.

Rabu, 27 Maret 2019

Teknologi NFC


Oleh : Adri Ambiya (@H41-ADRI)

Dilansir dari Mastekno.com, NFC adalah akronim/kependekan dari Near Field Communication. NFC dapat diartikan sebagai sebuah komunikasi tanpa kabel (wireless) jarak pendek.
Jangakauan dari NFC sangatlah pendek, lebih pendek dari gelombang sinyal operator, namu demikian prisnsip kerja dari NFC masih sama seperti bluetooth. Komunikasi pada NFC menggunakan medan termodulasi, namun gelombang tersebut bukan berasal dari gelombang elektromagnetik radio. NFC magnetis ini memiliki sifat yang khusus yaitu dapat menembus sebuah konduktor dan dapat mengembalikan gelombang radio. Jangkauan dari NFC sangalah pendek hanya beberapa cm meter saja, hal ini berbeda dengan bluetooth yang jangkauannya sampai 10 meter.

Sejarah dari NFC tak lepas dari teknologi RFID (teknologi dasar dari NFC) yang mulai ditemukan pada 1948 oleh Harry Stockman. Penemuan, penelitian, dan pengembangan NFC berjalan cukup panjang dan rumit, sehingga pada tahun 2003-2004, NFC telah dijadikan standar yang dapat diterima untuk Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). The NFC Forum dibuat oleh Sony, NXP Semiconductors, dan Nokia. Ini adalah sebuah konsorsium yang bekerja untuk menentukan standar di atas standar ISO untuk memastikan kompatibilitas maksimum di semua implementasi teknologi NFC.

NFC bisa membuat pengguna lebih mudah untuk membayar sesuatu, membeli tiket untuk menggunakan alat transportasi umum, dan penggunaan pelayanan publik lainnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh ABI Research mengatakan bahwa pada tahun 2007, tingkat penggunaan teknologi NFC terdapat pada perangkat elektronik seperti mobile handset, PC, kamera, printer. Untuk saat ini dan pada masa yang akan datang, perangkat NFC akan lebih kompatibel dan dekat dengan kehidupan manusia, seperti munculnya ponsel khususnya smartphone yang memiliki teknologi NFC didalamnya. Bisa digunakan untuk melakukan registrasi tunai, pembayaran di tempat umum atau pusat perbelanjaan, bisa menjadi mesin kas, membantu pembayaran di sarana transportasi seperti halte bus dan tempat menarik lainnya, bisa terhubung dengan sebuah poster yang juga memiliki teknologi NFC, bisa menjadi mesin penjual dan meter parkir, sebagai entri sistem dan pembuka pintu.

NFC ini memiliki beberapa jenis teknologi, seperti NFC Passive yang tidak menggunakan daya sendiri, disebut juga dengan NFC tag. NFC jenis ini hanya menyimpan data yang dapat dibaca, ditulis, atau diedit melalui perangkat dengan NFC Active. Kedua adalah NFC Active yang menggunakan daya untuk digunakan. NFC Active dapat berkomunikasi dengan sesama NFC Active maupun Passive.

Selain jenis, NFC juga terbagi menjadi beberapa mode yakni NFC peer to peer yang aktif berkomunikasi untuk bertukar data, NFC Reader/Writer untuk membaca dapat dalam jenis NFC passive, serta NFC card emulator yaitu NFC yang berfungsi sebagai kartu kredit virtual.

 Kelebihan NFC

1.       Mempermudah transaksi pembayaran tanpa kartu kredit/prabayar.

2.       Koneksi dengan sesama perangkat NFC mudah

3.       Aman, karena NFC memiliki sistem security yang baik

4.       Transaksi cepat

5.       RFID merupakan sistem yang jarang terjadi gangguan

6.       Transmisi tanpa biaya

7.       Kemampuan mengubah mode operasi menjadi reader/writer, peer to peer, atau card emulation.

Kelemahan NFC

1.       Prasarana masih minim di tempat umum (walaupun mulai berkembang)

2.       Tergolong teknologi yang belum familiar

3.       Jarak komunikasi yang pendek

4.       Harga perangkat tidak murah

5.       Kecepatan transfer data masih rendah

6.       Perangkat yang memiliki NFC tidak banyak

7.       Perlu integrasi dari instansi seperti bank, operator, transportasi, dan sebagainya untuk dapat optimal.



Sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.