.

Jumat, 18 Maret 2016

Sekilas Tentang Teknik Geodesi dan Geomatika


TEKNIK GEODESI

Sejarah Geodesi 
Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno.
Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas. 
sumber : (http://usm.itb.ac.id/Prodi/151.htm) dan dari berbagai sumber 

Difinisi teknik geodesi 
  • Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi.
  • Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut
  • Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
    Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
    • Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi
    • Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
    • Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi
    definisi ini mempunyai dua aspek yaitu  
  1. Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.
  2. Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi
Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika

TEKNIK GEOMATIKA 

Geomatika adalah sebuah istilah ilmiah modern yang berarti pendekatan yang terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan mengelola deskripsi dan lokasi data-data kebumian, yang sering disebut sebagai data spasial. Data-data ini berasal dari berbagai sumber, antara lain satelit-satelit yang mengorbit bumi, sensor-sensor laut dan udara, dan peralatan ukur di daratan. Data tersebut diolah dengan teknologi informasi mutakhir menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

Definisi
Istilah geomatika (geomatics) dimunculkan tahun 1969 oleh B.Dubuisson yang pertama kali digunakan di negara Kanada. Secara umum geomatika diartikan sebagai "Hunter and Gatherer" atau "mengumpulkan dan menggabungkan" termasuk alat dan teknik yang digunakan dalam pengukuran tanah (land surveying), pengunderaan jauh GIS, GPS, dan hal lain yang terkait dengan pemetaan permukaan bumi.

Geomatika mempunyai aplikasi dalam semua disiplin yang berhubungan dengan data spasial, misalnya studi lingkungan, perencanaan wilayah dan kota, kerekayasaan, navigasi, geologi & geofisika, dan pengelolaan pertanahan. Oleh karena itu geomatika sangat fundamental terhadap semua disiplin ilmu kebumian yang menggunakan data spasial, seperti ilmu ukur tanah, penginderaan jauh (foto udara atau dengan gelombang elektromagnetik), kartografi, sistem informasi geografik (SIG), dan global positioning system (GPS).

PROSPEK LULUSAN GEODESI DAN GEOMATIKA 


Lulusan dari Teknik Geodesi menjadi pionir dalam survey investigasi suatu proyek/pekerjaan sipil dalam  skala besar maupun kecil, misalnya pembukaan penambangan migas di daratdan di hutan atau di lautan samudera, infrastruktur jalan, bandara dan lain-lain. Umumnya setiap pekerjaan sipil sederhana (skala besar/kecil) menyangkut dengan permukaan bumi baik kedalamannya maupun ketinggiannya  melibatkan bidang ini atau tim surveyor geodesi. Secara garis besar, lulusan Teknik Geodesi dapat bekerja di berbagai bidang yaitu :
  • Lembaga Pemerintahan (Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Perhubungan, Kimpraswil, Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN, Bakosurtanal, Lembaga Riset (BPPT, LIPI), dan lain-lain).
  • Industri Swasta (Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger, Kontraktor Bangunan (WiKa, Konsultan Teknik, dan lain-lain).
  • lemaga riset : BPPT, LIPI
  • kontraktor bangunan WiKa, dan pembangunan perumahan 
  • Dosen   
(dikutip dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian kampus ITB ) dan dari berbagai sumber

DAFTAR PUSTAKA
 
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, (http://usm.itb.ac.id/Prodi/151.htm)

Profil teknik geomatika di kampus institut teknologi sumatera ITERA, (http://www.itera.ac.id/teknik-geomatika/)


Dan Dari berbagai sumber artikel online


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.