PENGUJIAN
CBR LAPANGAN PADA PERENCANAAN JALAN
Oleh
Febi Afifa Ajengsari (@J03-FEBI)
Sumber:
Penulis
Abstrak
Kegiatan
konstruksi jalan raya adalah suatu pekerjaan yang memerlukan banyak persiapan
seperti melakukan peninjauan terhadap jenis tanah yang akan dibangung, menguji
karakteristik butiran tanah pada tanah tersebut serta menguji nilai pemadatan
tanah guna menghasilkan nilai CBR yang baik. Seperti pada tanah ekspansif kita
harus mengetahui nilai pemadatan yang baik karena kalau tidak akan mengalami
kerusakan yang ditimbulkan pada tanah tersebut. Tujuan dari pengujian CBR
lapangan adalah untuk mengetahui daya dukung tanah yang dinyatakan dalam nilai
CBR dengan satuan persen (Atadreo88,2011). Sebelum melakukan CBR lapangan kita
sebaiknya melakukan pengujian compaction di laboratrorium guna mengetahui nilai kepadatan tanah yang
dimana hasil grafik dari compaction akan digabung untuk mendapat nilai CBR di
lapangan.
Kata
kunci : Pengujian CBR lapangan, Kepadatan Tanah
Penduhuluan
Pada
kegiatan konstruksi seperti perencanaan jalan raya, mendirikan rumah atau
sebagainya banyak yang perlu diperhatikan. Hal yang paling penting ketika ingin
melakukan perencanaan jalan adalah
dengan menguji keseluruhan metode baik yang terdapat di laboratorium atau di
lapangan langsung. Beberapa metode yang bisa kita lakukan untuk melakukan
pengujian di laboratorium adalah seperti pengujian kadar air, berat isi, berat
jenis, batas cair, batas susut, batas plastis, analisis saringan, hidrolisis, compaction, konsolidasi, direct shear
dan UCS. Selain melakukan pengujian di laboratorium tetapi kita juga harus
melakukan pengujian langsung di lapangan. Beberapa metode pengujian yang dapat
kita lakukan di lapangan adalah seperti handboring,
CBR lapangan dan DCP.
Pelaksanaan
pengujian yang akan dibahas sesuai dengan judul artikel ini adalah CBR lapangan.
Pengertian CBR adalah suatu metode pengujian mekanika tanah dimana melihat
perbandungan antara beban penetrasi beban penetrasi suatu lapisan tanah atau
perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang
sama (Lauw Tjun Nji). Data CBR digunakan sebagai salah satu proses perencaan
jalan yaitu untuk :
1. Penentuan
tebal perkerasan untuk bagian jalan yang
direncanakan akan mendapatkan penanganan pelebaran jalan
2. Penentuan
tebal lapis ulang di atas aspal apabila tidak dapat disediakan
3. Penentuan
tebal perkerasan untuk bagian jalan yang harus direkonstruksi
4. Penentuan
tebal perkerasan jalan baru
Untuk
melakukan pengujian apapun itu harus sesuai dengan standar yang sudah ada tujuannya
sebagai acuan kualitas yang akan kita
rencanakan pada pengujian CBR lapangan diatur dalam SNI 1738-2011 (Cara Uji CBR
Lapangan). Dalam melakukan pengujian kita membutuhkan peralatan pengujian CBR
lapangan diantaranya sebagai berikut:
1. Dongkrak
CBR dengan kapasitas 10 ton
2. Cincin
penguji dengan kapasitas 1,5 ton, 3 ton, 5 ton, atau sesuai dengan kebutuhan
3. Piston
penetrasi dan pipa penyambung
4. Arloji
penunjuk penetrasi
5. Keping
beban yang bergaris tengah
6. Sebuah
truck yang dibebani dengan kebutuhan alat berat lainnya
7. Dua
dongkrak truck
Langkah kerja dari persiapan
lokasi pengujian CBR lapangan diantaranya sebagai berikut :
1. Menyiapkan
semua alat yang dibutuhkan
2. Gali
permukaan tanah sampai lapisan yang akan diujikan
3. Permukaan
tanah yang akan diujikan harus rata dan tidak boleh ada kemiringan dapat di cek
dengan waterpass
4. Permukaan
yang akan diuji harus dibersihkan dari semua debu, pasir, atau kerikil yang
berserakan
5. Untuk
tanah dasar yang belum ada perkerasan dan pemadatan cukup dibersihkan akar
rumput dan bahan organik lainnya
6. Selama
pemasangan alat, permukaan yang sudah dibersihkan harus dijaga supaya
kelembabannya tidak berubah dari kondisi awal
7. Pemeriksaan
dilakukan secepat mungkin sesudah persiapan selesai
Langkah kerja dari
pembacaan waktu dan penetrasi :
1. Piston
penetrasi diturunkan sehingga memberikan beban permulaan sebesar 5 kg dan dapat
digunakan beben tambahan jika diperlukan
2. Arloji
cincin penguji dan arloji penunjuk penetrasi diatur sehingga menunjuk pada
angka nol
3. Pembebanan
ditambah dengan teratur agar kecepatan penetrasinya mendekati kecepatan tetap
1,25 mm per menit
4. Pembacaan
beban dan dicatat pada penetrasi:
-
0.32 mm (15 detik)
-
0.64 mm ( 30 detik)
-
1.27 mm ( 1 menit)
-
1.91 mm ( 1 menit 30 detik)
-
2.54 mm ( 2 menit)
-
3.81 mm ( 3 menit)
-
5.08 mm ( 4 menit)
-
7.62 mm ( 6 menit)
-
10.16 mm ( 8 menit)
-
12.70 mm ( 10 menit)
Langkah kerja untuk
perhitungan nilai CBR lapangan :
1. Menentukan
beban yang bekerja
2. Hitung
tegangan di tiap kenaikan penetrasi
3. Masukkan
hasil pada grafik dan buat kurvanya
4. Cek
kurva apakah perlu dikoreksi atau tidak
5. Gunakan
hasil tegangan yang terkoreksi untuk perhitungan berikutnya
6. Ambil
nilai tegangan pada penetrasi : 0.1 inchi dan 0.2 inchi
7. Hitung
CBR dengan pembagian terhadap tegangan standar. Jika nilai CBR pada penetrasi
0.2 inci lebih besar daripada nilai CBR pada penetrasi 0.2 inchi maka pengujian
harus dilakukan kembali sebanyak 3 kali pada lokasi yang berdekatan dan jika
nilai CBR menunjukkan pada penetrasi 0.2 inchi lebih besar maka ditetapkan
nilai CBR adalah pada penetrasi 0.2 inchi.
Sumber:
SNI 1738-2011, Formulir Penentuan Nilai CBR
Kesimpulan
Sebuah
pengujian dalam perencaan jalan dapat menggunakan metode CBR lapangan dan hasil
output dari pengujian tersebut adalah
nilai CBR berupa dengan satuan persen. Dengan nilai CBR ini kita akan
mengetahui berapa besar kepadatan tanah yang akan dilakukan oleh alat berat di
lapangan serta mengetahui apakah dengan nilai CBR tersebut perencanaan jalan
akan sesuai dengan standar yang ada atau belum.
Saat
melakukan perhitungann CBR lapangan hal yang perlu diperhatikan adalah jika nilai CBR pada penetrasi 0.2 inci lebih
besar daripada nilai CBR pada penetrasi 0.2 inchi maka pengujian harus
dilakukan kembali sebanyak 3 kali pada lokasi yang berdekatan dan jika nilai
CBR menunjukkan pada penetrasi 0.2 inchi lebih besar maka ditetapkan nilai CBR
adalah pada penetrasi 0.2 inchi.
Daftar isi
Lauw Tjun Nji, Pengujian
CBR Lapangan, https://lauwtjunnji.weebly.com/cbr-lapangan.html,
diaskses
pukul 5:34 PM
Modul praktikum, 2019, Modul Praktikum Mekanika Tanah I, diakses pukul 3:30 PM
SNI 1738-2011, Cara
Uji CBR (California Bearing Ratio) Lapangan, https://lauwtjunnji.weebly.com/uploads/1/0/1/7/10171621/sni_1738-2011_cara_uji_cbr_lapangan.pdf,
diaskses
pukul 5:34 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.