PSSI meminta kompetisi Indonesia Super League (ISL) segera
digulirkan. Mengingat kasasi yang dilakukan Menpora kepada Mahkamah Agung
terkait pembekuan PSSI telah ditolak.
"Ketua umum (PSSI) meminta untuk segera mempersiapkan ISL.
Kompetisi harus jalan lagi," kata Direktur Legal PSSI Aristo Pangaribuan
di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (8/3). (REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA)
ISL merupakan kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air.
Dengan adanya pembekuan yang dilakukan oleh Kemenpora, kompetisi yang selama
ini dikendalikan PT Liga Indonesia ini juga vakum.
Dampaknya banyak pihak yang merasa dirugikan, termasuk pemain
yang selama ini menggantungkan hidup pada sepak bola.
Bukan hanya pemain yang merasakan dampak dari terhentinya
kompetisi ISL ini, wasit , official dan para pedagang baik marchendise maupun
pedangan makanan yang biasa nya menggantungkan pendapatan ketika ada sebuah
laga kompetisi digelar, juga mengalami kerugian yang besar akibat terhentinya
kompetisi ISL.
Selain itu terhentinya kompetisi juga berdampak pada Tim
nasional Indonesia yang tidak dapat mengikuti turnamen diluar negeri, ini juga
berdampak pada peringkat indonesia pada daftar FIFA.
Dampak buruk yang paling nyata adalah banyak pemain ISL yang
bermain TARKAM, seperti gambar dibawah ini.
Pemain Portal FC yang
juga mantan pemain Arema Malang Emil Mbamba (kanan) menerima saweran uang dari
seorang penonton usai mencetak gol pada pertandingan final liga kampung yang
berlangsung di lapangan Latus Jaya Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu
(14/7). Berhentinya kompetisi di Indonesia akibat dibekukannya PSSI oleh
Menpora membuat banyak pesepak bola klub - klub peserta ISL yang mengikuti
Tarkam (pertandingan antar kampung) yang tujuannya untuk menjaga kebugaran dan
juga penghasilannya dari sepak bola.ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ed/15
(AKTUAL.COM)
DAFTAR PUSTAKA
(AKTUAL.COM)
(REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.