Pengaruh SDM Indonesia di Kancah Internasional
Pendidikan memiliki peran penting
dalam sebuah Negara. Sebesar atau sebanyak apapun SDM pada suatu Negara, jika
Negara tersebut tidak memfasilitasi pendidikan yang memadai untuk masyarakatnya
maka sebanyak apapun Sumber Daya Alam yang dimiliki pada Negara tersebut tanpa
didukung SDMnya maka tidak akan mampu menjadikan kemakmuran sebuah Negara.
Dimensi kemanusiaan mencakup tiga
hal dasar yaitu efektif, yang mencerminkan kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak
mulia termasuk budi pekerti yang luhur serta memiliki kepribadian yang unggul
dan kompetensi estetis. Lalu ada kognitif yang mencerminkan kapasitas daya
piker dan daya intelektualitas yang berguna untuk menggali dan mengembangkan
serta memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan yang terakhir ada psikomotorik
yang mencerminkan kemampuan dalam mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan
praktis dan komptensi kinestetis. Dimensi-dimensi ini akan menentukan kualitas
SDM Negara Indonesia dalam persaingan di dunia. Maka dari itulah perlunya mutu pendidikan di
Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa yang lain.
Menghadapi persaingan di era
globalisasi, berbagai bangsa di dunia telah mengembangkan Knowledge Based
Economy(KBE), yaitu yang mensyarakatkan dukungan manusia berkualitas. Karena
itu, pendidikan sangat penting untuk menopang pengembangan ekonomi berbasis
pengetahuan Education For The Knowledge Economy (EKE). Dalam hal ini tentunya
lembaga pendidikan harus berfungsi sebagai pusat penilitian dan pengembangan,
untuk menghasilkan SDM riset unggulan yang mendukung KBE. Manusia yang mampu
menguasai IPTEK sangat menentukan kemampuan bangsa dalam memasuki kompetensi
global dan ekonomi di pasar dunia. Dengan begitulah, mengapa pendidikan sangat
diharpkan untuk mengantarkan bangsa Indonesia meraih keunggulan dalam
persaingan di dunia.
Berdasarkan
peringkat daya saing (Global Competitiveness Index) yang dirilis di World
Economic Forum(WEF) pada periode 2015-2016 posisi Negara Indonesia masih berada
di peringkat ke-37 dari 140 negara. Lalu pada periode 2016-2017 peringkat
Indonesia turun ke urutan ke-41 posisi ini berada di bawah Negara-negara
tetannga seperti Singapura(2), Malaysia(18) dan Thailand(32). Hal ini
membuktikan bahwa Negara Indonesia mengalami penurunan dalam persaingan di dunia
dan menurut saya Negara Indonesia perlu untuk meningkatkan kualitas
pendidikannya untuk bersaing di dunia. Namun penurunan yang dialami Negara
Indonesia tidak membuat Negara Indonesia menyerah.
Ada beberapa anak muda dari Negara
Indonesia yang mampu bersaing di dunia, misalnya Rio Haryanto, Muhammad Zohri,
Kevin
Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.
Rio haryanto sendiri adalah pembalap muda berbangsa Indonesia pada tahun 2016,
Manor Racing Team selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pembalap
untuk tim Manor Racing. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Rio Haryanto menjadi
pembalap pertama dari Negara Indonesia yang berkiprah di ajang bergengsi
tersebut. Lalu ada Muhammad Zohri seorang pelari muda berkebangsaan Indonesia
yang berhasil meraih medali emas dan menjadi juara dunia pada ajang Kejuaran
Dunia Atletik Junior 2018. Zohri mencatat waktu tercepat yaitu 10,8 detik,
Zohri juga mengalahkan dua pelari yang berkebangsaan Amerika Serikat yaitu
athony Schwartz dan Eric Harrison. Kemudian ada Kevin
Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon
mereka adalah pasangan ganda bulu tangkis yang berkebangsaan Indonesia. Pada tahun 2017,bersama Marcus Fernaldi Gideon ia
mendapatkan penghargaan dari BWF sebagai pemain badminton terbaik seluruh dunia. Tidak hanya itu saja
mereka berdua mencatat banyak prestasi dalam berbagai macam komptesi
internasional dalam bidang bulu tangkis. Terbukti ada banyak sekali pemuda
Indonesia yang mengharumkan nama bangsa Indonesia. Indonesia masih bisa terus
maju untuk bersaing di kancah internasional jika SDM di Indonesia terus diasah
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Amirudin, Muhamad Faizul. 2019. Hubungan Pendidikan dan Daya Saing Bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.