.

Rabu, 16 Maret 2016

Mengenal Solder


Solder adalah sebuah alat dari peralatan listrik dimana biasa digunakan untuk memasang ataupun melepaskan komponen – komponen elektronik, kemudian proses pemasangan atau pengelasan komponen – komponen tersebut disebut dengan soldering.

Bentuk solder yang biasa dijumpai dipasaran  berbentuk pensil dan juga ada yang berbentuk pistol. Solder pistol mempunyai dua macam voltage, pada posisi siap (standby) biasanya bervoltage kecil, sedangkan bila ditekan voltage akan menjadi maksimum. Solder yang berbentuk pensil biasa digunakan untuk pekerjaan yang sifatnya continue. Solder yang berukuran 30 Watt biasanya sudah cukup digunakan untuk mematri komponen –komponen elektronik.

Bentuk dari ujung solder sangatlah bermacam – macam, ada yang kecil runcing, pipih lurus, dan pipih bengkok. Ujung dari solder itu sendiri kebanyakan dilapisi dengan lapisan anti size (anti menempel) dimaksudkan agar timah patri yang akan dilekatkan di barang tidak ikut menempel dengan ujung solder. Jadi jika ingin membersihkan ujung solder yang kotor, membersihkannya dilakukan dengan spons basah dan tidak dianjurkan dengan cara dikikir atau diampelas.

Salah satu contoh komponen elektronik seperti MOS sangatlah peka terhadap elektrostatik, MOS mudah rusak karena listrik. Ujung dari solder yang runcing tersebut merupakan tempat berkumpulnya muatan – muatan listrik. Maka dari itu untuk keperluan pematrian komponen berjenis MOS,  ujung dari solder harus ground. Penggarapan komponen jenis MOS ini umumnya digunakan solder battery dan tidak menggunakan listrik PLN.


Cara Mematri / Menyolder yang Benar

Sebelum digunakan, solder ditunggu hingga panasnya mencukupi dan dibersihkan dengan spons. Bahan yang akan di solder haruslah bersih, bebas dari karat, lemak dan kotoran lainnya. Komponen haruslah terletak dengan erat dengan PCB dan begitu pula sebaliknya agar tidak goyang saat dipatri.

Tempat yang akan disolder dipanasi terlebih dahulu dengan ujung solder agar cukup panas kemudian dengan ujung solder tetap menempel pada barang yang dipatri, lalu ditempelkan pada timah patri hingga meleleh dengan jumlah secukupnya, ditunggu sebentar hinga patri terlihat mengepyar. Akhirnya timah patri ditarik kemudian solder ditarik juga. Setelah itu ditunggu beberapa saat sampai timah mengeras dan tidak goyang.


Ketika pematrian selesai semua, muka PCB bekas patrian dibersihkan dengan thinner untuk menghilangkan sisa – sisa pasta yang masih menempel pada PCB.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.