.

Jumat, 25 Maret 2016

RESENSI BUKU: KUN FAYAKUUN 2

KUN FAYAKUUN 2

Judul Buku: Kun Fayakuun 2
Nama Penulis : Ust. Yusuf Mansur
Nama Penerbit : Zikrul Hakim (Anggota IKAPI)
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Penerbit : 2011
Cetakan : I
Tebal : 192 halaman
ISBN : 978-979-063-648-4


Kisah nyata sebuah keluarga (Malik) yang pernah dialaminya ini memberikan gambaran yang menarik : si Malik ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Apa masalahnya?

Yang pertama, dia punya masalah utang. Yang, kedua, dia punya masalah dengan istrinya. Dan yang ketiga, dia punnya masalah dengan anak-anaknya. Tapi sebelum si Malik mau bunuh diri, dia ingat mau sholat dulu sebelum mengakhiri hidupnya, nah,! Si Malik disini melakukan 6 langkah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW ketika jika kita mengalami masalah dan kesulitan. Kalau 6 langkah ini kita laksanakan secara sempurna, insya Allah, segala kesulitan dan permasalahan akan meninggalkan kita.

Kelebihan :

Buku ini memiliki kelebihan yang bagus dan menarik karena buku ini mengupas segudang teori di balik Kun Fayakuun-Nya Allah. Insya Allah anda akan tercengang dengan pembahasan-pembahasan dan kisah-kisah yang akan disuguhkan didalamnya. Buku ini mengandung makna dan penyampaian yang bagus karena setiap macam permasalahan InsyaAllah ada jalan keluar dan mewujudkan keinginan adalah perkara yang amat mudah! Karena Allah telah menunjukkan jalan-jalannya. Inilah yang dinamakan Kun Fayakuun-Nya Allah. Kisah ini memang terjadi diluar nalar kita, tentu saja dengan menampilkan bahasa khas penulis yang ringan, renyah, mudah dan menyenangkan untuk dibaca serta dipahami.
Tentu ada yang bertanya di sini, apakah semudah itu?! Untuk menjawab itu, lebih baik kita buktikan sendiri! Masalah lama atau sebentar adalah urusan Allah. Maka buktikanlah sendiri!
Ingatlah Allah di waktu senang,
Maka Allah akan mengingat kita di waktu susah.

Pendapat :

Pengarang jendela-jendela ini dirangkai dari kisah perjalanan hidup beliau sendiri yang tertuang dalam buku Kun Fayakuun, yang metengahkan kisah-kisah dalam kehidupan agar tidak mudah goyah dan putus asa ketika menghadapi berbagai macam kesulitan. Bagi khalayak pembaca yang cita rasanya berbeda-beda, apa yang dilakukan Ust. Yusuf Mansur ini sah saja malah mungkin dengan cara itu ia bisa lebih jelas berbicara perihal masalah keluarga (si Malik) yang ingin dibaginya kepada pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.