Abstrak :
Teknik Industri adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari bagaimana merancang, mengatur dan mengaplikasikan semua faktor-faktor seperti manusia, mesin, metode, material, lingkungan dan analisis keuangan serta kajian manajerial menjadi suatu sistem dalam lingkup yang berhubungan dengan fungsi industri seperti penelitian dasar,
penelitian operasional, pengembangan terhadap suatu produk baru melalui rekayasa industri, desain produk, perancangan sistem kerja dan ergonomi, perawatan mesin, pengendalian kualitas dan mutu, otomasi sistem produksi hingga pada analisa kelayakan pabrik yang mencakup pula kajian manajemen secara komprehensif dan aplikatif.
Teknik industri terintegrasi dalam 4 sistem yaitu
manusia, material, peralatan dan energi. Hal ini menunjukkan semua sistem yang
harus memproduksi atau meningkatkan nilai tambah, baik berupa barang maupun
jasa.Oleh karena itu, seorang teknik industri mempunyai peranan yang sangat
penting dalam mengolah 4 sistem tersebut. Peran-peran seorang teknik industri
adalah:
·
Merancang
Merancang menunjukkan kemampuan kreatif
mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki ke dalam sebuah rancangan
sistem. Sistem ini dapat berupa pula merancangan sistem solusi, yaitu rancangan
solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi. Itulah sebabnya
banyak lulusan teknik industri yang bekerja pada bidang konsultasi.
·
Meningkatkan
Meningkatkan dapat diartikan sebagai manajemen. Pakar
manajemen mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara administrasi dan
manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus
menerus secara tepat dan teratur, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan
yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya manajemen menunjukkan
kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan
adalah kemampuan memecahkan masalah. Sistem ini mencakup kemampuan analisa,
kemampuan manajemen proyek, berpikir secara sistematis, sehingga berguna dalam
memecahkan masalah.
·
Menginstalasi
Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan
pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi
terhadap rancangan sistem. Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk
berpikir jauh kedepan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Dalam 7
kebiasaan manusia efektif, konsep ini dikenal sebagai mulailah dari hasil akhir
yang diinginkan (Begin With the End in Mind). Konsep ini merupakan
perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatan,
bahkan pengontrolan kualitas sehingga produk dapat lebih cepat diterima
oleh pasar dalam kualitas optimal.
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke
dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri,
dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.[6]
1. Sistem Manufaktur adalah sebuah
sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas,
produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi,
dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian,
pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek
manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam
sistem manufaktur sini antara lain adalah sistem produksi, perencanaan
dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan
tata letak pabrik, dan ergonomi.
2. Manajemen Industri adalah bidang
keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan
nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan
bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia dalam menghadapi
lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam
manajemen industri antara lain adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas,
manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran,
manajemen keputusan dan ekonomi teknik.
3. Sistem industri dan teknok ekonomi
adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja,
bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang
berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam sistem industri dan tekno ekonomi antara
lain adalah statistika industri, sistem loogistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data.
·
Sandy, Ignatius A. 2010. Dalam jurnal “ Perancangan Sistem Informasi
Skrispsi Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan”. (http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/article/47209)
·
Sandy, Ignatius A. 2010. Dalam jurnal “
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI LABORATORIUM DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN” (http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/article/47242)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI LABORATORIUM DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN” (http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/article/47242)
·
Supriyadi, Yusuf, Parliana, Dewi. 2013. Dalam jurnal
“Penerapan Ekspresi Struktural
PadaPerancanganSekolahTinggiTeknik Industri Bandung” (http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/article/88888)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.