MEA “SIAPKAN DIRI DALAM PERSAINGAN”
Persaingan ekonomi indonesia
telah masuk ditahap yang baru ,Indonesia masuk dalam kerjasama ekonomi ASEAN
yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) .sebagai negara terbesar di
ASEAN dengan jumblah penduduk 250 juta jiwa ,bahkan diperkirakan penduduk
indonesia 40% dari total seluruh penduduk anggota ASEAN menjadi pasar yang
potensial bagi negara pesaing. dibutuhkan persiapan maksimal berupa memperbaiki
kualitas diri dan meningkatkan kapabilitas untuk memenangi persaingan dan
merasakan keuntungan. Pasalnya pengembangan industri nasional masih mempunyai
sejumlah hambatan yang justru berasal dari dalam negeri sendiri. seperti
kondisi infrastruktur yang kurang memadai, biaya logistik yang tinggi,
kenaiakan tarif dasar listrik dan kenaiakan upah minimum yang mencapai
40%, belum lagi dengan masalah pungutan
liar dan izin birokrasi yang berbelit.
terdapat 12 sektor prioritas yang
akan diintegrasikan oleh pemerintah ,terdiri dari 7 sektor barang yaitu
indrustri argo, otomotif , elektronik, perikanan ,indrustri berbasis karet,
indrustri berbasis kayu dan tekstil .kemusian 5 sektor jasa yaitu transportasi
udara, kesehatan, pariwisata, logistik, dan teknologi informasi.
Pengembangan
dan penguatan indrustri nasional sangat penting, ini bertujuan untuk
meningkatkan pemanfaatan dan pengelolahan sumber daya alam (fisik dan non
fisik) untuk meningkatkan nilai tambah untuk mendongkrak output nasional
.sehingga diperlukan langkah komperhensif yang mendukung pengembangan dan penguatan
indrustri nasional, seperti : (1) membuat kebijakan untuk mendukung industri nasional tidak hanya
kebijakan yang terkait dengan perekonomian , melainkan kebijakan yang tidak
langsung berpengaruh terhadap industri nasional, (2) membangun infrastruktur
dengan konsep integrasi dan konektifitas, pembangunan infrastruktur
transportasi , (3) investasi dan pendanaan, melalui kebijakan bank Insonesia
dan Departemen keuangan pemerintah dapat mendorong perbankan nasional untuk
lebih berani mengucurkan dana pada sektor industri ,(4) reformasi birokrasi dan
kelembagaan menyediakan informasi dan layanan administrasi yang cepat, tepat
dan akurat, (5) Desentralisasi ekonomi, memberikan kesempatan yang lebih luas
kepada daerah untuk mengelolah dan mengembangkan sumber daya alam yang
dimiliki.jika masalah ini diselesaikan indonesia akan mendapatkan keuntungan
dalam MEA.
Pemerintah
baru-baru ini mengeluarkan paket kebijakan ekonomi VIII untuk menyambut MEA
yang berisikan tiga hal,yaitu : (1) one map policy atau satu peta pada tingkat
nasional, (2) membangun ketahanan kilang minyak, (3) kebijakan insentif sektor
penerbangan. Tentu saja paket Kebijakan Ekonomi ini bisa berjalan dengan sebaik
mungkin untuk memaksimalkan keuntungan MEA.
Bagi indonesia sendiri ,MEA akan
menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdaganagan akan berkurang bahkan
menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang
akhirnya meningkatkan GDP indonesia.pada sisi investasi, dapat terciptanya
lapangan kerja ,pengembangan sumber daya manusia,dan akses yang lebih mudah
kepada pasar dunia. Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat
besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja
dengan berbagai keahlian dan kebutuhan.
http://sarjantahir.com/index.php/web/artikel/detail/14/Pengembangan-dan-Penguatan-Indrustri-Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.