.

Kamis, 07 Mei 2020

Pentingnya Pendidikan Karakter Untuk Kemajuan Bangsa



@J27-KHALIL, Quiz 09  

Pembahasan
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang sangat penting bagi kita terutama bagi anak-anak yang masih dalam dunia pendidikan, karena pendidikan karakter dalam dunia pendidikan ini dijadikan sebagai wadah atau proses untuk membentuk pribadi anak agar menjadi pribadi yang baik.
Sebagai tenaga pendidik seorang guru juga perlu memberikan peserta didik untuk membentuk pribadi yang baik, bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan bisa menghormati orang lain. Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu contoh perilaku yang baik kepada peserta didik, karena perilaku guru merupakan teladan bagi anak didik. Dalam dunia pendidikan memang pendidikan karakter sangat di butuhkan oleh untuk kelangsungan hidup bangsa ini.
Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut John Santrock, Pendidikan karakter merupakan pendekatan langsung untuk pendidikan moral dengan memberi pelajaran kepada peserta didik tentang pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan perilaku tidak bermoral atau membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Menurut Kertajaya, Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu objek atau individu. Karakteristik yang asli dan berakar pada kepribadian atau individu benda, serta “mesin” yang mendorong bagaimana bertindak, berperilaku, katakanlah, dan menanggapi sesuatu. Menurut Thomas Lickona, Ia berpendapat bahwa pendidikan karakter merupakan komponen pendidikan dalam upaya membentuk kepribadian yang baik pada seseorang dengan menerapkan pendidikan yang budi pekerti, kemudian hasilnya diharapkan dapat terlihat melalui tinngkah laku dari orang tersebut; seperti tingkah laku yang baik atau positif, jujur serta bertanggung jawab, menghargai dan menghormati hak yang dimiliki orang lain, memiliki tekad untuk kerja keras, dan lain-lain.
Tujuan Utama Pendidikan Karakter
Menurut Foerster, Tujuan utama pendidikan adalah untuk membentuk karakter karena karakter adalah evaluasi dari seseorang atau individu dan masing-masing karakter dapat memberikan kekuatan persatuan dalam mengambil sikap dalam setiap situasi. Pendidikan karakter dapat digunakan sebagai strategi untuk mengatasi pengalaman yang selalu berubah untuk membentuk identitas yang solid setiap individu dalam hal ini dapat dilihat bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk sikap yang dapat membawa kita ke arah kemajuan tanpa konflik dengan norma yang berlaku.
Metode Pendidikan Karakter
Dengan cerita atau kisah
Metode ini dilakukan dengan membacakan atau menceritakan kisah yang memiliki pesan moral yang baik dan dapat diteladani oleh peserta didik. Kisah senantiasa memikat karena menarik pembaca atau pendengar untuk mengikuti alur dan secara tidak langsung juga mengajak pembaca maupun pendengar untuk merenungkan maknanya; kisah dapat menyentuh hati manusia; kisah juga dapat mendidik keimanan seseorang karena dengan mendengar kisah-kisah tokoh berpengaruh dalam agamanya pembaca atau pendengar dapat terlibat secara emosional dan menghindarkan dari rasa sedih atas musibah yang menimpa.
Dengan keteladanan
Orang tua maupun pendidik sudah sepatutnya memberikan contoh yang baik agar dapat dijadikan panutan dan anak didik mampu mencontohnya. Jika pendidik menginginkan anak didiknya untuk berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai karakter, maka pendidik seharusnya menjadi orang pertama yang memberikan contoh tersebut.
Dengan Pembiasaan
Sesuatu yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang agar menjadi sebuah pengalaman dan kebiasaan. Menurut Ahmad Tafsir, metode pembiasaan sangat efektif untuk menguatkan hapalan pada anak didik. Metode ini perlu dilakukan untuk membiasakan peserta didik melakukan perilaku terpuji.
Daftar Pustaka
Kurniawan,Aries.2020. Pendidikan Karakter – Pengertian, Kelemahan, Tujuan, Manfaat, Nilai, Metodologi, Prinsip, Para Ahli
Abdul Majid. 2012. Belajar dan Pembelajaran Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.
Hamzah, S. H. (2012). Aspek Pengembangan Peserta Didik: Kognitif, Afektif, Psikomotorik. Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan.
Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.



                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.