Setting Ulang Pikiran “ Kuliah Tinggi Demi Meraih Posisi Nyaman Di
Perusahaan Bonafide,” Harus Diubah . Anak dididik harus diarahkan menjadi
kreatif, bukan hanya menjadi karyawan gajian.
Pada Zaman Modern ini banyak orang tua yang mengarahkan anaknya untuk
menjadi PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) dengan asumsi
masa depan terjamin dengan jaminan pensiun. Budaya yang turun -temurun memang
tidak mudah diubah begitu saja. Kebanyakan orang tua kita pun merupakan seorang
karyawan. Baik itu karyawan swasta atau PNS. Begitu juga dengan kurikulum
disekolah yang jarang mengajarkan materi wirausaha pada murid-muridnya.
Menurut Elly Risman,S.Psi yang mengutip ungkapan Renald Kasali, “mendidik
anak untuk menjadi pegawai tak ubahnya seperti mempertahankan mental penumpang
angkot “.Artinya mereka tidak bisa berbuat maksimal dalam menentukkan arah
tujuan selain mengikuti kemana saja sopir angkot akan membawanya pergi.
Elly Risman dalam seminar parenting yang bertajuk “ Balancing Work &
Life “ Parentrepeneurship : Sukses Keluarga dan Sukses Karier “, Mengungkapkan
pentingnya mendidik entrepreneur pada anak
: Kondisi SDM kita yang tertinggal dari negara lain , terbatasnya
lapangan pekerjaan serta tantangan perkembangan teknologi dan globalisasi yang
akan membuat semakin sedikitnya lapangan pekerjaan .
Betapa sulitnya mencari pekerjaan jika hanya berbekal pendidikan tinggi
saja tidak cukup untuk menjamin masa depan. Melihat kondisi saat ini di negara
kita pendidikan tinggi tanpa kreatifitas dan kemampuan yang lebih maka akan
sulit untuk mencari pekerjaan.
Bukan tidak boleh menjadi seorang pegawai, akan tetapi didiklah anak untuk
tidak bercita – cita menjadi pegawai seumur hidupnya.Menjadi pegawai bukanlah
cita – cita yang jelek justru saat kita menjadi pegawai banyak pengalaman dan
pelajaran yang dapat diambil contohnya seperti belajar ilmu manajemen dan
mendapatkan relasi .
Di indonesia, banyak pengusaha yang memulai kariernya sebagai seorang
karyawan, namun kemudian mereka mempunyai pekerjaan sampingan dengan memulai
bisnis.
Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menjadi seorang entrepreneurship
atau pendidikan kewirausahaan yaitu : dengan merumuskan ulang pengasuhan,
kesepakatan orangtua, keteladanan, perlakuan yang patut, pribadi yang saleh,
harga dan kepercayaan diri, motivasi semangat, kemandirian, tanggung jawab
mengelola uang , kerjasama yang baik dan latihan.
Dengan mendidik anak menjadi calon pengusaha, anak akan mengembangkan daya
AO ( Adversity Quotions ) yaitu kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang dalam
mengatasi kesulitan dan sanggup bertahan hidup.
Dalam mendidik dan menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak tentulah bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, diperlukan kesabaran dan waktu yang relatif panjang serta ilmu yang benar agar anak bisa menjadi pengusaha muda yang sukses.
Referensi : Majalah Paras| No.113\Tahun X |Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.