.

Jumat, 25 Maret 2016

RESENSI BUKU : MUHAMMAD AL-FATIH SANG PENAKLUK

Penulis Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Penerjemah  Muhammad Isa Anshory
Editor Abu Ibrahim, Abilfarisi
Desain Cover Gobaqsodor
Setting/Layout Studio Al-Wafi
Penerbit Al-Wafi, SOLO
Cetakan Pertama, Mei 2015
Tebal 362 Hal
ISBN 978-979-1093-37-8













ULASAN

        Konstantinopel adalah kota terpenting di dunia, ibukota kekaisaran Kristen Eropa, Byzantium. kota kebanggana yang di dirikan oleh kaisar Constantine I pada tahun 330 M. kota dengan benteng-benteng yang kokoh dan berlapis itulah yang menjadi kebangsaan Bangsa Romawi Timur selama ribuan tahun. Sehingga mereka merasa yakin tidak ada bangsa lain yang sangguo untuk menaklukannya.
        Namun tidak demikan untuk umat Islam. Janji sang Nabi SAW akan datangnya hari penaklukan Konstantinopel itu benar-benarmereka tunggu. Bukan sekedar menunggu tanpa upaya dan kerja, bahkan puluhan kali upaya dan kerja keras menaklukan negeri itu telah mereka lakukan. Mulai dari zaman sahabat Mu'awiyah bin Abi Sufyan hingga beberapa khalifah bani Abbasiah setelahnya.
      Semuanya belum sampai pada seperti yang di janjikan oleh Nabi SAW dalam sabdanya, "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan."
      Hingga akhirnya datanglah Muhammad Al-Fatih, pemimmpin eblia yang penuh berkah. setelah penanyian lebih dari 800 tahun akhirnya terwujudlah sabda Nabi SAW.

      Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel. Bahkan para sahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang di ceritakan Nabi SAW dalam sabdanya.
        Betapa tidak, beliau Nabi SAW memang betul-betul meuji sosok itu. Beliau bersabda, "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan." [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. 
      Puluhan khalifah dan pemimpin negeri Islam telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mewujudkan nubuwat Rasulullah SAW, ratusan ribu umat Islam telah menjadi syuhada demi mewujudkanjanji sang Nabi akhir zaman. Dan, setelah penantian lebih 800 tahun, janji itu akhirnya menjadi kenyataan. Muhammad Al-Fatih yang sejak belia selalu di yakinkan oleh penasihat sepiritualnya Syaikh Aaq Syamsuddin, bahwa dirinyalah yang kelak akan menaklukan konstantinopel, akhirnya menjelma sebagai sesosok pemimpin muslim yang mampu mewujudkan kebenaran janji sang nabi. Dengan kekuatan 250.000 prajurit, dan setelah pengepungan yang meletihkan, pada hari selasa, 29 Mei 1453, bertepatan dengan 20 jumadal Ula 857, jatuhlah kebesaran Kontantinopel melalui tangan sang penakluk; MUHAMMAD AL-FATIH.
       Buku ini merupakan karya seorang penulis terkemuka abad 21; DR. Ali Muhammad Ash-Shalabi, seorang pakar sejarah yang memiliki karya-karya besar di bidang sejarah. torehan kisah Muhammad Al-Fatih yang tertuang dalam buku ini bukan sekedar sejarah yang tersurat, namun juga surat engan kandungan makna yang tersirat, hikmah dan pelajaran tentang penaklukan terbesar dalam sejarah umat Islam. Karenanya, buku ini merupakan sebuah bacaan bagi mereka yang menginginkan terulangnya kembali sejarah umat Islam.

REFERENSI

  • Ali Muhammad Ash-Shalabi. 1998. Fiqh At-Tamkin Inda Daulah Al-Murabithin. Aman, Beirut: Dar Al Bayariq. Cet. 1, dkk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.