.

Rabu, 06 Mei 2020

upaya pendidikan nasional dalam daya saing bangsa


Pendidikan nasional dalam daya saing bangsa




Abstrak
Globalisasi telah mengubah sistem dan tata kelola pendidikan melalui desentralisasi, marketisasi dan internasionalisasi untuk meningkatkan daya saing pendidikan mereka. Para pembuat kebijakan di Indonesia harus mereformasi system dan tata Kelola Pendidikan. Beberapa Langkah yang harus diambil untuk mengatasi problem pendidikan nasional adalah meninjau kembali dan memperbaharui kerangka legal pendidikan nasional yang lama, meningkatkan proses pendidikan yang mampu memperkuat keterampilan mengajar dan pembelajaran para pendidik, danmembangun budaya kewargaan dan mengembangkan kesadaran belajar masyarakat.
Pembahasan
Menurut Kunjana (2012) dalam Ika (2014), pendidikan Indonesia perlu dikembalikan pada filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Pendidikan yang dimaksud adalah nasionalistik, naturalistik dan spiritualistik yang intinya bahwa pendidikan itu memanusiakan manusia. Peninjauan ini bukan berarti harus merubah total sistem pendidikan nasional, tetapi meninjau kembali beberapa konsep yang kurang relevan dengan tuntutan perubahan global, khususnya yang terkait substansi pendidikan dan model pengelolaannya. Penguatan kembali “core pendidikan” sesuai kultur bangsa Indonesia nampaknya perlu mendapatkan prioritas.
Menurut Nuryanta (2014), beberapa nilai inti (core values) pendidikan nasional adalah nilai keagamaan, keadilan, kebebasan, persamaan, cinta tanah air, kesesuaian, kemerdekaan, kebudayaan, kemanusiaan, kekeluargaan, gotong royong, keramahtamahan, kedisiplinan, menghargai perbedaan, negara maritim dan kewarganegaraan yang harus ditumbuhkan sejak awal pendidikan, khususnya mulai dari pendidikan pra-sekolah.
Dalam menyiapkan daya saing bangsa didalam Pendidikan dibutuhkan juga peningkatan kualitas pembelajaran didalam Pendidikan. Kualitas pembelajaran bersifat kompleks dan dinamis, dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Hal yang paling penting dalam pembelajaran adalah guru. Sumarsono (2003:19) menyatakan bahwa guru memang harus dibantu dari segi kognisi dan kesadaran untuk mengerti isi perubahan dan menyadari bahwa perubahan itu memang perlu. Sikap moral untuk mau berubah harus dibangun; sikap sebagai tukang yang pasif dan menanti diubah menjadi sikap professional yang harus aktif, proaktif, kreatif, penuh inisiatif dan kritis.
Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas guru atau dosen yaitu :
1.       Mengatasi keterbatasan akses pada materi mutahkir
2.       Mengatasi keterbatasan wawasan dan keterampilan pembelajaran
3.       Mengatasi dosen yang belum siap untuk menghadapi berbagai perubahan
Kesimpulan
Dalam menghadapi daya saing bangsa, Pendidikan di Indonesia harus memperbaiki system Pendidikan yang ada. Proses pendidikan diperbaiki dengan perbaikan pendidikan guru atau pendidik yang mampu memahami proses pendidikan dari sisi folosofis, epistimologis maupun praksis. Pengajaran dan pembelajaran ditempuh dengan metode yang dialogis, interaktif dan komunikatif


Daftar Pustaka :
1.       Nuryanta, Nanang. "Reorientasi Pendidikan Nasional Dalam Menyiapkan Daya Saing Bangsa." EL TARBAWI 8.2 (2015): 111-130.
2.       Fitrihana, Noor, and Staff Pengajar Prodi Teknik Busana Jurusan. "Proses Pembelajaran yang Berorientasi Pada Kecakapan Hidup Untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Daya Saing Bangsa. Yogyakarta." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.