Nama Penulis :
Ir. Oentoeng
Penerbit :
C.V ANDI OFFSET
Kota Penerbit :
YOGYAKARTA
Cetakan :
JAKARTA
Tebal :
329
ISBN :
-979-731-188-0
-978-979-731-188-9
Sekitar
tahun 1960 bangunan di USA memakai baja konstruksi Carbon Steel yang menurut
ASTM (American Society for Testing Materials)
ditandai dengan A7 yang mempunyai minimum yield Stress 33 ksi (1 ksi= 1000 psi). Baja yang lain Low-Alloy (A242) yang tahan terhadap karat dan baja yang mudah di las yaitu A373.
ditandai dengan A7 yang mempunyai minimum yield Stress 33 ksi (1 ksi= 1000 psi). Baja yang lain Low-Alloy (A242) yang tahan terhadap karat dan baja yang mudah di las yaitu A373.
Jenis
baja konstruksi sekarang ada yang tahan terhadap korosi. Baja semacam ini dapat
melakukan oksidasi untuk membentuk lapisan penahan yang dapat
menghalang-halangi oksidasi lebih lanjut. Dengan demikian baja ini bisa lebih
murah, walaupun harganya lebih mahal dari baja biasa, karena tidak perlu
perawatan khusus .
Dalam buku ini di bahas
elemen-elemen Struktur Baja beserta alat-alat penyambungnya untuk keperluan
perencanaan bangunan gedung.
Mengenai
Plate Girders tidak di bahas disini ,karena biasanya Plate Girders banyak
dipakai pada perencanaan jembatan. Perilaku baja mengalami beberapa tahapan,
yaitu tahapan Elastis, Tahapan Plastis, dan tahapan Strain Hardening, tetapi
buku ini hanya membahas tahapan yang pertama, yaitu Tahapan Elastis, atau disebut
Metode Elastis, yang telah berjalan lebih dari 100 tahun hingga sekarang.
Dalam
peninjauan Metode Elastis ini, perencanaannya didasarkan atas tegangan yang di
izinkan (Allonable Stres Design disingkat ASD).
Buku
ini berpedoman pada PPBBI 83 (Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia).
Namun ada beberapa yang mengacu pada AISC (American Institute of Steel
Construction). Pada BS (British Standart Institution) dan pada peraturan
Belanda/Jerman.
Ada
beberapa tahap dalam pengelolaan baja, Yaitu tahap Elastis,Tuntutan factor
safety membuat struktur baja harus ditinjau dari segi ekonomi di samping
ditinjau dari segi statistic dalam peninjauan Metode Elastis ini, perencanaanya
didasarkan pada tegangan yang diizinkan.
Pokok bahasan buku ini :
·
Pengenalan bahan baja
·
Bentuk baja Profil
·
Batang Tarik
·
Alat Sambung
·
Batang Tekan
·
Profil Gabungan
·
Balok Terlentur
·
Sambungan Momen dengan paku keeling
·
Sambungan yang memikul momen tegak lurus
bidang sambungannya
·
Torsi murni
·
Warping torsion, Dll
Daftar Pustaka :
Centrum
Bouwen in staal, staal Centrum Nederlands; Boutkrachten – tabellen.
Eelementary
Structural Design of Steelwork to BS 449; P.C.L.
Croxton,
L.H Martin, J.A Purkiss.
Guide
to Design Criteria for Bolted and Riverted Joints, John W .
Fisher,
John H.A. Struik.
Konstruksi
Baja; Ir. Potma, Ir J.E. De Vries.
Peraturan
Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) 1983.
American
Institute of Steel Construction (AISC) s/d edisi 9
Steel
Structures Design and Behavior , Charles
G. Salmon, John E. Johnson
Stabiliteit
voor de Staalconstructie
Structural
Steel Design; Joseph E. Bowles.
Staalconstructies
deel I; G. May Ing. Ir. M.E.A. Striekwold.
Steel
Designers Handbook; B.E. Goreng, R. Tinyou.
Tabel
Profil Konstruksi Baja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.