Landasan Dan Arah Pendidikan Nasional Kita, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.