Banyak
orang berpikir jurusan yang mengusung nama 'lingkungan', adalah jurusan yang
mempelajari bagaimana caranya agar kerusakan lingkungan bisa diminimalisir (dan
yang saya ketahui pada saat itu ya, global warming).
Ternyata, apa yang saya pikir ya, memang benar. Namun jurusan teknik lingkungan tidak hanya seperti itu. Ada banyak topik yang dipelajari oleh mahasiswa jurusan teknik lingkungan.
Ternyata, apa yang saya pikir ya, memang benar. Namun jurusan teknik lingkungan tidak hanya seperti itu. Ada banyak topik yang dipelajari oleh mahasiswa jurusan teknik lingkungan.
Pada
dasarnya, ilmu-ilmu yang dipelajari di jurusan teknik lingkungan sangat berkaitan
erat dengan kesehatan. Singkatnya, di teknik lingkungan, mahasiswa akan belajar
bagaimana caranya untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan lingkungan
dengan teknik & teknologi. Serunya, hampir semua industri membutuhkan ilmu
teknik lingkungan, apalagi sekarang peraturan perundang-undangan tentang
lingkungan semakin diperketat. Bahkan institusi pemerintahan pun banyak
membutuhkan lulusan teknik lingkungan. (Fajrianti, H, 2014).
Menurut
Otto Soemarwoto, lingkungan adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang
terdapat
didalam ruang yang ditempat dimana mempengaruhi kehidupan kita.
bahasan
dalam teknik lingkungan dapat dibedakan dalam beberapa 3 kelompok yaitu:
1.
Rekayasa Air Dan Limbah Cair
membahas
teknik rekayasa penyediaan air bersih, rakyasa limbah air, bioteknlologi
lingkungan
2.
Pengelolaan Udara Dan Limbah
membahas
teknik pengelolaan limbah padat dan bahan berbahaya dan beracun (B3), teknologi
limbah padat dab B3, pengelolaan kualitas udara dan teknik pengendalian pencemaran
udara
3.
Teknologi Pengelolaan Limbah
membahas
permodelan dan analisis sistem lingkungan, kualitas lingkungan, pengelolaan dan
konservasi air, kesehatan dan keselamatan kerja, pengembagan komunitas dan toksikologi
lingkungan dan penilaian resiko. (Janiarto, 2015)
Di
bagian ini, mahasiswa akan belajar banyak sekali alat-alat yang biasa digunakan
oleh industri baik dalam maupun luar negeri untuk mengolah limbah sesuai dengan
karateristik limbah yang dihasilkan. Tidak hanya itu, kita juga akan belajar
bagaimana mendesain alat dan unit pengolahan limbah tersebut, untuk
menghasilkan limbah yang aman dibuang ke sungai, dan masih banyak lagi.
Beberapa
di antaranya yang dipelajari ketika menjadi mahasiswa teknik lingkungan.
Penjabaran diatas adalah gambaran umumnya saja. Sedangkan detail pelajaran apa
saja yang dipelajari oleh mahasiswa teknik lingkungan, setiap universitas
memiliki kurikulumnya masing-masing, namun pada dasarnya semuanya sama. Oh ya,
di jurusan teknik lingkungan, tidak hanya pelajaran dasar Fisika dan Matematika
saja yang berperan penting, namun juga Geografi, Kimia, Biologi, Sosiologi, dan
Ekonomi.
Prospek Kerja
Prospek
kerja lulusan teknik lingkungan? Sebenarnya lulusan teknik lingkungan sangaat
dibutuhkan di institusi pemerintahan, industri atau perusahaan manapun. Kini,
setelah dikeluarkannya undang-undang baru dari pemerintah tentang AMDAL
(analisis mengenai dampak lingkungan), hampir setiap industri (termasuk hotel
dan rumah sakit) memiliki sistem pengelolaan dan pengolahan limbah. Nah,
disinilah lulusan teknik lingkungan berperan. lulusan teknik lingkungan cukup
dibutuhkan dalam hal me-manajemen atau monitoring pengendalian pencemaran
lingkungan. Kalau di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tugasnya
memonitoring kinerja pengendalian pencemaran lingkungan buat industri-industri
se-Indonesia Raya.
Nah,
kesimpulannya, salah besar apabila ada yang mengira bahwa jurusan teknik
lingkungan lebih banyak mempelajari biologi. Pada kenyataannya, Fisika dan
Matematika berperan 45% dari seluruh materi yang diajarkan. Namun, kreativitas
dan kemampuan menganalisa juga tetap dituntut disini, bagaimana caranya
mendesain suatu unit, alat atau sistem untuk karateristik daerah dan limbah
tertentu agar tidak membahayakan lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai
sarana edukasi bagi masyarakat luas.
Harapannya,
lulusan teknik lingkungan dapat menciptakan keseimbangan antara produksi barang
kebutuhan manusia yang bernilai optimal, dan limbah yang tidak akan mebahayakan
lingkungan dan tidak mengancam keselamatan manusia. (Fajrianti, H, 2014).
Sumber
:
http://www.kompasiana.com/hanfjia/ini-dia-yang-harus-kamu-ketahui-tentang-teknik-lingkungan_552cabcf6ea8340d408b45a8
(Fajrianti, H, 2015)
http://www.kompasiana.com/wininuraeni/lestarikan-lingkungan-dengan-penghijauan_552c452d6ea834c3408b4569
(Nuraeni, W, 2015)
http://www.kompasiana.com/ranggab/jadi-ahli-rekayasa-lingkungan-mengapa-tidak_567297b73fafbd1915832652
(Barmana, R, 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.