PENGERTIAN GEODESI DAN GEOMATIKA
Karakteristik material tanah
Sebelum saya membahas mengenai survey pertambangan
pertama yang harus kita ketahui adalah apa saja yang terkandung dalam bumi kita
atau jenis-jenis material yang ada di bumi kita, karena dalam proses
pertambangan pasti akan banyak ditemui jenis dan karakteristik material yang
berbeda antara sutau tempat dengan tempat lain.
Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat fisika dan kimia, untuk mendapatkan bahan tambang yang harus kita lakukan adalah pengelupasan tanah untuk membuat bahan galian menjadi mudah tersingkap. Beberapa jenis memang ada yang mudah di lakukan pengelupasan tetapi banyak juga jenis tanah yang memiliki sifat material yang keras dan susah untuk di eksplorasi. Tanah atua batuan yang keras akan lebih sulit di gali dan di eksplorasi, nilai kekerasan tanah atau batuan dapat diukur dengan alat Ripper meter atau sismic test dengan satuan per detik.
Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat fisika dan kimia, untuk mendapatkan bahan tambang yang harus kita lakukan adalah pengelupasan tanah untuk membuat bahan galian menjadi mudah tersingkap. Beberapa jenis memang ada yang mudah di lakukan pengelupasan tetapi banyak juga jenis tanah yang memiliki sifat material yang keras dan susah untuk di eksplorasi. Tanah atua batuan yang keras akan lebih sulit di gali dan di eksplorasi, nilai kekerasan tanah atau batuan dapat diukur dengan alat Ripper meter atau sismic test dengan satuan per detik.
Karakteristik material tanah dapat di bagi menjadi
a. Material
lunak
Yaitu material yang
mudah di gali atau kecepatan rambat getarnya 0-500m/detik. Material lunak
dibagi menjadi 2 yaitu material yang mengandung sedikit air dan material yang
mengandung banyak air , misalnya lempung, tanah berpasir, pasir kasar
b. Material
agak keras
Material
yang mempunyai nilai getar 500-800 m/detik termasuk batuan beku yang mempunyai
nilai lapuk sedang, misalnya sand stone, line stone volcanic tuff, batu breksi
c. Material
setengah keras
Material
yang mempunyai nilai kecepatan rambat getarnya antara 800-1250 m/detik.
Misalnya shel, clay, stone dan batuan beku yang melapuk berat sampai sedang dan
batuan yang banyak rekahannya.
d. Material
agak keras sampai dengan keras
Material
yang mempunyai nilai kecepatan rambat antara 1250-2750 m/detik. Misalnya sand
stone, line stone, slate dan bakuan beku yang melapuk sedang.
e. Material
keras
Material
yang mempunyai nilai kecepatan rambat antara 3000-4000 m/detik. Missal andesit,
granit, kwarsit. Material jenis ini harus lakukan peledakan untuk penggalian.
f. Material
massif
Material
yang keras, kompak dan batuan beku yang berbutir halus jenis material ini juga
harus diledakan untuk penggaliannya.
Setelah mengetahui setiap jenis material tanah kita
bisa menentukan tekhnik apa yang akan dipakai untuk melakukan eksplotasi
pertambangan agar meminimalisir kesalahan dalam penggalian dan penentuan
lokasi.
Jenis- jenis bahan tambang
Indonesia adalah Negara yang kaya akan hasil
pertmbanganya hamper di setiap daerah di Indonesia menghasilkan bebrapa jenis
bahan tambang. Setiap lokasi pertambangan akan menghasilkan hasil tambang yang
berbeda, hasil dari pertambangan bisa ditentukan dari lokasi, struktur / kontur
tanah, namun adakalanya dari sutau lokasi yang sama akan dihasilkan beberapa
jenis bahan tambang, baik itu bahan tambang cair , gas ataupun padat, berikut
ini ada beberapa jenis – jenis bahan tambang
a. Berdasarkan
manfaat dn kegunaanya
1. Golongan
A yaitu bahan tambang strategis dan penting untk perkonomian Negara. Contoh :
minyak bumi, batubara, gas alam, bijih besi, tembaga dan nikel
2. Golongan
B yaitu bahan tambang yang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak atau
penting untuk hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, belerang, fosfat
dan mangan.
3. Golongan
C yaitu barang tambang yang secara langsung digunkaan untuk bahan keperluan
industry. Contohnya bau gamping, kaolin, marmer
dan batu apung.
b. Berdasarkan
bentuknya
1. Bahan
tambang energy yaitu bahan tambang yang dapat menghasilkan tenaga atau energy
yang bermanfaat bagi kehiduoan manusia. Contoh : minyak bumi, batubara, dan gas
alam
2. Bahan
tambang mineral logam contohnya : timah, tembaga, bijih besi, emas, peak dll
3. Bahan
tambang mineral bukan logam contoh : intan, belerang gamping marmer, pasir kwarsa
dll
Peran ilmu geodesi dalam pertambangan
Pekerjaan
sebagai seorang surveyor tambang biasa di sebut geodet, ketika memasuki
pertambangan pekerjaan pertama seorang geodet adalah berhadapan dengan
topografi yang setiap saat berubah karena adanya proses pertambangan. Ketika
seorang geodet harus dituntut menyajikan peta topografi yang up to date disinilah
ilmu geodesi sangat berperan untuk menyajikan data topografi untuk menghitung
sisa cadangan bahan tambang, desain jalan, perhitungan volum, bahkan tak jarang
juga digunakan untuk perhitungan kapasitas alat dan design tambang untuk
merencanakan design tambang, kemana arah jalan, berapa jumlah bench yang
diperlukan, sudut kemiringan design agar tidak terjadi longsoran dan berapa
kapasitas tanah penutup. Karena tanpa data topografi yang lengkap cepat akurat
dan teliti akan menyebabkan angka perbandingan produksi bahan tambang dan
overburden menjadi membengkak. Dan juga dapat menyebabkan kesalahan pada saat
eksplorasi dah rehabilitasi tanah. Berikut beberapa peran ilmu geodesi dalam
dunia pertambangan
1. Kegiatan
eksplotasi untuk penentuan titik lokasi pengeboran
2. Pembuatan
model cadangan bahan tambang
3. Pengukuran
pemasangan design tambang
4. Pengukuran
topografi pada proses tambang
5. Kegiatan
survey pada pemasangan guideline penambangan
6. Menentukan
arah dan batas-batas yang akan digalii
7. Pelaporan
kepada petugas yang bertanggung jawab atas pekkerjaan penggalian apabila
mendekati tempat yang mempunyai potensi bahaya.
8. Survey
data processing
9. Meghitung
kapasitas alat
Jenis pekerjaan survey tambang
Pertambangan sangat erat kaitanya dengan segala
sesuatu yang ada di bumi baik di permukaan atu strata bawah tanah, ini berkaitan juga dengan beberapa cabang
ilmu yang mempelajari tentang pertambangan, perhitungan, dan pemetaan,
pekerjaan sebagai surveyor tambang sangat berhubungan dengan ilmu ukur tanah,
berikut ini jenis pekerjaan survey tambang yang bekaitan denga ilmu geodesi
a. Eksplorasi
bertujuan untuk melokalisasi suatu endapan bahan galian, endapan/ bijih yang
dicari dan mengetahui sifat tanah dan batuan serta Perencanaan tambang dalam konteks lingkungan
setempat dan rehabilitasi setelahnya.
b. Ekploitasi
kegiatan yang meliputi pembabatan atu pengupasan tanah, penggalian bahan
galian, pemuatan ( loading ) dan pengangkutan ( hauling )
c. Penafsiran
kegiatan yang meliputi penafsiran geologi deposit mineral dalam kaitanya dengan
eksploitasi ekonomi dari mineral tersebut.
d. Investigasi
dan prediksi yaitu kegiatan yang meliputi penyelidikan dan negoisasi hak
penambangan, membuat dan merekam data perhitungan survey pengukuran,
investigasi dan prediksi efek tambang pada permukaan dan strata bawah tanah.
Source :
Da Silva, 2011, Praktek Survey Pertambangan, http://www.scribd.com/doc/50537502/JENIS-PEKERJAN-SURVEY-DALAM-MINING
Maiyenti E, 2011, Paper Survei Tambang, https://elisamaiyenti.wordpress.com/2011/10/28/pengantar-survei-tambang-untuk-surveyor/
Sudarsono, Nugraha A. L, Teknik – Vol 29
No. 1 2008, Pengukuran dan Pemetaan
Kadastral Dengan Metode Identifikasi Peta Foto, http://geodesi.undip.ac.id/?page_id=174
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.