Teknik Fisika atau Engineering
Physics adalah disiplin ilmu yang tumbuh seiring dengan
dan sebagai tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
dunia.
Sejarah menunjukkan bahwa program pendidikan Teknik Fisika di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Kanada, berkembang dimulai sejak tahun 1940-an setelah perguruan tinggi menyadari perlunya mendidik satu jenis pendidikan keinsinyuran yang mempunyai dasar yang kuat dan cukup luas terdiri dari ilmu-ilmu fisika dan matematika, serta dasar-dasar engineering sesuai dengan perkembangan terakhir. Disiplin baru ini diharapkan dapat menjembatani, mendekatkan dan turut serta dalam berbagai kegiatan riset ilmu-ilmu terapan yang mendukung pengembangan perekayasaan dan teknologi (engineering and technology).
Sejarah menunjukkan bahwa program pendidikan Teknik Fisika di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Kanada, berkembang dimulai sejak tahun 1940-an setelah perguruan tinggi menyadari perlunya mendidik satu jenis pendidikan keinsinyuran yang mempunyai dasar yang kuat dan cukup luas terdiri dari ilmu-ilmu fisika dan matematika, serta dasar-dasar engineering sesuai dengan perkembangan terakhir. Disiplin baru ini diharapkan dapat menjembatani, mendekatkan dan turut serta dalam berbagai kegiatan riset ilmu-ilmu terapan yang mendukung pengembangan perekayasaan dan teknologi (engineering and technology).
Pendidikan Teknik Fisika tumbuh di Indonesia atas prakarsa ketua Fakulteit Teknik Universitas Indonesia, yang memandang perlu mengisi lapisan pemisah antara sains dan Teknologi.Pada tahun 1950, Prof. Dr.Ir. A. Nawijn,seorang ahli fisika teknik (natuurkundig Ingenieur) bangsa Belanda,ditunjuk untuk mengelola jurusan pendidikan teknik yang masih baru itu dengan nama Natuurkundig Ingenieur Afdeling. Pada tahun 1959 pendidikan teknik tersebut diberi nama Bagian Fisika Teknik yang tergabung dalam Departemen Fisika/Fisika Teknik, dengan ketua Prof.Ir. M.U. Adhiwijogo. Dalam waktu lima tahun, jumlah mahasiswa bagian Fisika Teknik berjumlah 25 orang. Selama perjalanan sejarahnya,Teknik Fisika ITB mengalami beberapa kali perubahan struktur organisasi.
- Instumentasi
dan control
- Rekayasa
Fotonika
- Rekayasa
Material
- Fisika
bangunan dan akustik
- Energi
terbarukan
Teknik Fisika jelas bisa memasuki semua area
bidang kerja. Dengan keilmuan dasar yang sangat kuat,alumni Teknik Fisika
sangat mudah mengembangkan diri termasuk menyeberang bidang keilmuan. Banyak
teknik mapan yang kurang memperhatikan dasar. Pada akhirnya ketika teknologi
semakin maju ia tidak mampu mengembangkan diri karena secara dasar kurang sebagai
jembatan MIPA dan Teknik, dasar Fisika dan Matematika di Teknik Fisika sangat
kuat, mungkin cuma kalah sedikit dari mahasiswa Matematika dan Fisika.Dalam
beberapa perlombaan olimpiade teknologi Fisika, justru yang menjadi juara bukan
mhs Fisika tapi dari Teknik Fisika.
Lingkup kerja / Prospek Kerja Teknik Fisika
meliputi :
• Telekomunikasi
• Industri proses
• Petrokimia
• Departemen MIGAS dan Energi Terbaru
• Industri elektronika
• Teknologi informatika
• Kedokteran
• Pengendalian satelit dan peluru kendali NASA
• Departemen pekerjaan umum dan kontraktor bangunan
• BATAN
• Departemen komunikasi dan informasi kontraktor migas
• EPC ( Engineering Procrument & Construction )
• Konsultan umum dan dosen di semua bidang teknik dll.
Berikut nama – nama alumni Teknik Fisika yang sudah sukses :
# Kusmayanto Kadiman: MENRISTEK Republik
Indonesia di bawah pemerintahan SBY
# Fadel Muhammad: Gubernur Gorontalo
# Rama Royani : pemilik berbagai macam perusahaan yang
bergerak di bidang instrumentasi
# Ahmad Faisal: Corporate Senior Vice President, Marketing and
Trading di PT Pertamina
# Karen Agustiawan : Dirut
Pertamina (mantan)
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.