.

Kamis, 10 Maret 2016

SAMPAH PLASTIK DAN PENGOLAHAANNYA




 Plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah  kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai,serta sifat sifat insulasinya yang cukup baik Sifat sifat bahan plastik inilah yang membuat sulitnya tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari hari mulai dari kemasan makanan , alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan. seperti telah kita ketahui bersama bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah ,membutuhkan waktu bertahun tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penanganan.Pembuangan di Tempat  Pembuangan Akhir

Jika kita bisa melakukan daur ulang kita mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam  bentuk cacah atau pelet, maka Anda akan menadapatkan keuntungan yang lebih besar dari itu. Untuk proses cacah, botol-botol plastik dikelompokkan berdasar warna dan jenisnya, lalu dicacah. Setelah dicacah, botol plastik tersebut dikeringkan, dimasukkan ke dalam oven, lalu siap dijual. Hasil dari cacahan tersebut digunakan sebagai bahan baku benang polyester. Jenis plastik yang digunakan untuk membuat cacahan tersebut didapat dari limbah botol plastik minuman jenis PET (polyethylene terephthalate). Sedangkan untuk membuat tali rafia, jenis sampah yang digunakan adalah jenis sampah plastik gelas minuman jenis PP (polypropylene).

DI Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (Macklin, 2009).

Daftar Pustaka


http://businessnthings.com/cara-memulai-usaha-daur-ulang-plastik/
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia/
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.