Penulis : @TeladanRasul
Penyunting : Firdaus A.
Penerbit : Qultum Media
Kota Penerbit : Jakarta
Cetakan :
pertama, Februari 2014
Tebal : vi + 302 Halaman
ISBN : 979-017-280-x
Di bagian I
bertemakan “Menikah apa untungnya?”. Menikah
adalah menapak di jalan sunah. Apabila kita mengikuti sunah Rasulullah, kita
akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang luar biasa, dan juga cinta kita
akan menjelma pengorbanan yang indah.
Cinta adalah ruh yang menggerakkan kita untuk membuat pasangan kita bahagia. Disetiap waktu, kita terus mencintainya, menyayanginya, dan melakukan apa saja untuk membuat bahagia. Hal yang tak bisa dipungkiri, godaan syahwat semakin hari semakin liar. Pria dan wanita seakan bangga mempertontonkan auratnya. Menjaga pandangan, pendengaran, dan perkataan ibarat menggenggam bara api yang masih menyala. Sulit bukan main. Karenanya, Allah mensyariatkan pernikahan. Salah satu manfaat pernikahan adalah sebagai benteng kita dari perbuatan keji dan hina. Penikahan adalah cara yang insya Allah efektif untuk memelihara kita dari kerusakan akhlak.
Cinta adalah ruh yang menggerakkan kita untuk membuat pasangan kita bahagia. Disetiap waktu, kita terus mencintainya, menyayanginya, dan melakukan apa saja untuk membuat bahagia. Hal yang tak bisa dipungkiri, godaan syahwat semakin hari semakin liar. Pria dan wanita seakan bangga mempertontonkan auratnya. Menjaga pandangan, pendengaran, dan perkataan ibarat menggenggam bara api yang masih menyala. Sulit bukan main. Karenanya, Allah mensyariatkan pernikahan. Salah satu manfaat pernikahan adalah sebagai benteng kita dari perbuatan keji dan hina. Penikahan adalah cara yang insya Allah efektif untuk memelihara kita dari kerusakan akhlak.
Dan disisi
lain, menikah adalah salah satu ladang amal saleh. Sang istri maupun sang suami
dapat saling mengingatkan kebaikan, menyiapkan segala sesuatu untuk pasangan
kitapun juga termasuk amal saleh. Selain salah satu ladang amal saleh, dengan
menikah insyaAllah hal ini akan menjadi kunci pembuka rezeki kita.
Di bagian II,
Tunggu apa lagi?. Bagi
yang merasa sudah ingin menikah tapi masih menundanya karena beberapa alasan
seperti belum punya pekerjaan tetap, belum dapat izin dari orang tua, belum
bertemu yang cocok ataupun pengalaman buruk masa lalu, dalam bagian ini dibahas
beberapa cara mengatasinya.
Tentunya,
masih ada beberapa alasan lain yang menyebabkan seseorang ragu untuk menikah.
Walaupun masing-masing kita punya alasan yang berbeda, fokuslah pada akar
masalah, lalu carilah solusinya. Menikah itu ibadah dan akan bermanfaat besar
jika niatnya mulia. Allah pasti menolong hamba-Nya yang ingin beribadah
kepada-Nya.
Jodoh adalah
rahasia Ilahi. Karenanya, jangan terlalu fokus pada sosok yang kita nanti, tapi
fokuslah memperbaiki diri. Allah sudah menjanjikan,
lelaki yang baik untuk wanita yang baik, begitu pula sebaliknya. Mau yang
terbaik? Apa sajakah yang bisa kita kerjakan sebagai upaya untuk memperbaiki
diri? Kita bisa menyimaknya pada bagian ketiga ini.
Setelah berusaha
memperbaiki diri, pasti yang ditunggu adalah hadirnya jodoh. Mungkin banyak
dari kita yang gelisah karena jodoh belum kunjung datang, menanti waktu
perjanjian (akad) yang belum kunjung
tiba, sedih karena kesepian yang terus mendera, tak jumpa juga sang pelengkap
agama kita, teman hidup kita. Lantas bagaimana mengatasi tersebut? Di bagian IV
ini, kita akan disuguhkan hikmah-hikmah bila jodoh tak kunjung datang.
Bagi yang
sudah tidak sabar ingin cepat menikah, di bagian V ini akan dipaparkan 9 usaha
yang bisa bikin kita cepat nikah. Usaha-usaha yang dilakukan dapat berupa
perbaiki doa kita, mulai nabung dan sebagainya.
Di bagian
akhir buku ini, mari kita bulatkan tekad untuk menemukan jodoh kita, teman
hidup kita dan pelengkap agama kita. Dan cara-cara bulatkan tekad kita,
dipaparkan pada bagian akhir ini.
Mari kita
semua terus memperbaiki diri dan akhlak kita agar dapat menjadi pribadi yang
lebih baik dan dapat bertemu dengan jodoh terbaiknya. Namun jangan semata-mata
memperbaiki diri hanya karena ingin mendapatkan jodoh, ingatlah bahwa
hakikatnya hidup di dunia ini sebagai jembatan untuk ke tempat yang abadi antara
Surga atau Neraka.
Daftar Pustaka
Al-Qur’an
Al-Karim
@DoaIndah.
2013. Dream & Pray. Jakarta:
Qultum Media.
@TeladanRasul.
2013. Open Your Heart Follow Your
Prophet. Jakarta: Qultum Media.
Adhim,
Mohammad Fauzil, 2007. Kado Pernikahan
Untuk Istriku. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Adhim,
Mohammad Fauzil dkk. 2013. Menikah
Memuliakan Sunnah. Yogyakarta: Pro U Media.
Abdullah, Mas
Udik. 2009. Bila Hati Rindu Menikah. Yogyakarta:
Pro U Media.
Al-Buthy, DR.
Muhammad Sa’id Ramadhan. 1999. Sirah
Nabawiyah. Jakarta: Robbani Press.
Al-Hasyimi,
Abdul Mun’im. 2011. Akhlak Rasul Menurut
Bukhari & Muslim. Jakarta: Gema Insani.
Al-Mishri,
Mahmud. 2008. 35 Sirah Shahabiyah Jilid
1. Jakarta: Al I’tishom.
An-Nuaimi,
DRR. Thariq Kamal. 2008. Psikologi Suami
Istri. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Al-Qarni, DR.
A’id. 2004. La Tahzan. Jangan Bersedih! Jakarta:
Qisthi Press.
Al-Qarni, DR
A’id. 2012. Menjadi Wanita Paling
Bahagia. Jakarta: Qisthi Press.
Asy-Syadzili,
DR. Karim. 2009. Mencintaimu Setulus
Hati. Solo: Insan Kamil.
Ath-Thalibi,
Abu Hudzaifah. 2013. Kisah-Kisah Keluarga
Paling Romantis. Solo: Nabawi.
Gharib, DR.
Sumayyah. 2009. Membangun Surga dalam
Rumah Tangga. Solo: AlBayan.
Fillah, Salim
A. 2013. Barakallaahu Laka. Bahagianya
Merayakan Cinta. Yogyakarta: Pro U Media.
Fillah, Salim
A. 2006. Gue Never Die. Yogyakarta:
Pro U Media.
Hamam, Hasan
bin Ahmad Hasan. 2008. Story Of The Great
Husband Muhammad. Jakarta: Nakhlah Pustaka.
Lubis, Arif
Rahman. 2013. Keajaiban Cinta Rasul. Depol:
Indie Publishing,
Matta, Anis.
2013. Delapan Mata Air Kecemerlangan. Jakarta:
Tarbawi Press.
Matta, Anis.
2008. Serial Cinta. Jakarta: Tarbawi
Press.
Ridha, DR.
Akram. 2011. Kado Pernikahan Terindah. Solo:
Ziyad Visi Media.
Takariawan,
Cahyadi. 2009. Di Jalan Dakwah Kugapai
Sakinah. Solo: Era Adicitra Intermedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.