.

Jumat, 08 Mei 2020

Perbaikan Pendidikan untuk Kemajuan Bangsa



Di era Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini dimana peran teknologi sangat signifikan untuk kemajuan suatu negara. Pendidikan merupakan suatu kunci dari kemajuan suatu negara, hal tersebut yang mendorong suatu negara berjuang sangat gigih demi memajukan pendidikan di negaranya.

Indonesia yang saat ini masih digolongkan sebagai negara berkembang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya agar dapat bersaing dengan negara lain dalam hal kemajuan teknologi.

Sebagai negara yang ingin maju dan dapat bersaing ditengah kemajuan teknologi yang sangat berkembang pesat tentunya bukan suatu hal yang mudah, karena hal tersebut harus didorong dengan kualitas pendidikan yang baik jika ingin mencapai tujuan tersebut. Pendidikan merupakan kunci dari keberhasilan sebuah negara untuk dapat menciptakan suatu kemajuan di negaranya, apabila sistem pendidikan di suatu negara dikategorikan berkualitas maka itu dapat dikatakan sebagai awal dari kemajuan negara tersebut.

Pendidikan sangat penting untuk siapa saja bukan hanya untuk anak-anak melainkan semua orang harus mengenyam pendidikan. Pendidikan bisa didapat dari mana saja baik itu formal maupun non formal. Sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan pendidikan seharusnya menjadi konsentrasi utama di negara Indonesia, karena di Indonesia pendidikan masih tergolong menengah kebawah karena sistem dan sarana yang kurang memadai. Peningkatan harus terus dilakukan terutama dalam hal perbaikan sitem dan juga mutu pendidikannya agar kelak suatu saat nanti Indonesia dapat menjadi negara dengan kualitas pendidikan yang baik.

Pemerintah pusat maupun daerah memiliki perannya masing-masing, Sagala (2011:83) mengungkapkan adanya dukungan pemerintah pusat kaitannya dengan standarisasi, dukungan  pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota kaitanyya dengan pelayanan anggaran dan fasilitas sekolah. Selain penyediaan sarana dan sumberdaya manusia, peranan lainnya dari pemerintah  yang tak kalah pentingnya ialah memastikan bahwa penyelenggaran pendidikan  bebas dari kepentingan, intervensi serta hal-hal lainya yang dapat menggangu dan menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang bermutu. Untuk itu maka diperlukan komitmen yang kuat dan dan berkelanjutan dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan terdapat beberapa faktor, Sudarwan Danim (2007:56) mengatakan bahwa jika sebuah institusi hendak meningkatkan mutu pendidikannya maka minimal harus melibatkan lima faktor yang dominan, yaitu:

1.      Kepemimpinan Kepala sekolah; kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam bekerja, memberikan layananyang optimal, dan disiplin kerja yang kuat.
2.      Guru; pelibatan guru secara maksimal, dengan meningkatkan kompetensi dan profesi kerja guru dalam kegiatan seminar, lokakarya serta pelatihan sehingga hasil dari kegiatan tersebut diterapkan disekolah.
3.      Siswa; pendekatan yang harus dilakukan adalah “anak sebagai pusat “ sehingga kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah dapat menginventarisir kekuatan yang ada pada siswa.
4.      Kurikulum; adanya kurikulum yang konsisten, dinamis, dan terpadu dapat memungkinkan dan memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga goalsn(tujuan ) dapat dicapai secara maksimal.
5.      Jaringan Kerjasama; jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah dan masyarakat semata (orang tua dan masyarakat) tetapi dengan organisasi lain, seperti perusahaan atau instansi pemerintah sehingga output dari sekolah dapat terserap didalam dunia kerja.

Daftar Pustaka
Saifulloh, M., Muhibbin, Z & Hermanto. (2012). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, 5(2), 206-217.
Fadhli, M (2017).Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(2), 216-240.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.