.

Sabtu, 19 Maret 2016

Manajemen Rekayasa Industri

MRI atau yang dapat kita kenal sebagai Manajemen Rekayasa Industri adalah ilmu yang mempelajari engineering management yang di kombinasikan keahlian management dengan dasar pengetahuan engineering. Ilmu Manajemen menjadi jembatan antara kemampuan engineering dengan objective atau goal yang ingin dicapai.

MRI memang terhitung masih satu rumpun dengan Teknik Industri, bedanya, jika TI lebih mempelajari  efektifitas dan efisiensi, MRI lebih cenderung ke  inovasi. Misalnya suatu perusahaan butuh inovasi biar ga mati karena adanya kemajuan teknologi nah ini tugasnya MRI buat inovasi tersebut, kemudian jika inovasi tersebut berhasil, proses lebih lanjut bagaimana inovasi itu berjalan  itu baru tugasnya TI.

Dasar dari MRI adalah bidang sains, matematika, dan prinsip-prinsip teknik, dan juga menjangkau ke daerah manajerial, lulusan MRI dapat merancang, membangun, mengoperasikan, mengoptimalkan, dan terus meningkatkan sebuah perusahaan teknologi, publik atau swasta. Singkatnya lulusan MRI harus menjadi enterprise engineers doing managerial engineering work.

Selanjutnya, apa aja si yang dipelajarin di MRI? Di bawah ini adalah 7 disiplin ilmu engineering management menurut EMC (Engineering Management Certification):
1. Market Research, Technology Updates, & Environmental Scanning
2. Planning & Adjusting Business Strategies
3. Developing Products, Services, & Processes
4. Engineering Operations & Change
5. Financial Resources & Procurement
6. Marketing & Sales
7. Leading Individuals & Engineering Project Teams

Kompetensi sarjana MRI sebenarnya harus menguasai ke tujuh domain yang sudah disebutkan dan juga mampu menjawab pertanyaan2 mengenai dunia engineering dan business yang disebutkan di latar belakang munculnya MRI.

Refrensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.