.

Selasa, 28 April 2020

Alur Dalam Mendesain Kolom

ALUR DALAM MENDESAIN KOLOM
oleh : Nida Nadiaturrohmah (@j04-Nida)

Sumber : Dian Rahmawati

Perencanaan kolom merupakan suatu hal yang penting, mengingat kolom merupakan elemen struktur utama yang mendukung beban-beban yang bekerja pada suatu gedung. Berbeda dengan balok, gaya-gaya yang bekerja pada kolom merupakan kombinasi momen lentur dan gaya aksial. Dengan adanya gaya aksial, penyelesaian persamaan keseimbangan menjadi lebih sulit untuk diselesaikan. Seperti diketahui pada balok dengan tulangan rangkap pun masih sulit untuk menyelesaikan persamaan secara langsung.
Untuk memudahkan perencanaan kolom, umumnya digunakan diagram interaksi momen dan gaya aksial untuk rasio tulangan tertentu. Dengan adanya diagram interaksi kolom, dapat memudahkan dalam menentukan jumlah tulangan yang digunakan serta mengetahui dengan mudah tipe keruntuhan kolom dengan memasukan hubungan variabel Pu–Mu ke dalam diagram interaksi kolom. Menurut Edward G. Nawy, diagram interaksi kolom merupakan diagram yang menghubungkan antara beban aksial dengan momen lentur pada anggota-anggota tekan. Setiap titik pada kurva mewakili sebuah kombinasi kekuatan beban nominal (Pn) dan momen nominal (Mn) yang berhubungan dengan suatu lokasi sumbu netral yang tertentu.

Alur dalam mendesain kolom :
1.      Data-data yang diketahui :
-Data beban (qD, qL)
-Dimensi portal (tinggi dan jarak antar kolom)
2.    Membuat diagram gaya dalam untuk tiap beban lalu didapat gaya normal dan momen untuk beban mati dan beban hidup
3.   Gaya terbesar yang di dapat dari diagram gaya dalam dikalikan dengan faktor kombinasi. Kombinasi pembebanan ultimit yang digunakan :
-1,4D
-1,2D + 1,6L
-1,2D + L

4.      Pu dan Mu yang diambil adalah yang terbesar dari kombinasi pembebanan
5.      Estimasi awal dimensi penampang kolom bisa dicari dengan rumus :
Data yang diperlukan : Pu (didapat dari kombinasi beban luar), f’c dan fy
6.     Estimasi awal kebutuhan tulangan
Tentukan sendiri jumlah maupun diameter tulangan dan harus lebih besar dari
 atau 
7.  Hitung Pn dan Mn dari keseimbangan gaya-gaya pada penampang kolom. Didapatkan  koordinat (Mn,Pn) pada berbagai kondisi untuk membentuk diagram interaksi
8.     Plot semua titik (Mn,Pn) dan (⦽Mn,⦽Pn) membentuk kurva interaksi
9.  Cek kekuatan struktur dengan memplot titik (Mu,Pu) pada diagram interaksi yang telah dibuat
10. Jika Pu dan Mu berada di dalam digram interaksi P-M maka struktur kuat dalam menahan beban luar yang bekerja


DAFTAR PUSTAKA
Nawy, Edward G. 2008. Beton Bertulang: Suatu Pendekatan Dasar, Cetakan Ketiga. Terjemahan oleh Bambang Suryoatmono. Bandung: PT Refika Aditama.

Frans, Richard., Thioriks, Frits., Tanijaya, Jonie., dan Kalangi, Hendry T,. 2013. Analisis Diagram Interaksi Kolom Pada Perencanaan Kolom Pipih Beton Bertulang. Surakarta: Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.