ALUR DALAM MENDESAIN KOLOM
oleh : Nida Nadiaturrohmah (@j04-Nida)
Sumber : Dian Rahmawati
Sumber : Dian Rahmawati
Perencanaan kolom merupakan suatu hal yang penting,
mengingat kolom merupakan elemen struktur utama yang mendukung beban-beban yang
bekerja pada suatu gedung. Berbeda dengan balok, gaya-gaya yang bekerja pada
kolom merupakan kombinasi momen lentur dan gaya aksial. Dengan adanya gaya
aksial, penyelesaian persamaan keseimbangan menjadi lebih sulit untuk
diselesaikan. Seperti diketahui pada balok dengan tulangan rangkap pun masih sulit
untuk menyelesaikan persamaan secara langsung.
Untuk memudahkan perencanaan kolom, umumnya digunakan
diagram interaksi momen dan gaya aksial untuk rasio tulangan tertentu. Dengan
adanya diagram interaksi kolom, dapat memudahkan dalam menentukan jumlah
tulangan yang digunakan serta mengetahui dengan mudah tipe keruntuhan kolom
dengan memasukan hubungan variabel Pu–Mu ke dalam diagram interaksi kolom. Menurut
Edward G. Nawy, diagram interaksi kolom merupakan diagram yang menghubungkan antara
beban aksial dengan momen lentur pada anggota-anggota tekan. Setiap titik pada
kurva mewakili sebuah kombinasi kekuatan beban nominal (Pn) dan momen nominal
(Mn) yang berhubungan dengan suatu lokasi sumbu netral yang tertentu.
Alur dalam mendesain
kolom :
1.
Data-data yang
diketahui :
-Data beban (qD, qL)
-Dimensi portal (tinggi
dan jarak antar kolom)
2. Membuat diagram
gaya dalam untuk tiap beban lalu didapat gaya normal dan momen untuk beban mati
dan beban hidup
3. Gaya terbesar yang
di dapat dari diagram gaya dalam dikalikan dengan faktor kombinasi. Kombinasi
pembebanan ultimit yang digunakan :
-1,4D
-1,2D + 1,6L
-1,2D + L
4.
Pu dan Mu yang
diambil adalah yang terbesar dari kombinasi pembebanan
5.
Estimasi awal
dimensi penampang kolom bisa dicari dengan rumus :
Data yang diperlukan :
Pu (didapat dari kombinasi beban luar), f’c dan fy
6. Estimasi awal kebutuhan
tulangan
Tentukan sendiri jumlah
maupun diameter tulangan dan harus lebih besar dari
7. Hitung Pn dan Mn dari
keseimbangan gaya-gaya pada penampang kolom. Didapatkan koordinat (Mn,Pn) pada
berbagai kondisi untuk membentuk diagram interaksi
8. Plot semua titik (Mn,Pn)
dan (⦽Mn,⦽Pn) membentuk kurva
interaksi
9. Cek kekuatan struktur dengan memplot titik (Mu,Pu) pada diagram interaksi yang telah dibuat
10. Jika Pu dan Mu berada di dalam digram interaksi P-M maka struktur kuat dalam menahan beban luar yang bekerja
9. Cek kekuatan struktur dengan memplot titik (Mu,Pu) pada diagram interaksi yang telah dibuat
10. Jika Pu dan Mu berada di dalam digram interaksi P-M maka struktur kuat dalam menahan beban luar yang bekerja
DAFTAR PUSTAKA
Nawy, Edward G.
2008. Beton Bertulang: Suatu Pendekatan Dasar, Cetakan Ketiga. Terjemahan oleh
Bambang Suryoatmono. Bandung: PT Refika Aditama.
Frans, Richard.,
Thioriks, Frits., Tanijaya, Jonie., dan Kalangi, Hendry T,. 2013. Analisis
Diagram Interaksi Kolom Pada Perencanaan Kolom Pipih Beton Bertulang.
Surakarta: Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.