.

Sabtu, 19 Maret 2016

Survey Pertambangan Menggunakan Teknik Geodesi dan Geomatika

PENGERTIAN GEODESI DAN GEOMATIKA

Karakteristik material tanah
Sebelum saya membahas mengenai survey pertambangan pertama yang harus kita ketahui adalah apa saja yang terkandung dalam bumi kita atau jenis-jenis material yang ada di bumi kita, karena dalam proses pertambangan pasti akan banyak ditemui jenis dan karakteristik material yang berbeda antara sutau tempat dengan tempat lain.
Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat fisika dan kimia, untuk mendapatkan bahan tambang yang harus kita lakukan adalah pengelupasan tanah untuk membuat bahan galian menjadi mudah tersingkap. Beberapa jenis memang ada yang mudah di lakukan pengelupasan tetapi banyak juga jenis tanah yang memiliki sifat material yang keras dan susah untuk di eksplorasi. Tanah atua batuan yang keras akan lebih sulit di gali dan di eksplorasi, nilai kekerasan tanah atau batuan dapat diukur dengan alat Ripper meter atau sismic test dengan satuan per detik.
Karakteristik material tanah dapat di bagi menjadi
a.      Material lunak
Yaitu material yang mudah di gali atau kecepatan rambat getarnya 0-500m/detik. Material lunak dibagi menjadi 2 yaitu material yang mengandung sedikit air dan material yang mengandung banyak air , misalnya lempung, tanah berpasir, pasir kasar
b.     Material agak keras
Material yang mempunyai nilai getar 500-800 m/detik termasuk batuan beku yang mempunyai nilai lapuk sedang, misalnya sand stone, line stone  volcanic tuff, batu breksi
c.      Material setengah keras
Material yang mempunyai nilai kecepatan rambat getarnya antara 800-1250 m/detik. Misalnya shel, clay, stone dan batuan beku yang melapuk berat sampai sedang dan batuan yang banyak rekahannya.
d.     Material agak keras sampai dengan keras
Material yang mempunyai nilai kecepatan rambat antara 1250-2750 m/detik. Misalnya sand stone, line stone, slate dan bakuan beku yang melapuk sedang.
e.      Material keras
Material yang mempunyai nilai kecepatan rambat antara 3000-4000 m/detik. Missal andesit, granit, kwarsit. Material jenis ini harus lakukan peledakan untuk penggalian.
f.      Material massif
Material yang keras, kompak dan batuan beku yang berbutir halus jenis material ini juga harus diledakan untuk penggaliannya.
Setelah mengetahui setiap jenis material tanah kita bisa menentukan tekhnik apa yang akan dipakai untuk melakukan eksplotasi pertambangan agar meminimalisir kesalahan dalam penggalian dan penentuan lokasi.


Jenis- jenis bahan tambang
Indonesia adalah Negara yang kaya akan hasil pertmbanganya hamper di setiap daerah di Indonesia menghasilkan bebrapa jenis bahan tambang. Setiap lokasi pertambangan akan menghasilkan hasil tambang yang berbeda, hasil dari pertambangan bisa ditentukan dari lokasi, struktur / kontur tanah, namun adakalanya dari sutau lokasi yang sama akan dihasilkan beberapa jenis bahan tambang, baik itu bahan tambang cair , gas ataupun padat, berikut ini ada beberapa jenis – jenis bahan tambang
a.      Berdasarkan manfaat dn kegunaanya
1.     Golongan A yaitu bahan tambang strategis dan penting untk perkonomian Negara. Contoh : minyak bumi, batubara, gas alam, bijih besi, tembaga dan nikel
2.     Golongan B yaitu bahan tambang yang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak atau penting untuk hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, belerang, fosfat dan mangan.
3.     Golongan C yaitu barang tambang yang secara langsung digunkaan untuk bahan keperluan industry. Contohnya bau gamping, kaolin, marmer  dan batu apung.
b.     Berdasarkan bentuknya
1.     Bahan tambang energy yaitu bahan tambang yang dapat menghasilkan tenaga atau energy yang bermanfaat bagi kehiduoan manusia. Contoh : minyak bumi, batubara, dan gas alam
2.     Bahan tambang mineral logam contohnya : timah, tembaga, bijih besi, emas, peak dll
3.     Bahan tambang mineral bukan logam contoh : intan, belerang gamping marmer, pasir kwarsa dll

Peran ilmu geodesi dalam pertambangan
            Pekerjaan sebagai seorang surveyor tambang biasa di sebut geodet, ketika memasuki pertambangan pekerjaan pertama seorang geodet adalah berhadapan dengan topografi yang setiap saat berubah karena adanya proses pertambangan. Ketika seorang geodet harus dituntut menyajikan peta topografi yang up to date disinilah ilmu geodesi sangat berperan untuk menyajikan data topografi untuk menghitung sisa cadangan bahan tambang, desain jalan, perhitungan volum, bahkan tak jarang juga digunakan untuk perhitungan kapasitas alat dan design tambang untuk merencanakan design tambang, kemana arah jalan, berapa jumlah bench yang diperlukan, sudut kemiringan design agar tidak terjadi longsoran dan berapa kapasitas tanah penutup. Karena tanpa data topografi yang lengkap cepat akurat dan teliti akan menyebabkan angka perbandingan produksi bahan tambang dan overburden menjadi membengkak. Dan juga dapat menyebabkan kesalahan pada saat eksplorasi dah rehabilitasi tanah. Berikut beberapa peran ilmu geodesi dalam dunia pertambangan
1.     Kegiatan eksplotasi untuk penentuan titik lokasi pengeboran
2.     Pembuatan model cadangan bahan tambang
3.     Pengukuran pemasangan design tambang
4.     Pengukuran topografi pada proses tambang
5.     Kegiatan survey pada pemasangan guideline penambangan
6.     Menentukan arah dan batas-batas yang akan digalii
7.     Pelaporan kepada petugas yang bertanggung jawab atas pekkerjaan penggalian apabila mendekati tempat yang mempunyai potensi bahaya.
8.     Survey data processing
9.     Meghitung kapasitas alat

Jenis pekerjaan survey tambang
Pertambangan sangat erat kaitanya dengan segala sesuatu yang ada di bumi baik di permukaan atu strata bawah tanah,  ini berkaitan juga dengan beberapa cabang ilmu yang mempelajari tentang pertambangan, perhitungan, dan pemetaan, pekerjaan sebagai surveyor tambang sangat berhubungan dengan ilmu ukur tanah, berikut ini jenis pekerjaan survey tambang yang bekaitan denga ilmu geodesi

a.      Eksplorasi bertujuan untuk melokalisasi suatu endapan bahan galian, endapan/ bijih yang dicari dan mengetahui sifat tanah dan batuan serta  Perencanaan tambang dalam konteks lingkungan setempat dan rehabilitasi setelahnya.
b.     Ekploitasi kegiatan yang meliputi pembabatan atu pengupasan tanah, penggalian bahan galian, pemuatan ( loading ) dan pengangkutan ( hauling )
c.      Penafsiran kegiatan yang meliputi penafsiran geologi deposit mineral dalam kaitanya dengan eksploitasi ekonomi dari mineral tersebut.
d.     Investigasi dan prediksi yaitu kegiatan yang meliputi penyelidikan dan negoisasi hak penambangan, membuat dan merekam data perhitungan survey pengukuran, investigasi dan prediksi efek tambang pada permukaan dan strata bawah tanah.

Source :
Da Silva, 2011, Praktek Survey Pertambangan, http://www.scribd.com/doc/50537502/JENIS-PEKERJAN-SURVEY-DALAM-MINING


Sudarsono, Nugraha A. L, Teknik – Vol 29 No.  1 2008, Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Dengan Metode Identifikasi Peta Foto, http://geodesi.undip.ac.id/?page_id=174


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.