Manusia sejatinya
menciptakan teknologi untuk membantu segala kegiatannya atau membantu dalam
menyelesaikan masalah. Seiring dengan perkembangan waktu, kebutuhan manusia
semakin beragam, secara otomatis masalah yang dihadapi manusia semakin banyak.
Untuk itulah manusia mengembangkan teknologi tersebut untuk menyelesaikan masalah. Perkembangan teknologi juga tidak dapat dihindari, karena ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Semakin canggihnya teknologi, maka kegiatan manusia akan terbantu.
Untuk itulah manusia mengembangkan teknologi tersebut untuk menyelesaikan masalah. Perkembangan teknologi juga tidak dapat dihindari, karena ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Semakin canggihnya teknologi, maka kegiatan manusia akan terbantu.
Terdapat dua istilah untuk negara
yang dikatakan maju dalam teknologi dan yang tidak bisa beradaptasi dengan
teknologi:
Pada era globalisasi saat
ini, penguasaan teknologi menjadi prestise dan indikator kemajuan suatu negara.
Negara dikatakan maju jika memiliki tingkat penguasaan teknologi yang tinggi (high technology), sedangkan
negara-negara yang tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi, sering disebut sebagai negara gagal
(failed country).
Menurut (Buhal, 2000, p.i), Negara-negara yang berjaya ini
menjadi adidaya
(powerful), kaya raya (prosperous), dan berprestise (prestigious) karena
bermodalkan teknologi. Oleh karena itu, memasuki Milenium III ini, tidak
mengherankan berkembang keinginan untuk memanfaatkan, mengembangkan, dan
menguasai teknologi. Terobosan teknologi di bidang mikro-elek-tronika, bio
teknologi, telekomunikasi, kom-puter, internet, dan robotik telah mengubah
secara mendasar cara-cara kita mengembang-kan dan mentransformasikan teknologi
ke dalam sektor produksi yang menghasilkan barang dan jasa dengan teknologi
tinggi ( Sebagaimana
dikutip dalam Muhammad Ngafifi, 2014, ‘Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi
dan Aplikasi’, Vol. 2, No. 1, PP.34, https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/download/2616/2171
)
Di Indonesia sendiri, pemerintah telah memanfaatkan
teknologi dalam sistem pemerintahannya melalui program e-government. Kepemerintahan yang berbasis teknolgi, akan
meningkatkan kualitas layanan publik agar lebih efektif dan efisien. Selain itu,
peggunaan dan pemanfaatan e-government ternyata
juga berkorelasi dengan kualitas sumber daya manusia sebuah negara.
“…penggunaan dan pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau e-Government secara
professional dan proporsional ternyata juga berkorelasi dengan kualitas Sumber
Daya Manusia sebuah Negara, sehingga semua pihak (actor) harus bersinergi.” ( T. Fahrul Gafar, Tanpa Tahun)
Karena teknologi, negara-negara akan menjadi adikuasa.
Namun di balik kejayaan tersebut, ada hal yang dikorbankan: manusia itu
sendiri. Dengan penggunaan teknologi secara masif, akan mengorbankan peran
manusia itu sendiri. Penyebabnya ialah karena keuntungan menggunakan teknologi
yang membantu proses lebih cepat dan efisien. Salah satunya di kegiatan sektor
produksi yang memproduksi produk secara masal setiap harinya.
Namun pemerintah tidak diam mengenai masalah ini.
Pemerintah memiliki strategi untuk mengantisipasi pengangguran akibat
penggunaan teknologi. Yaitu dengan pelatihan vokasi, menjadikan kebijakan
strategis untuk mengantisipasi pengangguran akibat penggunaan teknologi.
Kebijakan ini melibatkan pengusaha dan pekerja.
Teknologi berkembang dengan cepat dan akan terus berkembang sampai masa
yang akan datang.Penggunaan
teknologi informasi akan semakin meningkat.
Teknologi informasi membawa dampak
positif dan negatif bagi organisasi, individu,
maupun sosial masyarakat. Kegunaan akan
teknologi informasi dapat dirasakan manfaatnya
bila teknologi
dikelola dengan cara yang baik
dan bertanggung jawab. Apabila teknologi
dapat dikelola dengan baik, teknologi dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam
organisasi, individu,
dan juga sosial masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
·
(
Muhammad Ngafifi, 2014, ‘Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi’, Vol. 2, No. 1, PP.34, https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/download/2616/2171
)
·
(Buhal, 2000, p.i)
·
(
T. Fahrul Gafar, Tanpa Tahun, ‘MANAJEMEN
PERUBAHAN DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI (TIK) PEMERINTAHAN DI INDONESIA’, Vol. 3, No. 2, PP.
159, http://jurnal.unpad.ac.id/cosmogov/article/download/14726/7022
)
·
(
Detik.com, https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3476870/antisipasi-pengangguran-akibat-teknologi-ini-strategi-kemnaker
)
·
(
Siti Zulfah, Tanpa Tahun, ‘PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI LINGKUNGAN’,
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/download/284/305
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.