‘Menengok’ Cara Pemerintah dalam Mensosialisasikan Pekan
Imunisasi Nasional 2016
Sistem kekebalan tubuh bayi mendukung akan kesehatan
dan pertumbuhan bayi, salah satu program pemerintah untuk mewujudkan hal
tersebut ialah dengan adanya program imunisasi. Imunisasi adalah proses
pemasukan vaksin hidup kedalam tubuh yang akan memperkuat sistem kekebalan
tubuh. Vaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk
meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus. Sedangkan vaksinasi adalah suatu
usaha memberikan vaksin tertentu kedalam tubuh untuk menghasilkan sistem
kekebalan tubuh terhadap penyakit /virus tersebut. Jenis-jenis vaksinasi yang
ada antara lain vaksin terhadap penyakit hepatitis, polio, Rubella, BCG, DPT,
Measles ”Mumps-Rubella (MMR) cacar air dan jenis penyakit lainnya seperti
influenza (Rahmatiah dan Widyaiswara, 2015: 4). Pemberian vaksin (imunisasi) dilakukan dalam rangka
untuk memproduksi sistem immune (kekebalan tubuh) seseorang terhadap
suatu penyakit dan menjaga kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
Imunisasi sangat penting dilakukan karena akan
menambah sistem kekebalan tubuh bayi. Bayi yang masih memiliki sistem imunitas
yang rendah akan memiliki sistem imunitas yang lebih siap untuk menghadapi
beberapa penyakit yang berbahaya dan belum dikenali. Imunisai ini diberikan
kepada bayi yang berusia 0-59 bulan. Imunisasi polio dalam PIN 2016 dapat
diperoleh gratis di seluruh posyandu, puskesdes, puskesmas dan rumah sakit
pemerintah di seluruh Indonesia mulai tanggal 8 sampai dengan 15 Maret 2016 (http://id.theasianparent.com/theAseanparent).
Pekan Imunisasi Nasional 2016 merupakan program kesehatan
yang dikususkan untuk bayi dari Kementrian Kesehatan yang bekerja sama dengan
seluruh Dinas Kesehatan Indonesia. TheAseanparent menyebutkan
bahwa, PIN Polio 2016 adalah program pemberian imunisasi polio kepada seluruh
bayi yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan bayi terhadap penyakit polio. Penyakit polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh virus Polio. Secara klinis penyakit polio di derita anak di
bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut. Penyebaran penyakit ini
melalui kotoran manusia (tinja) yang ter kontaminasi oleh virus polio.
Kelumpuhan di mulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu
pertama sakit. Kemudian bisa terjadi juga kelumpuhan otot pernafasan
apabila polio tidak segera ditangani.
Gambar. 1.1 Logo PIN 2016 (Google.com)
Disini kita dapat ‘menengok’ cara sosialisasi yang
dilakukan oleh pemerintah di media masaa mengenai PIN 2016. Melalui sebuah
iklan ditelevisi pemerintah secara tidak langsung hanya sekedar ‘mengingatkan’
bahwa akan dilaksanakan imunisai serentak diseluruh wilayah Indonesia secara
gratis. Jika kita mau melihat sejenak
bahwa sebenarnya ada pesan penting yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat,
yaitu mengenai pengetahuan mengenai polio itu sendiri. Misalnya Pengetahuan
mengenai polio, kegunaan dari polio dan penyebab
atau proses penyebebaran virus pada bayi yang seharusnya diketahui dengan baik
oleh semua orangtua, sehingga bayi dapat terhindar dari penyakit berbahaya. Selain
itu, tidak disosialisasikan mengenai persiapan sebelum melakukan imunisasi
polio. Memang ada beberapa daerah melalui kader-kader kesehatan membantu
mensosialisaikan bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh ibu kepada bayi
mereka. Sebagai contoh ialah memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat atau
tidak. Bayi yang mengalami demam tinggi tidak boleh mendapatkan imunisasi.
Demam tinggi yang tetap diberikan imunisasi bisa mengakibatkan cacat otak. Ini
akan membuat kerja otak tidak maksimal dan bisa mengalami kelumpuhan. Jika anak
hanya mengalami penyakit biasa seperti batuk dan pilek, maka sebaiknya imunisasi
tetap dilakukan. Hal-hal yang semacam
inilah yang seharusnya turut serta disosialisaikan secara serentak sehingga
program yang dicanangkan pemerintah secara ‘gratis’ ini dapat dirasakan manfaatnya
oleh seluruh lapisan masyarakat.
Referensi:
Rahmatiah dan
Widyaiswara. 2015. “Pengaruh Vaksina Terhadap Kekebalan Tubuh Bayi”. Sulawesi
Selatan: E Buletin Media Pendidikan LPMP
Sulsel.
Artikel Cegah
Poliomyelitis pada Bayi dengan Imunisasi, pada: http://sumsel.bkkbn.go.id/_layouts/mobile/dispform.aspx?List=8c526a76-8b88-44fe-8f81-2085df5b7dc7&View=69dc083c-a8aa-496a-9eb7-b54836a53e40&ID=20
Imunisasi Polio Tambahan Gratis untuk Seluruh Bayi
pada Pekan Imunisasi Nasional 2016, pada: http://id.theasianparent.com/pekan-imunisasi-nasional-pin-polio-2016-imunisasi-polio-gratis-untuk-bayi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.