Mungkin jarang
banyak yang mengenal mengenai Teknik Fisika, dalam kesempatan kali ini saya
akan menjelaskan mengenai Teknik Fisika. Secara Umum Teknik Fisika dapat
di definisikan sebagai ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari berbagai
bidang aplikasi ilmu dasar, ilmu terapan dan pemanfaatan teknologi.
Insinyur teknik fisika diharapkan memiliki basis matematika, fisika, kimia yang kuat serta ilmu perekayasaan yang menonjol karena bidang pekerjaannya yang cakupannya sangat luas dimulai dari industri hulu hingga hilir.
Insinyur teknik fisika diharapkan memiliki basis matematika, fisika, kimia yang kuat serta ilmu perekayasaan yang menonjol karena bidang pekerjaannya yang cakupannya sangat luas dimulai dari industri hulu hingga hilir.
Pendidikan Teknik Fisika pada strata pertama (S1) ditekankan
pada penguasaan ilmu dasar sains dan engineering yang kokoh, sehingga
lulusannya dapat berperan sebagai katalisator atau integrator/ koordinator/
fasilitator/ project leader dimana usaha-usaha yang bersifat multidisiplin
dalam industri, penelitan dan pengembangan (R&D / research and
development) dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pada strata yang lebih tinggi
(S2), program pendidikan diarahkan untuk memberikan bekal pada penguasaan
ilmu-ilmu baru dan penerapannya dalam berbagai bidang kajian dan industri.
Sejarah Pendidikan Teknik Fisika di Indonesia pertama kali
diadakan di ITB Bandung pada tahun 1950-an. Seiring dengan berjalannya waktu,
tingkat penyerapan industri di Indonesia semakin tinggi terhadap insinyur
sehingga program pendidikan yang sama perlu dibuka ditempat lain yaitu di ITS
Surabaya. Saat ini, di Indonesia sudah terdapat Jurusan Teknik Fisika di tiga Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) dan 2 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yaitu Institut
Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS),
Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Nasional Jakarta, dan
Universitas Telkom Bandung.
Teknik Fisika memiliki 5 konsentrasi yaitu:
-
Instrumentasi dan Kontrol (Robotics, Instrumentation,
Biomedical, ETC)
-
Rekayasa dan Management Energi (Photovoltaics, Energy
Combustion, Fluid Mechanics, Geothermal, ETC)
-
Fisika Bangunan dan Akustika (Sustainable Buildings,
Accoustics for Studio-GrandHalls-ETC, Mechanical Vibration Failure, ETC)
-
Fotonika ( Lasers, Optic Fibers, ETC)
-
Komputasi Material ( Nanotechnology, Carbon Composites,
ETC)
Sarjana Teknik Fisika bisa menjadi engineering manajer, techno entrepreneur (owner dan produsen), instrument engineer, safety engineer, control system engineer, material engineer, programmer, dan konsultan engineering
REFRENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.