Indonesia secara umum dan hampir seluruh
masakan Indonesia kaya dengan bumbu yang berasal dari rempah–rempah seperti
kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren.
Memasak menjadi rutinitas yang cukup
penting dalam kehidupan sehari-hari. makanan sekarang ini tidak hanya sekedar
untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia semata tetapi telah menjadi suatu objek
rekreasi yang dapat menghilangkan stres pekerjaan bagi sebagian masyarakat.
Pengaruh era modern ini mebuat wisata kuliner
di seluruh Indonesia berlomba-lomba untuk menyajikan masakan modern dengan
berbagai resep masakan dan citra rasa yang berbeda dengan masakan tradisonal
atau Khas daerah. Aneka resep masakan praktis sangat dibutuhkan sebagai suatu
sarana yang dapat menuntun pada saat penyiapan bahan-bahan masakan dan cara
pembuatannya. Mengapa resep masakan praktis? Karena orang-orang dengan tingkat
mobilitas tinggi cenderung lebih suka hal-hal yang mudah.
PENDAHULUAN
Memasak adalah kegiatan mengolah atau membuat
berbagai macam penganan, lauk-pauk, dan sebagainya (KBBI, 2016). Dalam kegiatan
memasak dibutuhkan pengetahuan tentang cara mengolah berbagai bahan makanan
dengan menggunakan berbagai peralatan memasak yang baik agar menghasilkan
panganan yang enak dan memuaskan penikmatnya.
Dengan perkembangan zaman
dan kemajuan teknologi yang pesat, semakin memudahkan manusia dalam melakukan
segala sesuatu. Terjadi pula perubahan pola dan gaya hidup manusia pada saat
ini. Kita dapat melihat salah satu contohnya yaitu semakin maraknya makanan
siap saji atau biasa disebut Junk Food atau fast food .
PEMBAHASAN
Memasak adalah suatu proses menciptakan
sebuah makanan dengan mengurutkan konsep yang ada yaitu langkahlangkah untuk
memasak, yang berarti juga memasak adalah mencipta sebuah karya yang bisa
dinikmati. Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya
dengan bumbu yang berasal dari rempah–rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci,
lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti pengetahuan
tentang cara mengolah berbagai bahan makanan dengan menggunakan berbagai
peralatan memasak yang baik agar menghasilkan panganan yang enak dan memuaskan
penikmatnya
Memasak selain menjadi rutinitas yang cukup
penting dalam kehidupan sehari-hari, juga bisa sebagai hobi. Tidak hanya kaum
perempuan saja yang memiliki hobi memasak, kaum laki-laki juga memiliki hobi
memasak di era modern ini. Secara umum masyarakat di Indonesia ingin dapat
menikmati makanan yang enak dan memuaskan yang dihasilkan dari proses memasak
yang baik. Oleh karena itu keinginan masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan
memasak semakin meningkat. Banyak kalangan masyarakat yang mendalami dunia
memasak dengan cara mempelajari dari orang yang ahli atau belajar sendiri
melalui resep yang didapatkan dari media massa, bukan hanya itu makanan
sekarang ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia semata
tetapi telah menjadi suatu objek rekreasi yang dapat menghilangkan stres
pekerjaan bagi sebagian masyarakat.
Kumpulan resep masakan yang tersedia saat ini
berasal dari koran, majalah, maupun tabloid. Hal ini dinilai kurang efisien
dalam penggolongan menurut kategori jenis resepnya, sehingga dapat menimbulkan
kesulitan dalam hal pencarian dan pengarsipan koleksi resep masakan. Selain
itu, dibutuhkan rak khusus untuk menyimpan kumpulan koran, tabloid, dan majalah
tersebut untuk menjaga koleksi resep-resep yang dimiliki agar tetap awet dan
tidak ada resep yang hilang.
Pengaruh era modern ini mebuat wisata kuliner
di seluruh Indonesia berlomba-lomba untuk menyajikan masakan modern dengan
berbagai resep masakan dan citra rasa yang berbeda dengan masakan tradisonal
atau Khas daerah. Tingkat mobilitas yang tinggi, kesibukan, dan jadwal yang
padat merupakan faktor seseorang lebih memilih makanan instan atau membeli
makanan siap saji tanpa perlu repot-repot memasak. Selain lebih hemat, dengan
memasak sendiri makanan yang akan kita makan juga terjamin kebersihannya dan
jauh lebih sehat tentunya.
Aneka resep masakan praktis sangat dibutuhkan
sebagai suatu sarana yang dapat menuntun pada saat penyiapan bahan-bahan
masakan dan cara pembuatannya. Mengapa resep masakan praktis? Karena
orang-orang dengan tingkat mobilitas tinggi cenderung lebih suka hal-hal yang
mudah, praktis, cepat, dan tidak ribet atau biasa disebut dengan fast food. Menurut eric scholsser (2004) Ada letak perbedaan antara Junk Food dengan fast
food, bila Junk Food sudah pasti termasuk fast
food (makanan siap saji), tetapi tidak semua fast food dikategorikan
sebagai Junk Food, jadi ada pula makanan cepat saji tersebut masih
memiliki gizi yang terkadung di dalamnya.
fast food adalah makanan
dengan bahan-bahan bergizi tinggi, akan tetapi proses pengolahannya serta
penyajiannya membuat makanan fast food kehilangan nilai gizi,
hal itu pula yang merubahnya sebagai Junk Food. Tanpa kita sadari,
maraknya fast food selain memiliki dampak positif juga
memiliki dampak negatif untuk kesehatan tentunya. Dampak positif dapat
dibuktikan dari cara penyajian yang cepat untuk menghemat waktu yang miliki.
Tapi selain itu kita juga harus melihat dampak negatif yang ditimbulkan
oleh Junk Food atau fast food, misalnya
bertambahnya kadar lemak dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan obesitas atau
kegemukan (Nur khasanah,2012)
KESIMPULAN
Pengertian dari fast food lebih kepada
cara penyajiannya, fast food menjadi salah satu simbol kehidupan modern karena orang
sibuk dengan aktivitasnya sehingga tidak sempat memasak dan hampir tidak memiliki waktu untuk makan. namun
sekarang banyak restoran siap saji menyajikan menu yang mulai baragam bahkan
sebagian ada yang dibuat khusus bagi para vegetarian. Junk Food termasuk
kedalamnya jenis makanan yang tinggi kandungan garam, gula, lemak dan tinggi
kalori serta rendah nutrisi. Sedangkan fast food mengandung zat adiktif, lemak yang tinggi,
kalori yang tinggi, mengandung protein hewani yang cukup kaya, dan natrium yang
berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Khasanah, Nur.2012. Waspadai Beragam Penyakit
Degeneratif Akibat Pola Makan.Yogyakarta: Penerbit Laksana
Schlosser, Eric.2004. Negeri Fast food.
Jogjakarta: Insist Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.