.

Sabtu, 25 April 2020

Mengenal Dunia Film making


Mengenal Dunia Film Making
Muhammad Naufal Graziani
Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat




ABSTRAK

Artikel ini membahas mengenai dunia film making yang saat ini industri perfilman mengalami kemajuan yang pesat baik industri perfilman luar negeri maupun dalam negeri, artikel ini akan mengkupas dunia film making mulai dari hal dasar-dasar yang dibutuhkan sebelum melakukan pembuatan film.
Kata kunci : Film making, perfilman


PENDAHULUAN
Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara dengan wilayah terluas ini tentunya memiliki jumlah warga negara yang sangatlah besar. Tercatat hingga saat ini ada 264 juta warga negara Indonesia. Hal ini tentunya memberikan potensi yang sangat besar di sektor sumber daya manusia yang bisa membawa efek masif terhadap berbagai industri yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah industri perfilman. Di Indonesia, industri kreatif terutama film, makin hari makin luas dan pesat perkembangannya. Lapak untuk para filmmaker dan orang-orang yang ingin bekerja di industri kreatif terutama film tentu semakin banyak. 

PERMASALAHAN
Apa saja yang harus diketahui bagi masyarakat yang tertarik untuk terjun ke dunia film making / perfilman ?


PEMBAHASAN
Untuk terjun ke dunia film making / perfilman tentu ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui dari mulai tahapan-tahapan produksi film hingga tim crew produksi film. Proses Produksi Film dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kegagalan pada salah satu proses akan menyebabkan sulitnya membuat film yang enak ditonton dan mempunyai kesinambungan yang utuh. Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu ide yang kemudian dikembangkan dalam bentuk naskah dan akhirnya di visualisasikan menjadi sebuah bentuk film yang kemudian harus di evaluasi untuk mengetahui mutu dari film tersebut melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Mengembangkan naskah ke dalam program video siap pakai melalui tahapan-tahapannya : Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi, Tahap Pasca Produksi.

1.) Pra-Produksi
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai.
2.) Produksi
Produksi adalah proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film. proses yang dalam kata lain bisa disebut dengan shooting (pengambilan gambar) ini dipimpin oleh seorang sutradara, orang yang paling bertanggung jawab dalam proses ini. orang yang ikut dalam proses ini antara lain kameraman atau DOP (Director Of Photography) yang mengatur cahaya, warna, dan merekam gambar. Artistik yang mengatur set, make up, wardrobe dan lain sebagainya. dan Soundman yang merekam suara.
3.) Paska-produksi
Merupakan tahap akhir dari sebuah produksi film, setelah produksi lapangan maka materi masuk dalam pos editing. Tahap ini meliputi:
a) Editing
Proses penyusunan gambar menjadi sebuah cerita yang padu dan barkesinambungan sesuai konsep naskah.
b) Preview
Merupakan proses peninjauan setelah hasil editing data video selesai, disini keseluruhan hasil data gambar akan ditinjau, jika ada yang masih kurang maka akan kembali direvisi.

Dalam produksi film sangat erat kaitannya dengan kerabat kerja atau tim atau crew pelaksana pembuatan film dan deskripsi kerjanya masing-masing. Adapun tim tersebut dapat terdiri atas: 

Produser
Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi.
Sutradara atau Director
Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
Art Director
Pengarah artistik dari sebuah produksi.
Script Writer
Bertugas membuat Ide cerita, Pencetus atau pemilik ide cerita pada naskah film.
Cinematographer (Sinematografer)
Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.
Cameramen
Bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat shooting.
Make up Artist
Bertugas mengatur make up yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
Tata Artistik
Bertugas membuat dan mengatur latar dan setting yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
Editor

Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar dalam produksi film.




KESIMPULAN
Dengan melihat perkembangan industri film beberapa tahun belakangan ini, tentunya sudah dapat dilihat bagaimana potensialnya film-film Indonesia dengan peminat dan jumlah penonton yang terus meningkat. Perkembangan industri film juga bisa dikategorikan sebagai bisnis yang cukup menguntungkan, apalagi bagi masyarakat yang memiliki passion di bidang perfilman. Untuk masuk ke dunia perfilman bukanlah hal yang sulit, saat ini sudah banyak sarana atau media pembelajaran mengenai dunia perfilman atau film making. Dari beberapa hal yang disebutkan diatas itu hanyalah hal-hal dasar yang perlu diketahui dari film making dan masih ada banyak hal yang perlu diketahui kembali mengenai film making / perfilman.
DAFTAR PUSTAKA
-   - Fahrur Masitoh Dewi, 2019,   Mengenal Tugas Dan Fungsi Sutradara Film. : Jakarta : Studio   Antelope
-      -  Effendy Heru, 2002. Mari membuat film. Jakarta : Yayasan Konfiden


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.