.

Kamis, 17 Maret 2016

Teknik Perminyakan

Suatu Sumber Daya Alam yang tidak dapat di perbaharui ialah minyak Bumi, maka dari itu pengambilannya minyak bumi tidak boleh sembarangan harus sesuai dengna prosedur yang berlaku dan tidak boleh di eksplor terlalu berlebian, karna lambat laun akan habis.


Perencanaan pengeboran sumur sangatlah penting karna akan mempengaruh hasil dari minyak bumi tersebut, walaupun suatu metode perencanaan sumur sudah dipraktekan, tetapi masih memungkinkan terjadinya perubahan sejalan dengan pelaksanaan pemboran itu sendri, dan pada akhirnya semuanya harus memperhatikan beberapa faktor, yaitu : keamanan, minimisasi biaya pemboran, dan metoda produksi yang digunakan. Berikut ini Proses Pengeboran Minyak Bumi sesuai dengan standard internasional :

Persedian Operasi Pemboran

Dalam operasi pemboran, peralatan pemboran yang digunakan dapat dikelompokkan menjadi 5 sistem, yaitu :

1. Sistem Pengangakatan (Hoisting System)
2. Sistem Pemutar (Rotating System)
3. Sistem Sirkulasi (Circulating System)
4. Sistem Tenaga (Power System)
5. Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System)

Kelima sistem tersebut diatas mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang lain. Dengan kata lain, bahwa kerja sistem-sistem tersebut berlangsung pada waktu yang bersamaan.

Operasi pemboran adalah merupakan suatu kegiatan yang terpadu dengan kegiatan-kegiatan lainnya dalam industri perminyakan.

Pada masa sekarang, operasi pemboran dapat dilaksanakan baik di darat (on-shore) maupun di lepas pantai (off-shore). Peralatan yang digunakan untuk operasi pada kedua tempat tersebut pada prinsipnya sama, perbedaannya adalah tempat untuk menempatkan menara (rig) serta perlengkapannya.

Tahap Persiapan Operasi Pemboran ini meliputi :

1. Persiapan tempat
2. Pengiriman pelaratan ke lokasi
3. Penunjukan pekerja
4. Persiapan rig dan pendiriannya.
5. Peralatan penunjang dan pemasangannya
6. Persiapan akhir.

 Berikut ini Proses Pengeboran Minyak Bumi sesuai dengan standard internasional :

1.Seismic

Proses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan gas/ minyak bumi. Dengan menggunakan gelombang akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.

2.Drilling and well Construction
Proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat untuk mensupport proses pengeboran, dsb).simpel nya, kita membuat lubang di tempat yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut.

3.Well logging

Proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak, gas, ato cuma air).

 4. Well testing
proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di "tembak", dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah).


5. Well completion
proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam well testing.

6. Production

inilah proses yang membahagiakan, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak tanah, bensin, solar,kerosin, lpg, dll.

Berikut tabel statistika minyak bumi dan gas alam dari tahun 1996-2012
Tahun
Minyak Mentah
Kondensat
Gas Alam
(barel)
(barel)
(MMscf)
1996
485573,80
63074,50
3164016,20
1997
484340,60
59412,00
3166034,90
1998
480109,70
54782,30
2978851,90
1999
440461,60
54181,40
3068349,10
2000
434368,80
50024,50
2845532,90
2001
432588,00
47528,10
3765828,50
2002
351949,60
45358,90
2289373,90
2003
339100,00
44600,00
2142605,00
2004
354351,90
50641,00
3026069,30
2005
341202,60
46450,90
2985341,00
2006
313037,20
44440,20
2948021,60
2007
305137,40
43210,60
2805540,30
2008
314221,70
44497,00
2790988,00
2009
301663,40
44649,60
2887892,20
2010
300923,30
43964,70
3407592,30
2011
289899,00
39350,30
3256378,90
2012
279412,10
35253,80
2982753,50

Sumber:
Nataneal, F.November 10, 2015 iniliah proses pengeboran minyak dan gas bumi http://energy-techno.blogspot.com/2015/11/inilah-proses-pengeboran-minyak-dan-gas-bumi.html  diakses tanggal 13 maret 2016, jam 11: 02


tirtia,I. januari 2012, teknik pemboran, http://indah11ilp.blogspot.co.id/2012/01/teknik-pemboran.html diakses tanggal 13 maret 2016 jam 11;15

mulyono, R. 2014, proses-proses pengeboran minyak bumi, http://kolom-petroleum.blogspot.co.id/2014/02/proses-proses-pengeboran-minyak-bumi.html diakses tanggal 13 maret 2016 jam 11:11

N.N. 2016, Produksi Minyak Bumi dan Gas Alam, http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1092 diakses tanggal 17 maret 2016 jam 16:35




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.