Mengenal Dunia Film Making
Muhammad
Naufal Graziani
Universitas
Mercu Buana, Jakarta Barat
ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai dunia film making yang saat ini industri
perfilman mengalami kemajuan yang pesat baik industri perfilman luar negeri
maupun dalam negeri, artikel ini akan mengkupas dunia film making mulai dari
hal dasar-dasar yang dibutuhkan sebelum melakukan pembuatan film.
Kata kunci : Film making, perfilman
PENDAHULUAN
Indonesia yang dikenal
sebagai salah satu negara dengan wilayah terluas ini tentunya memiliki jumlah
warga negara yang sangatlah besar. Tercatat hingga saat ini ada 264 juta warga
negara Indonesia. Hal ini tentunya memberikan potensi yang sangat besar di
sektor sumber daya manusia yang bisa membawa efek masif terhadap berbagai
industri yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah industri perfilman. Di Indonesia, industri
kreatif terutama film, makin hari makin luas dan pesat perkembangannya. Lapak
untuk para filmmaker dan orang-orang yang ingin bekerja di industri kreatif
terutama film tentu semakin banyak.
PERMASALAHAN
Apa
saja yang harus diketahui bagi masyarakat yang tertarik untuk terjun ke dunia
film making / perfilman ?
PEMBAHASAN
Untuk
terjun ke dunia film making / perfilman tentu ada beberapa hal dasar yang perlu
diketahui dari mulai tahapan-tahapan produksi film hingga tim crew produksi
film. Proses Produksi Film dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya
antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kegagalan pada salah satu proses akan
menyebabkan sulitnya membuat film yang enak ditonton dan mempunyai kesinambungan
yang utuh. Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu ide yang kemudian
dikembangkan dalam bentuk naskah dan akhirnya di visualisasikan menjadi sebuah
bentuk film yang kemudian harus di evaluasi untuk mengetahui mutu dari film
tersebut melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi
tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.
Sebelum
membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Mengembangkan naskah ke dalam program video
siap pakai melalui tahapan-tahapannya : Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi,
Tahap Pasca Produksi.
1.) Pra-Produksi
Sebelum
membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai
hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah
menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film
lebih terfokus, terarah dan sesuai.
2.) Produksi
Produksi
adalah proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film.
proses yang dalam kata lain bisa disebut dengan shooting (pengambilan gambar)
ini dipimpin oleh seorang sutradara, orang yang paling bertanggung jawab dalam
proses ini. orang yang ikut dalam proses ini antara lain kameraman atau DOP
(Director Of Photography) yang mengatur cahaya, warna, dan merekam gambar.
Artistik yang mengatur set, make up, wardrobe dan lain sebagainya. dan Soundman
yang merekam suara.
3.) Paska-produksi
Merupakan
tahap akhir dari sebuah produksi film, setelah produksi lapangan maka materi
masuk dalam pos editing. Tahap ini meliputi:
a) Editing
Proses
penyusunan gambar menjadi sebuah cerita yang padu dan barkesinambungan sesuai
konsep naskah.
b) Preview
Merupakan proses peninjauan setelah
hasil editing data video selesai, disini keseluruhan hasil data gambar akan
ditinjau, jika ada yang masih kurang maka akan kembali direvisi.
Dalam
produksi film sangat erat kaitannya dengan kerabat kerja atau tim atau crew
pelaksana pembuatan film dan deskripsi kerjanya masing-masing. Adapun tim
tersebut dapat terdiri atas:
Produser
KESIMPULAN
Produser
Tugas seorang produser adalah memimpin
seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama,
baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi.
Sutradara atau
Director
Orang yang mengontrol tindakan dan
dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang
dimaksud oleh naskah dan produser.
Art Director
Pengarah artistik dari
sebuah produksi.
Script Writer
Bertugas membuat Ide
cerita, Pencetus atau pemilik ide cerita pada naskah film.
Cinematographer (Sinematografer)
Orang yang melaksanakan
aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif
juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari
pencahayaan dan kamera.
Cameramen
Bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat
shooting.
Make up Artist
Bertugas mengatur make
up yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
Tata Artistik
Bertugas membuat dan mengatur latar dan setting yang
sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
Editor
Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar dalam produksi film.
Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar dalam produksi film.
KESIMPULAN
Dengan melihat
perkembangan industri film beberapa tahun belakangan ini, tentunya sudah dapat dilihat
bagaimana potensialnya film-film Indonesia dengan peminat dan jumlah penonton
yang terus meningkat. Perkembangan industri film juga bisa dikategorikan sebagai
bisnis yang cukup menguntungkan, apalagi bagi masyarakat yang memiliki passion
di bidang perfilman. Untuk masuk ke dunia perfilman bukanlah hal yang sulit,
saat ini sudah banyak sarana atau media pembelajaran mengenai dunia perfilman
atau film making. Dari beberapa hal yang disebutkan diatas itu hanyalah hal-hal
dasar yang perlu diketahui dari film making dan masih ada banyak hal yang perlu
diketahui kembali mengenai film making / perfilman.
DAFTAR PUSTAKA
- - Fahrur Masitoh Dewi, 2019, Mengenal Tugas Dan Fungsi Sutradara Film. : Jakarta : Studio Antelope
https://studioantelope.com/mengenal-tugas-dan-fungsi-asisten-sutradara-film/ diakses tanggal 12 Maret 2020
- - Effendy Heru, 2002. Mari membuat film. Jakarta
: Yayasan Konfiden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.