.

Kamis, 30 April 2020

CARA MENGATASI KECANDUAN GAME


CARA MENGATASI KECANDUAN GAME
Oleh : (pratama lingga Kusuma putra)



Siapa sih yang tidak kenal dengan permainan yang satu ini? Game merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dilakukan sebagai selingan dari penatnya kegiatan dalam satu hari, untuk mengisi waktu luang, dan lain-lain. Namun, tidak jarang juga dari kita yang justru kecanduan game. Memainkan game saat ini telah menjadi budaya dalam kehidupan masyarakat modern. Namun perlu diketahui bahwa segala sesuatu, apapun itu, bila dilakukan secara berlebihan, maka akan mendatangkan banyak kerugian bagi yang menggunakannya. Sayangnya permainan game saat ini cenderung mengarahkan para pengemarnya ke hal-hal yang negatif. Di Tiongkok para pencandu internet direhabilitasi dengan cara dimasukkan ke dalam kamp mirip seperti di pelatihan militer untuk menyembuhkannya. Lebih dari 70 persen dari 110 peserta yang ikut adalah pecandu internet khususnya game.
Di beberapa negara besar sudah menggolongkan kecanduan ini sebagai kecanduan yang berbahaya dan memerlukan penanganan yang serius. Jika dipikirkan lebih dalam lagi, ternyata dampak dari game online lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Ada banyak dampak negatif seperti kesehatan yang menurun, perubahan pola hidup, psikologi, hubungan sosial, tindakan kriminal, dan bahkan hingga kematian. Oleh karena itu, diharapkan kepada setiap individu yang telah mengalami kecanduan terhadap permainan ini, agar sebisa mungkin segera mengubah kebiasaan mereka. Didorong oleh keinginan tulus supaya para pecandu game online dapat segera mengubah kebiasaan mereka. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk memantu mereka mengatasi kecanduan tersebut.
-hal pertama yang benar-benar perlu dilakukan adalah menerimanya. Penerimaan pada situasi ini memang butuh usaha keras, karena harus mencoba untuk tidak menyangkalnya, menolaknya, atau membandingkan situasi diri sendiri dengan orang lain. Setelah bisa menerima situasi ini, dijamin langkah-langkah selanjutnya akan terasa lebih mudah karena sudah terpikirkan solusi apa yang tepat untuk berhenti dari kebiasaan yang satu ini.

-Mengubah pola pikir. Setelah menerima kenyataan bahwa memang kecanduan bermain game, cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengubah pola berpikir. Yang dimaksud dengan mengubah pola berpikir di sini adalah mulai serius memikirkan apa yang menjadi tujuan jangka panjang, katakanlah apa yang ingin kita capai dalam waktu 5 tahun ke depan. Dengan menetapkan target dari sekarang, secara perlahan kita akan menyadari bahwa bermain game terus menerus justru dapat menjadi penghalang untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, meskipun saat ini sudah mencapai skor tertinggi dalam game tertentu, hal tersebut juga tidak ada artinya untuk beberapa tahun ke depan atau tidak menjamin kesuksesan baik dari segi pendidikan ataupun karir.

-Berhenti menjadi perfectionist. Tidak dapat dipungkiri jika berbagai tantangan yang ada dalam game membuat ingin menyelesaikan game tersebut secepatnya, dan hal tersebut menghabiskan banyak waktu, bahkan bisa berhari-hari. Untuk mengatasi hal ini, dengan berpikir bahwa menyelesaikan segala tantangan yang ada pada game tidak memberi keuntungan apapun saat ini maupun di masa mendatang. Memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal bermanfaat.

-Membatasi waktu bermain. Membatasi waktu untuk bermain game merupakan suatu hal yang cukup sulit untuk dilakukan ketika sudah kecanduan. Tapi, tidak ada yang susah ketika mau berusaha. Untuk mengurangi kecanduan bermain game, tidak bisa dilakukan sekali waktu tetapi bisa dikurangi intensitas bermain game secara bertahap, misal dari kebiasaan bermain 20 jam seminggu menjadi 18 jam, berkurang lagi menjadi 16 jam, lalu 14 jam, begitu seterusnya hingga bisa mengatur intesitas bermain game dalam batas sewajarnya.

-Membeli hadiah untuk diri sendiri. Setelah perlahan-lahan kita mampu mengurangi intensitas untuk bermain game, inilah saat yang tepat untuk menghargai diri sendiri. Momen yang satu ini tidak harus dilakukan ketika berulang tahun, namun bisa juga ketika berhasil mencapai sesuatu. Hadiah ini bisa berupa hal-hal yang disukai, seperti membeli es krim, menonton film, pergi traveling ke luar kota, dan lain-lain. Memberikan hadiah untuk diri sendiri merupakan salah satu motivasi agar kita bisa menjadi lebih baik dan baik lagi ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA:
-Defita Retno , 2019. 15 Cara Mengatasi Kecanduan Game Pada Orang Dewasa yang Merugikan .jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.