.

Senin, 11 Maret 2019

TEKNOLOGI DI BIDANG PERTANIAN



1.      Latar Belakang

Masyarakat Indonesia masih menerapkan sistem pertanian di daerah – daerah perkampungan, bertani adalah salah satu pekerjaan pokok di pedesaan untuk para petani itu sendiri. Semakin datangnya era modernisasi Pemerintah pun melakukan perubahan untuk para petani agar dalam pengerjaanya bisa lebih efisien dan cepat, oleh karena itu diciptakan beberapa teknologi untuk membantu petani dalam mengerjakan pekerjaanya. Diberikanya teknologi – teknologi mesin yang modern membuat para petani bisa menghasilkan panennya lebih banyak tergantung cuaca yang mendukung.

2.      Teknologi Mesin Pembajak Padi Dan Sistem Panen Modern
Dahulu para petani menggunakan sapi atau kerbau untuk membajak sawah. Namun dengan berkembangnya teknologi saat ini pemerintah memberikan asupan kepada petani untuk menggantikan kerbau dengan mesin bajak yang modern yang bisa dibilang namanya traktor. Traktor juga bisa digunakan untuk menggantikan cangkul sehingga memudahkan para petani untuk menghasilkan padi lebih cepat dan banyak. Dengan berkembangnya mesin traktor ini para petani bisa lebih cepat dan efisien dalam menghasilkan panen padi, meskipun kadang terhambat dengan adanya pergantian musim di Indonesia itu sendiri. Dengan adanya mesin ini disaat cuaca sedang mendukung untuk panen, petani dapat menghasilkan padi lebih banyak sehingga di saat cuaca tidak mendukung masih ada persediaan padi. Dengan berkembangnya zaman modern ini dikembangkanlah pupuk buatan sehingga kinerja yang dihasilkan petani dapat berkembang dengan cepat dan dianggap menguntungkan dari pupuk kompos atau pupuk hijau. Dan juga disebarnya benih padi secara berjajar membuat padi lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan menyebarkan benih padi secara bebas. Perusahaan pupuk kimia pun ikut serta dalam berkembangnya teknologi pertanian seperti pembuatan pupuk kimia dan obat pertanian yang bisa dibilang baik. Dengan menggunakan pupuk ini petani akan mendapatkan omset yang lebih banyak dan hasil panen yang baik dan berkualitas.
3.      Mengatasi Ancaman Pertanian
Dibalik pesatnya dan produktivitas petani dalam menghasilkan panen, banyak ancaman dan masalah yang sering ditemui bagi para petani. Secara internal ancaman yang sering terjadi ialah cuaca ekstrim yang membuat petani gagal panen karena cuaca yang tidak mendukung ini petani berhenti sejenak dalam menghasilkan padi, oleh karena itu diciptakan sebuah mesin traktor untuk mempercepat panenan padi saat cuaca tidak ekstrim sehingga masih bisa menghasilkan padi yang banyak meskipun cuaca ekstrim. Sedangkan secara eksternal, dengan adanya alih fungsi lahan membuat para petani kehilanggan beberapa lahannya. Alih lahan ini digunakan perusahaan tertentu untuk pembuatan pabrik, rumah, atau jalan raya/tol sehingga lahan – lahan yang biasa digunakan petani di ambil alih dan lahan pertanian pun semakin mengecil. Langkah strategis dalam mengatasi ancaman iklim yaitu dengan meningkatkan ketahanan pembangunan jaringan irigasi, embung, dan long storage, dan mengatasi ancaman selanjutnya yaitu dengan cara mengantisipasi perubahan iklim cuaca dengan cara menyediakan cadangan hasil panen sehingga saat kondisi cuaca yang kurang baik masih ada persediaan hasil panennya.
4.      Dampak Positif
Dengan di ciptakanya mesin trator ini petani dapat menghasilkan panen yang jauh lebih banyak sehingga petani juga mendapatkan omset yang lebih banyak dari sebelumnya yang masih menggunakan kerbau atau sapi untuk membajak.
5.      Dampak Negatif
Dengan menggunakan mesin pembajak ini dapat menyebabkan erosi tanah yang berlebihan sehingga mengangkut pupuk kimia dan pestisida.


DAFTAR PUSTAKA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.