.

Senin, 11 Maret 2019

Revolusi Teknologi Industri 4.0



Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan super komputer, robot pintar, editing genetik dan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan cara kerja atau fungsi otak. 


Hal ini disampaikan oleh Klaus Schwab Founder dan Executive Chairman of the Word Economic Forum dalam bukunya. 

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi telah mengubah sudut pandang dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia digantikan oleh kemunculan mesin atau teknologi yang semakin pesat berkembang. Revolusi Teknologi Industri 4.0 ini dicatat oleh sejarah dapat bertambah naik perekonomian secara dramatis dimana selama dua abad setelah revolusi industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan negara negara di Dunia terutama Indonesia. 



Prinsip Rancangan Industri 4.0
Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai skenario industri 4.0, diantaranya adalah:
1.      Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet untuk segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
2.      Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor.
3.      Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
4.      Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan melakukan tugas semandiri mungkin


Peluang Dan Tantangan Revolusi Teknologi Industri 4.0
Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir di semua bidang. Teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologi secara fundamental akan mengubah pola hidup dan interaksi manusia. Menurut (Tjandrawinata, 2016).
Industri 4.0 sebagai fase revolusi teknologi mengubah cara beraktifitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari pengalaman hidup sebelumnya. Manusia bahkan akan hidup dalam ketidakpastian (uncertainty) global, oleh karena itu manusia harus memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan yang berubah sangat cepat. Tiap negara harus merespon perubahan tersebut secara terintegrasi dan komprehensif. Respon tersebut dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan politik global, mulai dari sektor publik, swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil sehingga tantangan industri 4.0 dapat dikelola menjadi peluang.
Wolter mengidentifikasi tantangan industri 4.0 sebagai berikut; 1) masalah keamanan teknologi informasi; 2) keandalan dan stabilitas mesin produksi; 3) kurangnya keterampilan yang memadai; 4) keengganan untuk berubah oleh para pemangku kepentingan; dan 5) hilangnya banyak pekerjaan karena berubah menjadi otomatisasi.
Tantangan Teknologi Industry  4.0 yaitu;
1.      kesiapan industry
2.      tenaga kerja terpercaya.
3.      kemudahan pengaturan sosial budaya.
4.      diversifikasi dan penciptaan.

lapangan kerja dan peluang Teknologi industri 4.0 yaitu;
·         inovasi ekosistem
·         basis industri yang kompetitif
·          investasi pada teknologi
·          integrasi Usaha Kecil Menengah (UKM)
Tanggap teknologi revolusi industri 4.0
Menurut bapak Kementrian Perindustrian (Kemenperin) diperlukan tiga hal untuk mendorong pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia. Hal pertama investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Menariknya, banyak hal yang telah bertransformasi terutama di bidang SDM. Saat ini sistem manajemen SDM dalam perusahaan banyak mengalami transformasi. Yang semula hanya didominasi oleh administrasi dan personalia hingga menjadi lebih strategis seperti sekarang. Saya melihat evolusi ini erat kaitannya dengan perkembangan teknologi di era industri 4.0


Daftar Pustaka :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.