.

Rabu, 23 Maret 2016

Merawat dan Memperbaiki AC


Handoko, Juni. Merawat dan Memperbaiki AC, Penerbit: Kawan pustaka, 2009, Jakarta

Air Conditioner (AC) merupakan sebuah alat yang mampu mengondisikan udara. Dengan kata lain AC berfungsi sebagai penyejuk udara.AC tidak hanya menyejukkan atau mendinginkan udara ,
tetapi bisa juga mengatur kebersihan dan kelembaban udara di dalam ruangan sehingga tercipta kondisi udara yang berkualitas,sehat , dan nyaman bagi tubuh.
Komponen AC dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu, komponen utama , komponen pendukung,kelistrikan , dan bahan pendingin( refrigerant)
1.      Komponen Utama
a.       Kompresor
Jika di analokan , cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di tubuh manusia, sebagai pusat sirkulasi darah yang di edarkan ke seluruh tubuh.
Kompresor AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi(memompa dan mengedarkan) bahan pendingin atau refrigerant(Freon) ke seluruh bagian AC
b.      Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperature refrigerant dan mengubah wujud refrigerant dari bentuk gas menjadi cair.
c.       Pipa Kapiler
Merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant dan mengatur aliran refrigerant menuju  evaporator
d.      Evaporator
Berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigerant. Akibatnyawujud cair refrigerant setelah melewati pipa kapiler akan berubah wujud menjadi gas.Secara sederhan evaporator bisa di katakana sebagai alat penukar panas.

2.  Komponen Pendukung AC
a. Strainer
Strainer atau saringan berfungsi menyaringn kotoran yang terbawa oleh  refrigerant di dalamsistem AC.Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler. Akibatnya sirkulasi refrigerant menjadi terganggu.
b. Accumulator
Berfungsi sebagai penampung sementara refrigerant cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evapolator.
c. Minyak pelumas kompresor
Minyak pelumas atau  oli kompresor pada system AC berguna untuk melumasi bagian    bagian kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan.
d.   Kipas (Fan atau blower)
pada komponen AC, blower terletak di bagian indoor yang berfungsi mengembuskan udara dingin evaporator. Kipas terletak pada bagian outdoor yang berfungsi medinginkan refrigerator pada kondensor.
3.      Komponen kelistrikan
a.    Thermistor
Adalah alat pengatur temperature. Dengan begitu, thermistor mampu megatur kerja compressor secara otomatis berdasarkan perubahan temperature.
b.      PCB control
Merupakan alat mengatur kerja keseluruhan unit AC.


c.       Kapasitor
Merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik sementara. Dikatakan semetara, kapasitor akan melepaskan semua muatan listrik yang terkandung secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat.

d.      Overload motor protector
Overload motor protector (OMP) merupakan alat pengaman motor listrik kompresor (biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik. Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran bahan logam dan bukan logam (bimetal). Batang bimetal inilah yang membuka dan menutup arus listrik secara otomatis ke motor listrik.

e.       Motor listrik
Berfungsi menggerakkan kipas (outdoor) dan blower (indoor).

f.       Motor compressor
Berfungsi menggerakkan mesin kompresor. Ketika motor bekerja, compressor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin menuju ke seluruh bagian system pendingin.

4.      Bahan pendingin atau refrigeran
Bahan pendingin atau refrigerant merupakan suatu jenis zat yang mudah diubah wujudnya dari gas mejadi cair ataupun sebaliknya.

CARA KERJA AC

AC bekerja menyerap udara panas dari udara di dalam ruangan , kemudian melepaskannya ke luar ruangan, dengan demikian temperature  udara di dalam ruangan berangsur angsur  turun dengan kata lain , AC hanya sebagai alat elektronik yang mengatur suhu ruangaan.

Udara yang terisap di sirkulasikan  secara terus menerus oleh blower (indoor) melewati sirip evaporator, udara yang bertemperatur  lebih tinggi dari avaporator  di serap panasnya oleh pahan pendingin , kemudian di lepaskan di luar ruangan ketika aliran refrigerant melewati kondensor.

a.Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara adalah aliran udara did alam dan luar ruangan  dan kipas yang terdapat di luar ruangan.

-          Indoor
Komponen utama indoor unit AC, adalah ,evaporator,blower,saringan udara,panel listrik, dan suhu(thermistor)
-          Outdoor
Outdoor terdiri 6 komponen yaitu , kompresor, kondensor, kipas, pipakapiler, saringan refrigerant,dan system kelistrikan.

b. Sirkulasi Refrigerant di Dalam System Pendingin

refrigerant merupakan zat atau bahan pendingin yang bersikulasi secara terus menerus melewati komponen utama system pendingin (kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator). Bahan pendingin atau refrigerant tidak akan berkurrang selama tidak terjadi kebocoran pada system pendingin. Saat melewati komponen utama pendingin, refrigerant akan megalami perubahan wujud, temperatur dan tekanannya. Sirkulasi refrigeran dalam unit AC disebut siklus refrigerasi kompresi uap. Sekarang mari kita tinjau sirkulasi refrigeran ketika melewati komponen utama AC.

PERALATAN KERJA
Untuk memperbaikik dan merawat AC diperlukan beberapa peralatan dengan kondisi yang baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengalami kesulitan ketika melakukan pekerjaan.
A.    Pompa steam (Air cleaner)
Digunakan ketika melakukan perawatan AC. Perlatan ini berfungsi menyemprotkan air tertekanan tinggi untuk membersihkan komponen evaporator, filter udara, dan kondensor.
B.     Plastik pelindung
Digunkan ketika membersihkan atau mencuci bagian indoor (servis besar) berfungsi untuk menjaga agar cipratan air steam tidak merusak atau mengotori perabotan lainnya.

C.     Tubbing cutter
Digunakan untuk memotong pipa tembaga. Biasanya, digunkan ketika terjadi permasalahan pada pipda, seperti pipa terlalu panjang, terjepit, terjadi kebocoran, keretakan, atau pecah ketika dibengkokkan.

D.    Flaring tool
Digunakan untuk mengembangkan diameter ujung pipa agar mudah disambung. Penggunaan flaring sering digunakan untuk menyambung dua pipa menggunakan napple. Untuk mengembangkan diameter ujung pipa, masukkan lubang flaring block dan kencangkan mur pengunci untuk menjepit ujung pipa. Pilih lubang flaring block yang sesuai dengan ukuran pipa agar penguncian pipa lebih stabil dan tidak merusak ujung pipa.

E.     Swaging Tool
Hampir serupa dengan flaring, swaging tool digunkan untuk membesarkan ujung pipa. Bedanya terletak pada bentuk ujung atau kepala yang digunakan untuk melebarkan pipa. Swaging berfungsi melebarkan pipa dengan kedalaman tertentu sehingga peralatan ini cocok digunakan untuk menyambung dua pipa yang berdiameter sama dengan cara pengelasan.

F.      Charging manifold
Dugunakan untuk mengecek tekanan dan penghampaan (vacuum) ketika mengisi atau membuang refrigeran.

G.    Bending tube
Digunakan untuk membengkokkan pipa agar tidak pecah, patah ataupun gepeng.

H.    Pompa vakum
Digunakan untuk membuat sistem pendingin hampa udara sebelum di isi refrigeran. Pemvakuman mutlak harus dilakukan sebelum melakukan pengisian refrigeran. Bisa juga melakukan pemvakuman dengan mesin AC itu sendiri.

I.       Thermometer ruangan
Digunakan untuk mengecek temperatur udara agar masuk dan keluar evaporator. Pastikan thermomoeter yang digunakan kondisinya masih baik dan respon terhadap perubahan temperatur ruangan.

J.       Tang ampere (Clamp tester)
Digunakan untuk mengukur arus listrik pada saat melakukan perawatan atau perbaikan AC.

K.    Gas dan Brander las
Digunakan untuk mengelas ketika melakukan penyambungan pipa atau ketika melepas sambungan pipa. Biasanya gas yang digunakan adalah gas elpiji, sedangkan bahan pengelasnya digunakan perak (kuningan), timah, atau menyesuaikan dengan bahan yang akan di las.

L.     Tespen
Berfungsi untuk mengecek ada atau tidaknya arus listrik pada sebuah rangkaian instalasi listrik.
M.   Obeng
Digunakan untuk membuka atau mengencangkan mur atau baut ketika melakukan perbaikan dan perawatan AC.

N.    Tang
Digunakan untuk menjepit, memotong, atau memegang komponen yang sulit atau bahkan berbahaya apabila disentuh.

O.    Kunci pas dan kunci inggris
Digunakan untuk melepas adan memasang mur atau baut. Ukuran yang digunakan biasanya beragam dan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

P.      Kunci L
Digunakan untuk membuka baut berkepala persegienam yang menjorok ke dalam. Umumnya baut-baut tersebut berukuran kecil. Disebut kunci L karena bentuk ini menyerupai huruf “L”.

PERAWATAN AC

Perawatan atau pemeliharaan AC mutlak harus dilakukan agar usia pakai relatif lebih tahan lama. Untuk itu, buatlah catatan atau jadwal secara berkala untuk melakukan perawatan AC. Secara keseluruhan, perawatan AC bertujuan untuk memperpanjang usia pakai, mengontrol konsumsi listrik sesuai standar pemakaian daya, menghindari kerusakan yang lebih parah, memaksimalkan kinerja AC, dan menjaga higienitas udara ruangan akibat debu  yang  menempel pada unit AC.

A.   Pemeliharaan mingguan atau servis kecil
Servis kecil dilakukan setiap 2-3 minggu sekali, pekerjaan yang dilakukan sebagai berikut :

1.     Membersihkan filte indoor
Langkah membersihkan bagian indoor sebagai berikut :
-         Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama yang menuju ke unit AC
-         Buka tutup filter (grill) pada casing indoor
-         Lepaskan filter indoor dari dudukannya
-         Cuci filter dengan sabun, kemudian bilas dengan menggunakan air bersih
-         Keringkan filter indoor dengan lap kering atau dijemur di tempat terbuka
-         Pasang kembali filter  indoor pada dudukannya


2.     Membersihkan tutup (casing) body indoor
Langkah membersihkan tutup body indoor sebagai berikut :
-         Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama yang menuju ke unit AC
-         Basahi kain lap dengan air, kemudian peras sampai setengah basah
-         Bersihkan casing body indoor bagian luar dan pengatur arah embusan (swing indoor)
-         Harap diperhatikan, jangan membersihkan bagian PCB dengan kain lap basah.

B.   Pemeliharaan bulanan atau servis besar

Servis besar sering disebut cleaning atau service cuci steam. Pemeliharaan ini dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Beberapa pekerjaan yang harus dilakukan yaitu pengecekan awal, persiapan pembersihan (cleaning), pembersihan indoor, pembersihan bagian outdoor, finishing, dan pengecekan akhir.

TRIK DAN TIPS MENGATASI KERUSAKAN AC

A.    Beragam permasalahan AC dan solusinya
1.      AC mati total
-         Arus listrik tidak masuk ke unit AC
-         PCB rusak (error)

2.      AC tidak dingin
-         Setingan remote control yang tidak sesuai
-         Kompresor tidak bekerja
-         Kompresor bekerja, tetapi kipas outdoor tidak berputar
-         Kipas outdoor dan kompresor tidak bekerja
-         Kebocoran system yang mengakibatkan refrigerant habis terbuang

3.      AC beroperasi normal, tetapi kurang dingin
-         Tekanan refrigerant yang berkurang
-         Embusan udara blower indoor lemah
-         Kompresi compressor melemah
-         Kondisi filter refrigeran (strainer), pipa kapiler, saluran evaporator dan kondensor yang tersumbat
-         Daya atau kapasitas pendinginan AC yang tidak sesuai dengan luas ruangan
-         Ventilasi terbuka atau terdapat celah udara yang memungkinkan udara keluar masuk ruangan

4.      Permasalahan lain seputar AC
-         Kipas outdoor bekerja normal, tetapi AC  tidak dingin
-         Kerja kompresor yang tidak stabil
-         Bagian outdoor dan indoor normal, tetapi tidak ada embusan udara pada bagian indoor
-         Saat AC dihidupkan, tiba-tiba MCB listrik turun ( droop) atau sekering (fuse) stop kontak putus.
-         AC hidup sesaat, kemudian mati total (indoor dan outdoor)
-         Air menetes pada indoor
-         Semburan air keluar dari blower indoor
-         Remote control tidak berfungsi
-         Air menetes dibagian outdoor
-         Adanya bunga es di bagian pipa kecil (outdoor) yang menuju ke bagian indoor
-         Suara atau getaran yang berlebih pada bagian indoor
-         Suara atau getaran yang berlebih pada bagian outdoor
-         Embusan AC menimbulkan aroma atau bau yang kurang enak
-         Terdapat bunga es pada evaporator

B.     Perbaikan, perawatan dan pengecekan unit AC

langkah-langkah pengecekan tekanan refrigerant sebagai berikut :
1.      Siapkan beberapa peralatan, seperti charging manifold, tang ampere, kunci pas, dan kunci inggris
2.      Lepaskan tutup pentil saluran pengisian refrigerant pada bagian outdoor
3.      Pasang selang pengisian (berwarna biru) tekanan rendah charging manifold ke saluran pengisian (pentil) refrigerant
4.      Tunggu beberapa saat sampai skala indicator charging manifold menunjukkan nilai yang stabil
5.      Perhatikan nilai skala yang ditunjukkan oleh jarum charging manifold. Tekanan normal refrigeran bisa dilihat pada pembahasan pengisian refrigerant
6.      Bandingkan dengan hasil pengukuran arus listrik menggunakan tang ampere. Nilai arus listrik normal bisa dilihat pada name plat unit AC
7.      Jika tekanan refrigeran kurang, lakukan penambahan refrigeran
8.      Jika skala charging manifold menunjukkan kisaran tekanan 0-30 psi, sedangkan nilai arus listriknya lebih kecil daripada arus listrik normal, berarti dipastikan ada kebocoran system. Segera perbaiki kebocoran system.

TRIK DAN TIPS PENGGUNAAN  AC
A.    Memilih da membeli AC
Sebelum membeli AC pertimbangkan beberapa hal, seperti luas ruangan, daya listrik dan kapasitas pendingin AC. Hal ini dimaksudkan agar luas ruangan tidak melebihi kapasitas pendinginan yang di inginkan sehingga usia pakai dan kinerja umur AC dapat dipertahankan lebih lama. Kapasitas pendingin AC harus disesuaikan dengan luas ruangan. Misalnya untuk ukuran ruangan 3 x 3 m, anda cukup meggunakan AC dengan kapasitas ½ PK, bukan 1 PK. Dengan begitu anda bisa lebih menghemat biaya listrik bulanan.
B.     Instalasi AC
-         Pemilihan posisi penempatan AC (Umum)
-         Penempatan unit indoor
-         Penempatan unit outdoor
C.     Instalasi pipa refrigerant
-         Pemasangan pipa unit outdoor dan indoor
-         Tips  memotong pipa tembaga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.