.

Selasa, 15 Maret 2016

pencakupan teknik kedirgantaraan

apa sih teknik kedirgantaraan itu ? 



                                        
                                                 gambar : www.tribunnews.com


Teknik dirgantara atau kita sebut dengan kata lain Teknik Penerbangan.

Teknik penerbangan (aerospace engineering) adalah suatu disiplin ilmu yang mendesain, menganalisis, membuat model, dan mengujicoba pesawat terbang, pesawat luar angkasa, satelit, roket, dan misil. Teknologi penerbangan juga mempelajari berbagai benda-benda bergerak lainnya (bukan hanya yang berbahan-bakar). Contohnya adalah desain bola golf, desain kereta api, desain mobil dan motor, desain gedung-gedung pencakar langit (agar tahan oleh angin). Para ahli penerbangan akan diberi spesialisasi dalam hal-hal berikut aerodinamikapropulsinavigasi, uji-coba penerbangan, dan lain-lain.
Secara garis besar, bidang ilmu dalam Teknik Penerbangan dibagi menjadi dua, yakni wahana udara dan wahana antariksa. Wahana yang dimaksud disini adalah wahana yang dapat dikendalikan manusia untuk melaksanakan misi tertentu. Dalam Teknik Penerbangan, mahasiswa Teknik Penerbangan akan dibekali dengan ilmu dasar kerekayasaan seperti mekanika teknik, mekanika fluida, dinamika, material teknik, teknik kontrol, menggambar teknik, termodinamika dan matematika teknik. Selain itu, keilmuan khusus kedirgantaraan yang dipelajari mencakup aerodinamika, struktur ringan dan material, mekanika terbang, sistem pesawat terbang, sistem transportasi dan perancangan pesawat.
tahukah Anda bagaimana pesawat itu bisa terbang?. Untuk bisa terbang, pesawat terbang masa kini menggunakan sistem kendali yang terkomputerisasi atau disebut dengan sistem fly by wire

Sistem fly by wire mempunyai program komputer untuk mengolah data yang dipasok dari berbagai sensor di badan pesawat sehingga terkadang kinerja sistem fly by wire secara detil tidak sesuai dengan keinginan operator atau pilot.

Istilah “Fly-by-Wire” (FBW) menyiratkan sebuah sistem kontrol yang hanya menggunakan sinyal listrik. Dalam sistem kendali fly-by-wire ini tidak ada lagi penghubung hidraulik maupun mekanikal secara langsung antara pilot dengan control surface pada pesawat. Digital fly-by-wire (DFBW) menggunakan sistem kendali terbang elektronik yang dipasangkan dengan komputer digital untuk menggantikan sistem kendali mekanikal konvensional. Hal ini mengubah input-input manual milik pilot yang berhubungan dengan parameter-parameter kontrol. Sistem ini dikembangkan untuk menghasilkan efek operasional maksimum tanpa meninggalkan keselamatan.

 Manfaat kontrol FBW awalnya digunakan oleh militer dan kemudian oleh pasar penerbangan komersial. Pesawat-pesawat penumpang dengan seri Airbus menggunakan FBW control dengan otoritas penuh yang diawali dengan seri A320 (walaupun beberapa fungsi FBW terbatas telah ada pada A310). Kemudian, Boeing pun mengikutinya dengan seri 777 dan desain-desain terbaru mereka.

Beberapa Pesawat Dengan Sistem Fly By Wire
1. Boeing 777
2. Airbus A320
3. Eurofighter 2000
 pendirian industri pesawat terbang 

 Ada lima faktor menonjol yang menjadikan IPTN berdiri, yaitu : ada orang-orang yang sejak lama bercita-cita membuat pesawat terbang dan mendirikan industri pesawat terbang di Indonesia; ada orang-orang Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dan membangun industri pesawat terbang; adanya orang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdedikasi tinggi menggunakan kepandaian dan ketrampilannya bagi pembangunan industri pesawat terbang; adanya orang yang mengetahui cara memasarkan produk pesawat terbang secara nasional maupun internasional; serta adanya kemauan pemerintah.7)

 Filosofi ini mengajarkan bahwa dalam membuat pesawat terbang tidak harus dari komponen dulu, tapi langsung belajar dari akhir suatu proses (bentuk pesawat jadi), kemudian mundur lewat tahap dan fasenya untuk membuat komponen. Tahap alih teknologi terbagi dalam :
  • Tahap penggunaan teknologi yang sudah ada/lisensi,
  • Tahap integrasi teknologi,
  • Tahap pengembangan teknologi,
  • Tahap penelitian dasar
istilah istilah dunia penerbangan
Aeronautic Ilmu penerbangan atau informasi tentang penerbangan.
Alternate Aerodrome Bandara alternatip yaitu bandara lain yang akan dipilih jika tdk bisa mendarat di bandara tujuan
Apron Tempat parkir pesawat
Arrival Bagian kedatangan
Aviation Institusi atau suatu lembaga penerbangan
Baggage Bagasi yaitu barang barang bawaan
Boarding Naik ke pesawat
Cabin Attendant Penjaga Kabin atau lebih dikenal dengan Pramugari atau Pramugara
Cabin Crew Pramugari atau Pramugara
Climbing Saat pesawat sedang terbang naik
Connecting Flight Pergantian pesawat lain atau menggunakan airline lain biasanya saat transit
Crash Kecelakaan
Cruising Pesawat sedang terbang datar
Dangerous Good Barang-barang yang termasuk dalam daftar membahayakan keselamatan penerbangan
 Gaji teknik kedirgantaraan

  Lulusan jurusan ini dibayar rata-rata USD60.700 atau setara dengan Rp513,9 juta per tahun (untuk pemula) dan USD102 ribu atau setara dengan Rp863,6 juta per tahun (untuk mid-career).
 sumber:
 http://ardi23013.blogspot.co.id/2014/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
 http://kedirgantaraan.blogspot.co.id/2011/12/sistem-kendali-fly-by-wire.html
 http://kedirgantaraan.blogspot.co.id/2011/12/sejarah-kedirgantaraan-indonesia.html
 http://bandara.web.id/istilah-istilah-di-dunia-penerbangan-1.html
 http://news.okezone.com/read/2011/07/27/373/484960/jurusan-kuliah-dengan-prospek-gaji-besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.