OLEH: LU’LU ILMAKNUN (41618010027)
ABSTRAK
Piala Dunia memang sudah lewat, tapi bagi penggemar sepak
bola pasti mereka masih mengingat beberapa tendangan epic yang dilakukan oleh
tim kesayangannya. Adapun tendangan paling terkenal dan menjadi legenda sampai
saat ini adalah Tendangan pisang, apasih tendangan pisang itu? Apa hubungannya
dengan ilmu sains?
KATA
KUNCI: tendangan pisang erat dengan
sains.
Fenomena yang paling menyita perhatian dunia sepak bola
adalah tendangan pisang yang dilakukan oleh Roberto Carlos saat kesebelasan
Brazil berhadapan dengan kesebelasan Perancis dalam kompetisi Le
Tournoi de France pada tahun 1997. Roberto Carlos
melakukan tendangan dari jarak 35 m ke arah gawang Perancis dan berhasil
mengecoh kipper Fabian Barthez yang nampaknya mengarah ke sudut lapangan tapi
membelok seperti pisang ke dalam jaring gawang. Bola yang berjarak 35 meter dan berada di
posisi di sebelah kanan gawang lawan, ditendang dengan menggunakan kaki kiri
sedikit dari arah luar kaki, kemudian terjadilah gol. Tentu saja membuat decak
kagum dari penonton yang hadir dalam stadion.
Terlihat seperti mustahil, tapi tidak. INI SAINS. Tendangan bebas Carlos
di Tournai de France ditulis oleh banyak orang sebagai kesempatan yang sangat
mujur untuk menahan Perancis imbang. Satu teori menyatakan pastilah bola itu
dibantu oleh tiupan angin.
Akan tetapi sekarang para ilmuwan menerapkan
hukum fisika untuk membereskan masalah itu. Mereka mengkomputasi lintasan bola itu dan menunjukkan bahwa gol Carlos
bukanlah kebetulan.
Dilansir
dari BBC News, Kamis (2/9/2010), para ahli mengungkapkan, tendangan keras
Carlos tersebut membuat bola berputar dan melaju sangat kuat dan menciptakan
pola luncuran bola yang unik.
"Dalam penelitian
kami, jalur laju bola saat berputar membentuk pola spiral," kata
Christophe Clanet, peneliti utama dari Ecole Polytechnique di Paris.
Para peneliti dari
École Polytechnique di Palaiseau, dan École Supérieure de Physique et de Chimie
Industrielles di Perancis, memperluas eksperimen mereka dengan menggunakan
katapel genggam untuk menembakkan bola plastik kecil ke dalam tangki air. Lalu,
peneliti tinggi serta komputer yang canggih.
Hasilnya, tim menemukan
bola-bola kecil itu berperilaku mengejutkan seperti tendangan Carlos. Dikutip
dari Sciencemag, Kamis (2/9/2010), laju bola melalui air awalnya lurus, namun
dalam beberapa milidetik bola melesat keluar jalur.
Apa yang menyebabkan bola membelok dan membentuk lintasan
seperti pisang? Adanya Efek Magnus. Efek magnus adalah gaya angkat yang
dihasilkan ketika silinder yang berputar menghasilkan perbedaan tekanan. Ini
adalah efek yang sama yang membuat kurva bole baseball atau potongan bola golf.
Jika memang bola
tidak berotasi dengan cepat maka, bola hanya akan bergerak lurus saja. Namun
karena bola disini berotasi dengan sangat cepat, dia menghasilkan juga
pergerakan udara yang searah dengan rotasinya. Aliran
udara yang searah dengan rotasi bola akan bergerak relatif lebih cepat daripada
aliran udara bola pada sisi lain yang arahnya berlawanan dengan arah rotasi
bola. Dan berdasarkan prinsip Bernoulli, ketika udara semakin cepat mengalir,
maka tekanannya akan semakin kecil dan inilah yang terjadi pada sisi di mana
udara bergerak relatif lebih cepat. Lain halnya pada aliran udara yang
berlawanan dengan arah rotasi bola akan mengakibatkan udara tidak cepat
mengalir sehingga tekanannya menjadi besar. Disinilah terjadi perbedaan tekanan
sehingga bola akan membelok ke arah tekanan yang lebih kecil.
Selain perbedaan tekanan, prinsip dari Hukum III Newton juga
ada disini. Aliran udara yang searah dengan rotasi bola akan dibelokkan
sehingga bola akan mendapatkan gaya berlawanan dengan arah udara yang dibelok.
Dan
dari bagaimana Roberto Carlos melakukan tendangan pisang. Jadi tendangan yang
dilakukan Roberto Carlos, dia membuat bola berputar berlawanan arah jarum jam
menggunakan kaki kirinya sehingga bola pertamanya mengarah ke kanan, membelok
ke arah kiri dan mengecoh gawang sehingga terjadinya gol. Dan jika nggak
diambil alih oleh gravitasi, maka dia akan terus berputar-putar. Hal ini
dijelaskan oleh Gustav Magnus sehingga efek ini dinamakan namanya untuk
menghormatinya.
Lalu
apa hanya di sepak bola?
Tentu
tidak. Hal ini juga berlaku di olahraga lain seperti Baseball, Tennis dan juga
olahraga lain. Bahkan juga dimanfaatkan di bidang non-olahraga seperti di kapal
yang menggunakan Flettner Rotor yang bisa membantu kapal melaju memanfaatkan
angin yang ada. (Armando Aloanis, 2018).
KESIMPULAN
Dari
tulisan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa apa yang terjadi di dunia
olahraga tidak luput dari sentuhan sains seperti tendangan pisang yang
dilakukan oleh Roberto Carlos. Selain Roberto Carlos, David Beckham pun pernah
melakukan tendangan pisang. Dari sini kita tahu bahwa bukan tidak mungkin
kejadian tendangan pisang Carlos tidak akan terjadi lagi, semua itu terlihat
dari usaha mereka para pemain sepak bola yang giat berlatih untuk menjadi yang
terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
·
Anonym. 2010. “Sains dibalik tendangan bebas terbaik”.
Dalam http://sainspop.blogspot.com/2010/09/sains-di-balik-tendangan-bebas-terbaik.html (diakses 27 Maret
2019)
·
Aloanis, Armando. 2018. “Fisika dibalik tendangan
pisang”. Dalam https://saintif.com/fisika-tendangan-pisang/#.XJtC6igzbDd (diakses 27 Maret
2019)
·
Pakgurufisika. 2015. “Rahasian fisika dibalik
tendangan pisang David Beckham”. Dalam http://www.pakgurufisika.com/2015/08/rahasia-fisika-dibalik-tendangan-pisang.html (diakses 27 Maret
2019)
·
Priyono, Joko. 2018. “Sains dan kontribusinya pada
sepaknola”. Dalam https://geotimes.co.id/opini/sains-dan-kontribusinya-pada-sepakbola/ (diakses 27 Maret
2019)
·
Anonym. 2018. “Mungkinkah tendangan bebas Roberto
Carlos terjadi lagi”. Dalam https://hai.grid.id/read/07885667/mungkinkah-tendangan-bebas-legendaris-roberto-carlos-terjadi-lagi?page=all (diakses 27 Maret
2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.