Pada masa
sekarang ini kesadaran masyarakat terhadap teknologi hijau sangatlah
minim.
Semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor tanpa memperdulikan bahan emisi yang dikeluarkan, penggunaan sumber daya alam secara besar-besaran, sungai-sungai yang semakin tercemar serta pelepasan karbon dari asap-asap pabrik ke udara yang semakin banyak. Peningkatan permintaan masyarakat terhadap pangan, energi dan infrastruktur akan membuat ekologi dunia tidak akan mampu memenuhinya. Konsekuensinya, terjadi volatilitas energi, polusi yang tak terkendali, kerusakan kesehatan manusia, dan kehilangan sistem keanekaragaman hayati.
Semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor tanpa memperdulikan bahan emisi yang dikeluarkan, penggunaan sumber daya alam secara besar-besaran, sungai-sungai yang semakin tercemar serta pelepasan karbon dari asap-asap pabrik ke udara yang semakin banyak. Peningkatan permintaan masyarakat terhadap pangan, energi dan infrastruktur akan membuat ekologi dunia tidak akan mampu memenuhinya. Konsekuensinya, terjadi volatilitas energi, polusi yang tak terkendali, kerusakan kesehatan manusia, dan kehilangan sistem keanekaragaman hayati.
Kata kunci: teknologi hijau
Teknologi
hijau merupakan teknologi rendah karbon dan lebih ramah lingkungan.
Apabila kita menggunakan teknologi hijau, kita menggunakan sumber daya seperti
energi, air, dan sebagainya secara minimum untuk menghasilkan sesuatu produk.
Produk itu akan aman digunakan dan menyediakan lingkungan yang sehat dan lebih
baik untuk semua kehidupan.
Teknologi hijau merujuk pada produk, peralatan, atau sistem yang memenuhi
kriteria-kriteria berikut:
·
Meminimalkan
penurunan kualitas lingkungan, pembebasan gas rumah kaca rendah atau tidak ada,
aman digunakan dan membuat lingkungan sehat serta lebih baik untuk semua
kehidupan.
·
Menghemat tenaga
dan sumber asli
·
Menggalakkan
sumber-sumber yang dapat diperbarui.
Bidang Studi Teknologi Hijau
·
Energi – Masalah
yang paling mendesak untuk teknologi hijau adalah energi, termasuk pengembangan
bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan
energi, termasuk efisiensi energi.
·
Green building, meliputi
segala sesuatu dari pemilihan bahan bangunan ke lokasi bangunan itu berada.
Dalam hal ini metode dan produk yang digunakan menimbulkan dampak yang sekecil
mungkin terhadap lingkungan.
·
Kimia hijau
(Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk
kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun
beserta turunannya.
·
Nanoteknologi
hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer,
sepermilar meter. Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan
nanoteknologi, pada masa yang akan datang banyak hal yang dapat
diproduksi. Nanoteknologi juga merupakan penerapan kimia hijau tingkat
lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.
Konsep Penerapan
Teknologi Hijau
·
Konsep penerapan
teknologi hijau secara umum memiliki beberapa tujuan utama yang memiliki
prioritas untuk dapat diterapkan dalam kehidupan manusia, yaitu :
·
Keberlangsungan
– Upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara terus menerus di masa depan
tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam
·
Pendaurulangan
sampah – Upaya untuk mengakhiri siklus barang sekali pakai, dengan menciptakan
produk yang sepenuhnya dapat diperoleh kembali atau digunakan kembali
·
Pengurangan
Sumber Sampah – Upaya untuk mengurangi sumber limbah dan polusi dengan mengubah
pola produksi dan pola konsumsi.
·
Inovasi – Upaya
untuk mengembangkan alternatif teknologi yang ramah lingkungan guna memenuhi
kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan. Inovasi ini salah satunya adalah
penciptaan biomassa yang bisa diubah menjadi ethanol yang merupakan
energi alternatif yang dapat diperbarui sebagai pengganti bahan
bakar fosil.
·
Viabilitas –
upaya untuk menciptakan suatu pusat kegiatan ekonomi di seluruh bidang
teknologi dan produk yang memberikan keuntungan bagi lingkungan dan menciptakan
peluang usaha baru yang benar-benar melindungi planet bumi dari kerusakan.
·
Edukasi – Upaya
untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan teknologi hijau guna
mendukung terciptanya daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.
Setelah membaca artikel
singkat diatas, Mari kita ciptakan serta memanfaatkan teknologi hijau secara
maksimal agar bumi kita tidak semakin rusak sehingga anak cucu kelak masih
dapat menikmati keindahan bumi ini secara maksimal.
Referensi:
·
Hidayat, Afia Atep.
2013. Mengenal Teknologi Hijau. http://www.kangatepafia.com/2013/10/mengenal-teknologi-hijau.html.
Diakses tanggal 12 maret 2019
·
Bellis, Mary.
Introduction To Green Technology. http://inventors.about.com/od/greeninventions/p/green_invention.htm.
Diakses tanggal 12 maret 2019
·
Larasati, Ayu.
2015. Reduksi Kerusakan Lingkungan Dengan Teknologi Hijau
Dan Selamatkan Bumi Di Masa Depan.http://kao.akprind.ac.id/sites/kao.akprind.ac.id/files/REDUKSI%20KERUSAKAN%20LINGKUNGAN%20DENGAN%20TEKNOLOGI%20HIJAU%20DAN%20%20SELAMATKAN%20BUMI%20DI%20MASA%20DEPAN.docx.
Diunduh tanggal 12 maret 2019
·
Amelia, Riski dkk.
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No. 4 Tahun 2013, Halaman 146-156
: Pembuatan dan Karakterisasi Katalis Karbon Aktif Tersulfonasi Sebagai Katalis
Ramah Lingkungan Pada Proses Hidrolisis Biomassa.https://www.academia.edu/9779671/Jurnal_Teknologi_Kimia_dan_Industri_PEMBUATAN_DAN_KARAKTERISASI_TERSULFONASI_SEBAGAI_KATALIS_RAMAH_LINGKUNGAN_PROSES_HIDROLISIS_BIOMASSA?auto=download.
Diunduh tanggal 12 maret 2019
·
Nurain, Dini Nuris.
2013. Teknologi Hijau, Solusi Cerdas Bagi Pemanasan Global.http://www.kompasiana.com/dininuris/teknologi-hijau-solusi-cerdas-bagi-pemanasan-global_552931adf17e61824a8b458f.
Diakses tanggal 12 maret 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.