.

Selasa, 05 Mei 2020

Pengaruh SDM Indonesia di Kancah Internasional

Pengaruh SDM Indonesia di Kancah Internasional



            Pendidikan memiliki peran penting dalam sebuah Negara. Sebesar atau sebanyak apapun SDM pada suatu Negara, jika Negara tersebut tidak memfasilitasi pendidikan yang memadai untuk masyarakatnya maka sebanyak apapun Sumber Daya Alam yang dimiliki pada Negara tersebut tanpa didukung SDMnya maka tidak akan mampu menjadikan kemakmuran sebuah Negara.
            Dimensi kemanusiaan mencakup tiga hal dasar yaitu efektif, yang mencerminkan kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti yang luhur serta memiliki kepribadian yang unggul dan kompetensi estetis. Lalu ada kognitif yang mencerminkan kapasitas daya piker dan daya intelektualitas yang berguna untuk menggali dan mengembangkan serta memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan yang terakhir ada psikomotorik yang mencerminkan kemampuan dalam mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis dan komptensi kinestetis. Dimensi-dimensi ini akan menentukan kualitas SDM Negara Indonesia dalam persaingan di dunia. Maka  dari itulah perlunya mutu pendidikan di Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa yang lain.
            Menghadapi persaingan di era globalisasi, berbagai bangsa di dunia telah mengembangkan Knowledge Based Economy(KBE), yaitu yang mensyarakatkan dukungan manusia berkualitas. Karena itu, pendidikan sangat penting untuk menopang pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan Education For The Knowledge Economy (EKE). Dalam hal ini tentunya lembaga pendidikan harus berfungsi sebagai pusat penilitian dan pengembangan, untuk menghasilkan SDM riset unggulan yang mendukung KBE. Manusia yang mampu menguasai IPTEK sangat menentukan kemampuan bangsa dalam memasuki kompetensi global dan ekonomi di pasar dunia. Dengan begitulah, mengapa pendidikan sangat diharpkan untuk mengantarkan bangsa Indonesia meraih keunggulan dalam persaingan di dunia.

            Berdasarkan peringkat daya saing (Global Competitiveness Index) yang dirilis di World Economic Forum(WEF) pada periode 2015-2016 posisi Negara Indonesia masih berada di peringkat ke-37 dari 140 negara. Lalu pada periode 2016-2017 peringkat Indonesia turun ke urutan ke-41 posisi ini berada di bawah Negara-negara tetannga seperti Singapura(2), Malaysia(18) dan Thailand(32). Hal ini membuktikan bahwa Negara Indonesia mengalami penurunan dalam persaingan di dunia dan menurut saya Negara Indonesia perlu untuk meningkatkan kualitas pendidikannya untuk bersaing di dunia. Namun penurunan yang dialami Negara Indonesia tidak membuat Negara Indonesia menyerah.

           

            Ada beberapa anak muda dari Negara Indonesia yang mampu bersaing di dunia, misalnya Rio Haryanto, Muhammad Zohri, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. Rio haryanto sendiri adalah pembalap muda berbangsa Indonesia pada tahun 2016, Manor Racing Team selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pembalap untuk tim Manor Racing. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Rio Haryanto menjadi pembalap pertama dari Negara Indonesia yang berkiprah di ajang bergengsi tersebut. Lalu ada Muhammad Zohri seorang pelari muda berkebangsaan Indonesia yang berhasil meraih medali emas dan menjadi juara dunia pada ajang Kejuaran Dunia Atletik Junior 2018. Zohri mencatat waktu tercepat yaitu 10,8 detik, Zohri juga mengalahkan dua pelari yang berkebangsaan Amerika Serikat yaitu athony Schwartz dan Eric Harrison. Kemudian  ada Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon mereka adalah pasangan ganda bulu tangkis yang berkebangsaan Indonesia. Pada tahun 2017,bersama Marcus Fernaldi Gideon ia mendapatkan penghargaan dari BWF sebagai pemain badminton terbaik seluruh dunia. Tidak hanya itu saja mereka berdua mencatat banyak prestasi dalam berbagai macam komptesi internasional dalam bidang bulu tangkis. Terbukti ada banyak sekali pemuda Indonesia yang mengharumkan nama bangsa Indonesia. Indonesia masih bisa terus maju untuk bersaing di kancah internasional jika SDM di Indonesia terus diasah dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA
Amirudin, Muhamad Faizul. 2019. Hubungan Pendidikan dan Daya Saing Bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.