Judul
Buku : 7 Keajaiban Rezeki
Penulis
: Ippo santoso
Penerbit : PT. Elek Media Komputindo
Kota
Penerbit : Jakarta
Tahun
Terbit : 2010
Artistik : Achmad Subandi
Ketebalan : 190 Lembar
Apakah Anda pernah mendengar atau membaca buku yang berjudul 7 Keajaiban rezeki? Jika belum, anda harus segera membaca buku ini, karena buku ini sangat inspiratif dan bisa memacu semangat kita untuk mengejar kehidupan Dunia tanpa mengesampingkan Kehidupa akhirat atau menggapai kedua-duanya.
Disini saya akan mengulas isi buku yang berjudul 7 Keajaiban Rezeki, Mohon diikuti sampai habis yaa ! dan anda akan menemukan banyak Keajaiban.
Keajaiban #1 : sidik
Jari kemenangan – Lingkar Diri
Setiap orang adalah unik. Setiap orang punya cara sendiri
untuk meraih kemenangan, dengan lebih cepat. Unik layaknya Sidik Jari. Ia
menyebutnya Sidik Jari kemenangan. Dan di Bab ini ia memberikan ruang kosong
untuk pembaca menuliskan cita-cita dan harapannya.
Keajaiban #2 : sepasang bidadari – lingkar keluarga
Keridhaan Tuhan Yang Maha Kuasa tidak terlepas dari
keridhaan orang tua, maka mintalah ijin / restu orang tua ketika kita hendak
memulai sesuatu usaha atau sedang berusaha menjadi orang yang lebih baik.
Meminta maaf, berbaktilah kepada mereka dan selaraskan doa mereka dengan anda
agar impian anda segera terwujud.
Selain itu bidadari yang lain adalah pasangan hidup.
Ceritakanlah mimpi anda kepada pasangan hidup anda dan minta ia ikut mendoakan
mimpi anda.
Law Of Attraction (LOA) atau hukum tarik menarik adalah apa
yang dipikirkan itulah yang semesta berikan. Atau bisa juga dikatakan pikiran
andalah yang menarik segala sesuatu itu terjadi.
Keajaiban #3 : Golongan kanan – Lingkar diri
Ippho Santosa menggolongkan orang dengan 2 golongan yaitu
orang yang lebih banyak menggunakan otak kanan dan orang yang lebih banyak
menggunakan otak kiri.
Menurutnya amatlah sukar memahami rezeki dengan otak kiri.
Orang kiri tidak mampu menyikapi ketidakpastian, perubahan dan risiko. Maka
jadilah mereka pengikut dan bawahan. Sedangkan golongan kanan lebih
mengendalikan dunia karena mereka lebih kreatif, lebih imajinatif, intuitif,
berani menghadapi perubahan dan resiko.
Keajaiban #4 : Simpul perdagangan – Lingkar sesama
Salah satu wasiat penting Nabi “Berdaganglah engkau karena
Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada di perdagangan”.
Di Bab ini disebutkan banyak sekali alasan kita agar mau
berdagang sekaligus diberikan contoh-contoh pedagang yang telah sukses.
Keajaiban #5 : Perisai Langit – Lingkar diri
Betapa kanannya sebuah keyakinan. Betapa kanannya sebuah
agama. Ianya tidak bisa dipahami Cuma dengan otak kiri yang realistis.
Contoh :
Supaya sehat apa yang diajarkan agama : Puasa / Shalat
Tahajjud / Sedekah = sekilas tidak terlihat masuk akal (oleh si kiri)
Supaya rezeki bertambah apa yang diajarkan agama : sedekah /
Shalat Dhuha, Shalat Tahajjud, dzikir, syukur, memperbaiki ibadah = sekilas
tidak terlihat masuk akal (oleh si kiri)
Belum lagi hitung-hitungan manfaat ibadah menurut agama :
1+1 = 27 (manfaat shalat berjamaah)
1x6=355 (manfaat puasa syawal)
Intinya : lebih giat dalam beribadah dan banyak bersedekah
Keajaiban #6 : Pembeda Abadi – lingkar diri
Menjadi berbeda dari orang lain, menemukan yang diminati sekaligus
dikuasai dan juga menghasilkan plus membahagiakan lalu kembangkan. Maka bisa
jadi hal itu menjadi trade mark anda
Keajaiban #7 : pelangi ikhtiar – lingkar diri
Pelangi ikhtiar dihiasi dengan 7 bias yaitu impian,
tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan dan keikhlasan, yang
merupakan kebiasaan-kebiasaan dari seorang pemenang.
Gimana ?
saya berharap anda tertarik membaca buku ini.
Berikut saya tampilkan pendapat para tokoh besar tentang Buku ini :
Dari Mekkah ke Jeddah, dari Jeddah ke Mekkah, ditemani buku 7 Keajaiban Rezeki. Subhanallah! Buaaagus! – Ust. Yusuf Mansur, Wisata Hati
Ternyata otak kanan mengubah cara pandang kita. Give first, listen first. Salut utk Mas Ippho. Saya banyak belajar dari buku ini. Semoga bertambah lagi pengusaha yang belajar dari buku ini dan menggunakan otak kanannya. – Sandiaga Uno, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.