HIDROPONIK

Oleh: Chazendra Andhy Pribadhy

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan bagi produksi pangan. Produksi tersebut dapat dilakukan dengan budidaya tanaman.
Budidaya tanaman banyak sekali dengan berbagai cara, salah satunya adalah Hidroponik. Hidroponik ini sendiri lebih banyak di aplikasikan oleh masyarakat perkotaan karena kurangnya atau terbatasnya lahan. Tujuan pertanian Hidroponik adalah untuk meningkatkan produktifitas pangan dan pemilihan komoditas komersial yang sesuai kebutuhan.

Budidaya tanaman secara hidroponik ini memperoleh unsur hara dari larutan nutrisi yang dialirkan melalui media tanam. Media tanam hidroponik ini didapat dan berasal dari bahan alam seperti kerikil, pasir, sabut kelapa, arang sekam, batu apung, gambut, dan potongan kayu atau bahan buatan seperti pecahan bata, busa, dan rockwool. Agar mendapatkan pertumbuhan tanaman dengan hasil yang optimal diperlukannya nutrisi yang cukup bagi tanamannya. Penyedaan hara yang optimal dilakukan dengan mengatur pH larutan. Nilai pH larutan nutrisi perlu diupayakan berada pada kisaran 5,5 sampai 6,5.


Beberapa keuntungan Sistem Hidroponik:

• Penggunaan pupuk dan air lebih efisien,
• Tidak memerlukan kegiatan intensif yang memberikan pekerjaan berat seperti pengolahan tanah,
• Larutan nutrisi tanaman dapat diberikan sesuai dengan tingkat kebutuhan tanaman,
• Dapat dilakukan di lahan yang tidak subur dan sempit,
• Kebersihan mudah dijaga
• Budidaya tanaman dapat dilakukan tanpa tergantung musim, katena umumnya dilakukan di rumah kaca atau greenhouse. 

Aplikasi Hidroponik sederhana salah satunya ialah dengan teknik papan miring. Model ini bertujuan untuk menampung arutan bagian atas ke bawah. Setelah larutan tertampung di bawah kemudian di alirkan ke atas lagi.

Daftar Pustaka:

Rajiman, 2013, Hidroponik, Artikel Ilmiah dan Populer Tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 http://stppyogyakarta.ac.id/artikel-ilmiah-dan-ilmiah-populer/artikel-ilmiah-dan-populer-tahun-2013