PENDIDIKAN
MILENIAL DI ERA SEKARANG INI
Oleh : ( Pratama Lingga Kusuma Putra )
Pendidikan merupakan ujung tombak
peradaban sebuah negara dalam menuntaskan segala problematika di masyarakat.
Maju atau tidaknya sebuah negara, dapat dilihat dari pendidikan yang diterapkan
di dalam negara tersebut terhadap pengaruhnya pada masyarakat. Pentingnya
pendidikan dalam sebuah negara, menjadi prioritas utama demi tercapainya
masyarakat yang berkeadaban dengan kompetensi ataupun kemampuan yang dimiliki
tiap warga negara untuk turut aktif dalam pembangunan negara.
Generasi milenial adalah generasi yang
terlahir sekitar tahun 1980 sampai dengan tahun 2000-an. Terlahir dengan zaman
yang sudah maju dalam teknologi. Misalnya televisi yang sudah berwarna,
handpone yang canggih, dan internet yang super cepat. Sehingga salah satu ciri
khas generasi ini adalah mahir berteknologi. Di Indonesia di mana jumlah
penduduk terus meningkat, secara otomatis melahirkan generasi generasi
milenial. Sebenarnya generasi milenial adalah generasi pembaru bagi suatu
negeri. Jika diberikan pendidikan dengan metode pembelajaran yang tepat. Metode
pembelajaran yang menarik dan inovatif.
Di era milenial sekarang ini,
kecenderungan dunia pendidikan antara lain: berkembangnya model belajar jarak
jauh (distance learning), mudahnya menyelenggarakan pendidikan terbuka,
sharing bersama antar lembaga pendidikan, perpustakaan dan instrumen pendidikan
lainnya. Lembaga pendidikan akan menghadapi sebuah perubahan yang signifikan
akibat proses digital ini. Ini menjadi sebuah peluang dan cara untuk
meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan di
Indonesia. Perkembangan pendidikan di era milenial guru dituntut harus mahir
terhadap kecanggihan teknologi yang ada pada saat ini. Karena metode
pembelajaran sekarang ini sangat berbeda dengan zaman dahulu yang hanya cukup
mengandalkan kapur dan papan tulis dalam proses belajar mengajar. Guru harus
memiliki kemampuan dalam menggunakan alat-alat berupa elektornik, dan kecakapan
perilaku dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi. Kemampuan mengoperasikan
komputer sudah menjadi keharusan, dan juga dapat memudahkan guru dalam
menjalankan tugas dan fungsi profesinya. Tidak ada alasan masalah guru muda
atau tua, semuanya mempunyai tanggungjawab yang sama dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945. Era milenial bukan menjadi suatu
hambatan, namun bagaimana guru menyikapi era milenial ini menjadi tantangan
kearah perkembangan pendidikan yang lebih maju.
Salah satu kelebihan dari generasi
milenial ini adalah cepat beradaptasi dengan teknologi. Contohnya hampir semua
aplikasi sosial media dipenuhi oleh generasi milenial. Katakan saja generasi
milenial adalah pemuda, remaja atau manusia yang berumur hingga 33 tahun.
Sebagian besar dari mereka mendominasi kehidupan dunia digital. Namun, karena
mereka sebagian besar lebih aktif di dunia digital sehingga kebanyakan generasi
milenial cenderung acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar, misalnya, ada
kegiatan bersih bersih lingkungan yang diadakan ketua RW sedang generasi
milenial lebih memilih di rumah bermain gadget yang terkoneksi. Ada pengajian
yang diadakan ketua RT lebih memilih ngopi di kafe sambil selfie sehingga
program pembersihan lingkungan RW jarang dipenuhi oleh generasi milenial. Ada
saja tapi beberapa orang, lebih banyak mereka yang sudah tua. Begitu juga
pengajian yang diadakan RT jarang ditemui generasi milenial.
Lagi lagi orang tua yang memiliki
peranan krusial dalam membimbing anak anaknya. Sebab orang tua yang lebih dekat
dengan mereka, satu rumah dengan mereka, setiap saat berinteraksi dengan
mereka. Jika orang tua salah dalam membimbing maka secara tidak langsung orang
tua telah membiarkan generasi milenial hancur masa depannya.
DAFTAR PUSTAKA
-Rizky
Priyandi, 2018 . Pendidikan generasi milenial . Jakarta
-Dwi
Ratnasari, 2019 . Pendidikan era milenial . universitas PGRI madiun. Kota madiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.