.

Jumat, 01 Mei 2020

FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)

FMEA merupakan sebuah metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi kegagalan terjadi dalam sebuah sistem, desain, proses, atau pelayanan (service). Identifikasi kegagalan potensial dilakukan dengan cara pemberian nilai atau skor masing – masing moda kegagalan berdasarkan atas tingkat kejadian (occurrence), tingkat keparahan (severity), dan tingkat deteksi (detection) (Stamatis, 1995).

FMEA terdiri dari 2 tipe, FMEA desain dan FMEA proses.

FMEA desain berfungsi untuk mendifinisikan akibat-akibat kegagalan yang terkait dengan kegagalan pada tahap mendesain produk, kemudian membuat prioritas penangulangannya agar rancangan produk yang akan didesain dapat memenuhi keinginan pelanggan. Manfaat yang akan diperoleh apabila organisasi menggunakan FMEA desain adalah :
  1. Organisasi dapat meringkas waktu dari rencana pembuatan /perancangan produk, karena sudah diantisipasi dengan mempertimbangkan masukan pelanggan, sehingga dapat meminimalisir rework,
  2. Organisasi dapat menghemat bahan baku yang dikeluarkan untuk perencanaan dan perancangan, karena dampak atas kegagalan desain sudah diminimalisir,
  3. Meningkatkan reputasi organisasi, karena terpenuhinya kepuasan pelanggan.

FMEA proses berfungsi untuk mendefinisikn akibat-akibat kegagalan yang terkait dengan kegagalan pada tahap proses, kemudian membuat prioritas penanggulangannya, agar rancangan dari produk yang akan diproduksi dapat memenuhi keinginan dari pelanggan. Manfaat yang akan diperoleh apabila organisasi menggunakan FMEA proses adalah :

  1. Dapat meminimumkan scrap, karena kegagalan pada proses sudah dapat sedini mungkin dicegah,
  2. Apabila scrap menjadi minim, artinya kegiatan rework pun berkurang atau dapat dihindari,
  3. Mencegah jumlah cacat produk, baik saat produk masih di area internal perusahaan maupun di area eksternal,
  4. Berkurangnya cacat produk yang diterima pelanggan atau malah zero defect yang akan mingkatkan kepuasan pelanggan dan menumbuhkan loyalitas pelanggan.

Daftar Pustaka

Nia, B.P. &  Arif, M. (2014). Penggunaan FMEA dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Proses Produksi Sarung ATM  (Alat Tenun Mesin) di PT. Asaputex Jaya Tegal. Jurnal Teknik Industri Universitas Diponegoro, Vol. 9 No. 2, 93-98.

Tannady, Hendy. 2015. Pengendalian Kualitas. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.