.

Sabtu, 12 Maret 2016

Kerennya Naik Pesawat Terbang



            Baru-baru ini traveling sedang ngetren-ngetren nya di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda pemudi yang haus akan liburan. Berbagai macam tontonan televisi, iklan di surat kabar atau juga foto-foto teman yang lagi liburan sepertinya menjadi pengaruh tersendiri buat mereka untuk merangsang niat nya juga ikut-ikutan berlibur.
Banyak sekali tempat, baik dekat maupun jauh yang dijangkau mereka untuk menuntaskan hasrat berliburnya. Namun banyak faktor juga yang mesti di perhitungkan untuk pergi berlibur, seperti biaya, efisiensi waktu, keselamatan dll. Untuk tempat wisata yang jauh, misal antar pulau atau antar provinsi, sepertinya perjalanan darat bukanlah suatu keputusan yang bijak. Demi efisiensi waktu, moda transportasi udara lah plihan yang tepat meskipun harganya cukup merogoh gocek yang dalam. Nahh, kali ini saya akan membahas tentang kerennya berlibur naik pesawat yang jarang diketahui oleh penumpang, yuk mari,.

Peraturan yang sangat ketat di industri pesawat terbang demi keselamatan kru dan penumpang
Bisa dibilang transportasi udara adalah moda transportasi yang paling aman dari moda transportasi yang lain. Karena peraturan yang ketat dari seluruh aspek, baik utama maupun pendukung dari pesawat itu sendiri. Peraturan yang ketat ini tidak lain tujuannya adalah demi keselamatan, satu pasal peraturan dilanggar saja maka resikonya tidak main-main. Mulai sebelum terbang, saat sedang terbang, hingga pesawat sudah mendarat semuanya wajib mengikuti peraturan yang berlaku.
"Kamu tahu mengapa pesawat terbang memiliki standar desain yang tinggi ? Karena pesawat terbang tidak boleh gagal ! Mudah betul menghilangkan nyawa 200 orang di udara hanya karena satu buah baut" kata seorang teman Avgeek waktu kuliah. " Nanti, aku buatkan truk terbang paling aman buat kamu,. " kata Habibie pada Ainun.

Udara di dalam kabin pesawat kotor ?
 Justru sebaliknya. Di dalam pesawat terdapat udara yang bersih lantaran telah dterapkan sistem filtrasi. Bahkan, tingkat kebersihannya melebihi kondisi udara di rumah sakit. “Udara di kabin tidak sekotor yang orang pikir. Sebagian dari udara dikeluarkan untuk mengurangi kelembaban. Tetapi, sistem udara dijalankan melalui filter HEPA rumah sakit yang berkualitas, bahkan lebih bersih daripada di gedung-gedung publik,” tutur pilot Patrick Smith.

Pilot sering ketiduran
Sebuah survei penerbangan di Inggris, Norwegia, dan Swedia ini bakal membuat Anda terkejut. Ternyata hampir 54 persen pilot tertidur di dalam pesawat.
Parahnya lagi, sepertiga dari mereka juga mengaku setelah terbangun justru melihat kopilot yang tertidur. Waduh!

Tapi santai saja, jangan khawatir, pesawat modern terbang memakai sistem autopilot. Sesekali pilot ada yang beristirahat dengan tidur sekejap. Diungkapkan pengacara kecelakaan penerbangan dan mantan pilot sebuah maskapai di Los Angeles bernama John Greaves, para pilot tidak tidur lelap. “Apakah pilot tidur di kokpit? Pasti. Kadang-kadang hanya sepeluh menit, tetapi hal itu terjadi,” ungkapnya.

Ponsel gak berbahaya kok, asalkan di airplane mode ya,.
Maskapai harus mematuhi panduan penerbangan yang membatasi penggunakan perangkat elektronik pribadi kendati tidak ada bukti kuat bahwa sinyal itu dapat mengganggu sistem penerbangan dalam pesawat.
Sebenarnya, pihak maskapai tidak yakin 100 persen bahwa sinyal telepon dapat mengganggu sistem. Bahkan, dari riset terakhir, sekitar 6,5 juta orang dalam setahun terakhir ini membiarkan telepon mereka tetap menyala ketika terbang di Inggris dan ternyata tidak ada masalah apa pun. Namun, sebagian besar otoritas penerbangan tetap melarang penggunaan ponsel.

Pesawat bisa tersambar petir, tapi tetap aman kok
Alat pelindung tersebut adalah Static Discharge System. Dengan alat ini sangat kecil pesawat terkena petir dan walaupun terkena sambaran petir tidak akan terjadi dampak yang besar pada pesawat itu sendiri. Apalagi dengan kemajuan sekarang pesawat modern akan memiliki keamanan penangkal petir yang bagus.
Static Discharge System pada pesawat hanya berupa kawat atau lempengan plastik berisi logam seperti ekor tikus yang ditempatkan di ujung-ujung sayap atau ekor pesawat dan jumlahnya 12 atau 16 buah.
Ketika petir menyambar pesawat, muatan listrik mengalir sepanjang alumunium menuju permukaan yang lebih lancip yaitu di ujung-ujung sayap maupun ekor. Di ujung yang lebih lancip itu, muatan listrik akan terlucut berupa percikan api. Dengan begitu muatan listrik tidak akan masuk ke dalam pesawat. Jadi, orang yang berada di dalam pesawat akan aman dari sambaran petir.

Petir terjadi karena adanya tabrakan diantara awan yang memiliki perbedaan muatan listrik. Loncatan muatan listrik yang berbeda juga bisa terjadi antara awan dengan tanah ataupun benda yang bergerak di udara, karena gesekan dengan udara, sehingga timbul muatan listirk statis pada benda tersebut.

Demikian juga dengan pesawat yang terbang. Pada saat di udara pada badannya akan terbentuk listrik statis, namun dengan sistim Static Discharge System yang ada di pesawat, maka muatan listrik yang timbul di pesawat akan langsung dibuang ke udara, sehingga memperkecil kemungkinan adanya loncatan listirk / petir dari awan ke badan pesawat.
Jika sistim tersebut tidak bekerja, dapat mengakibatkan pesawat tersambar yang dampaknya dari yang kecil hanya mengganggu peralatan komunikasi dan navigasi sampai dampak yang berbahaya yaitu pesawat terbakar di udara. (namun hal ini sangat jarang terjadi).

Kotoran manusia di toilet kabin di buang kemana ?
Pernah menggunakan toilet dalam pesawat terbang? Jika pernah, kemana sebetulnya kotoran tersebut akan berakhir? Sebagian orang percaya jika kotoran manusia dari toilet pesawat akan dibuang saat pesawat sedang terbang di udara.
Keyakinan tersebut memang benar sampai ditemukannya sistem toilet modern yang diciptakan James Kemper. Toilet yang mengandalkan daya hisap dan sedikit air tersebut baru dipasang untuk pertama kalinya di pesawat Boeing pada 1982.
Sebelumnya, sistem toilet di dalam pesawat melibatkan sebuah ember atau wadah khusus yang dirancang sedemikian rupa.
Bagi penumpang pesawat di era Perang Dunia II, mungkin toilet ember yang dijuluki 'Elsan' adalah hal yang paling dibenci selama penerbangan.
Toilet Elsan rawan meluap dan memuntahkan 'isinya' keluar ke mana-mana, terlebih saat pesawat mengalami turbulensi atau pilot melakukan manuver ekstrem.
Kru pesawat kadang-kadang suka buang air kecil atau buang air besar ke dalam Elsan, sebelum melemparkannya keluar melalui jendela. Bahkan konon pilot tempur Inggris sering membuang toilet Elsan yang penuh dengan kotoran bersama dengan bom yang dijatuhkan ke tentara Jerman.
Setelah itu muncul toilet berbentuk kotak yang sulit digunakan yang diisi dengan cairan desinfektan berwarna biru bernama Skykem. Namun toilet ini juga rawan bocor.
Baru kemudian muncul toilet ala Kemper yang menggunakan sedikit air namun memiliki daya hisap kuat untuk menampung kotoran sementara sampai pesawat mendarat di bandara.
Sejak itu, teknologi pertoiletan pesawat tidak mengalami kemajuan yang berarti. Namun tetap ada variasi dari toilet James Kemper. Seperti yang digunakan di pesawat Boeing 787 yang punya penutup toilet otomatis.
"Tidak mungkin membuang kotoran dari toilet saat pesawat terbang," jelas Patrick Smith, seorang pilot dan penulis Cockpit Secret. "Baru saat pesawat mendarat di bandara tujuan, cairan biru dan kotoran di dalam toilet disedot oleh truk pengangkut kotoran dan dibuang di tempatnya."
Saat dipindahkan itu, semua kotoran itu sudah berwarna biru dan nyaris berbentuk cair seutuhnya. Pada beberapa kasus, suhu dingin di angkasa membuat cairan kotoran yang sudah tercampur desinfektan itu membeku sehingga disebut kristal biru.
Kendati demikian, meski jarang, ada juga 'kecelakaan kecil' ketika toilet bocor dan memuntahkan isinya keluar.
"Seorang pria di California memenangkan gugatan setelah potongan kristal biru jatuh dari pesawat dan menerjang perahu layarnya," tambah Kapten Smith.
"Dari toilet yang bocor, kotoran bercampur desinfektan membeku dan jatuh seperti bom es. Jika Anda pikir itu kejadian yang buruk, ada yang lebih buruk. Sebuah Boeing 727 mengalami kerusakan mesin setelah menelan sepotong kristal biru yang membeku ketika toiletnya bocor."

Bagaimana ? keren bukan ? Jadi demi efisiensi waktu dan keselamatan, traveling dengan naik pesawat sepertinya menjadi suatu pilihan tepat.

Daftar Pustaka

kaskus.com
http://www.dream.co.id/jejak/terungkap-ke-mana-perginya-kotoran-toilet-pesawat-151022p.html
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/12/01/31/lyn27s-enam-mitos-soal-naik-pesawat-bagaimana-faktanya-2
http://sidomi.com/417580/4-fakta-unik-saat-terbang-naik-pesawat/
http://travel.detik.com/read/2013/09/18/162956/2362432/1382/8/8-fakta-mengejutkan-tentang-penerbangan-pesawat#menu_stop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.