.

Rabu, 13 Maret 2019

Teknologi Internet of Thinks

Oleh: Rofiqoh Awaliyah (H13-Rofiqoh)

Abstrak Pernahkah kalian berfikir bahwa dizaman ini kita dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mudah. Tak hanya itu, dizaman ini pun kita dapat mencari dan menambah ilmu maupun informasi dengan mudah dan berkomunikasi dengan keluarga ataupun teman dengan mudah walaupun dalam jarak jauh. Apakah kalian menyadarinya? Itu semua tidak akan terjadi jika tidak ada teknologi yang membantu kita.


Kata Kunci: Teknologi IoT, Pengertian, Implementasi/Contoh, Visi, Konsep, Tujuan, Kelemahan

Ketika kita ingin menghubungi keluarga kita yang berada diluar negeri. Dulu mungkin kita memerlukan biaya yang cukup mahal karena menggunakan jasa pos, namun dizaman ini kita tidak lagi dalam keadaan seperti dulu. Sekarang untuk menghubungi keluarga yang berada jauh diluar jangkauan kita, kita dapat dengan mudah berkomunikasi dengan mereka bahkan kita dapat melihat mereka dalam smartphone kita. Smartphone ini pun termasuk teknologi yang saat ini penting sekali untuk setiap orang, karena sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah kalian untuk smartphone tersebut tidak akan berfungsi sempurna tanpa jaringan internet. Internet inilah yang sebenarnya membuat fungsi sesuatu teknologi menjadi lebih bernilai dan penyebab kita dapat berkomunikasi ketika menggunakan internet adalah karena adanya metode Radio frequency identification (RFID) dalam internet tersebut.

Teknologi Internet of Thinks saat ini semakin berkembang luas sekarang ini. Dari semua kegiatan yang ada dalam internet of thingks adalah untuk mengumpulkan data mentah yang benar dengan cara yang efisien; tapi lebih penting adalah untuk menganalisis dan mengolah data mentah menjadi informasi lebih berharga (C. Wang et al., 2013. Dalam jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Apri Junaidi).

IoT ini mengacu pada identifikasi suatu benda (objek) yang diinterprestasikan secara visual melalui jaringan kabel ataupun nirkabel ke dunia maya (internet) kemudian diolah menggunakan perangkat lunak aplikasi khusus untuk mendapat suatu informasi. Implementasi dari IoT tergantung keinginan dari pengembang termasuk perangkat lunak yang dibuatnya. Misalnya, ketika kita menggunakan Google, untuk megoperasikan google sendiri kita membutuhkan teknologi IoT karena tanpa hal tersebut Google tidak dapat digunakan. ­

Selain itu, Internet of Things dalam penerapannya juga dapat mengidentifikasi, menemukan, melacak, memantau objek dan memicu event terkait secara otomatis dan real time, Pengembangan dan penerapan komputer, Internet dan teknologi informasi dan komunikasi lainnya (TIK) membawa dampak yang besar pada masyarakat manajemen ekonomi, operasi produksi, sosial manajemen dan bahkan kehidupan pribadi. (Q. Zhou & Zhang, 2011. Dalam jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Apri Junaidi)
Dengan begitu, teknologi IoT ini tidak hanya berguna untuk kehidupan pribadi. Teknologi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ekonomi contohnya dalam perusahaan yang membutuhkan teknologi ini agar mempermudah segala proses pembuatan yang terjadi di pabrik.

IoT sangat erat hubungannya dengan komunikasi mesin dengan mesin (M2M) tanpa campur tangan manusia ataupun komputer yang lebih dikenal dengan istilah cerdas (smart). Teknologi internet of thinks adalah konsep perangkat yang mampu mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia, melainkan internet sebagai medianya. Sederhananya manusia tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT tersebut secara langsung. Melainkan manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh dengan smartphone atau gadget masing masing. Internet of Things sudah banyak diterapkan di beberapa bidang ke ilmuan dan industry. Khususnya untuk industry 4.0 yang sangat membutuhkan IoT karena konsep industry 4.0 sendiri yaitu membuat pabrik yang hanya berisikan mesin, membuat parik memproduksi tanpa tenaga manusia dan manusia hanya sebagai pengatur atau pengontrol proses berjalannya mesin tersebut.

Internet of Things mempunyai visi kedepan untuk menghubungkan entitas fisik dan digital, dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi yang sesuai. Hal ini disebabkan oleh konsep yang ditawarkan oleh IoT untuk menghubungkan seluruh benda-benda (things) disekitar kita, baik menggunakan kabel maupun nirkabel ke jaringan Internet dan benda-benda tersebut dapat saling berkomunikasi dengan campur tangan manusia yang minimum. Tujuan dari IoT adalah untuk menciptakan sebuah dunia, dimana bendabenda dapat lebih melayani dan mengerti, kebutuhan manusia, tanpa perlu ada perintah langsung. (Santoso, Iman Hedi dan Kalamullah R. 2016)

Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat berukuran kecil.
1.      Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
2.      Konektivitas
3.      Sensor
4.      Keterlibatan Aktif (Active Engagement) 
5.      Perangkat Berukuran Kecil

Ada beberapa tantangan yang menjadi hambatan untuk menggunakan IoT yaitu:
1.      Karena jaringan IoT sangat kompleks, perlu ketelitian saat menyusun jaringan komunikasi.
2.      IoT sangat membutuhkan suatu sistem keamanan yang cukup ketat.
3.      Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang mahal juga sering menjadi penyebab kegagalannya.

Kesimpulan
Banyak sekali kegunaan dari Teknologi IoT dalam kehidupan kita, bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari namun dari skala kecil dari skala besar membutuhkan teknologi IoT untuk memudahkan pekerjaan. Untuk menumbuhkan negeri yang maju sangat dibutuhkan teknologi canggih disampingnya, maka untuk mewujudkannya kita harus terus mengembangkan teknologi-teknologi yang sudah ada dan membuat yang belum ada.

Daftar Pustaka
Junaidi, Apri. 2015. Internet Of Thinks, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya: Reviewnya. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. I, No. 3. 10 Agustus 2015. Dalam http://jitter.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/download/51/35 (Diakses 11 Maret 2019)
Limantara, A. Daniel, Yosef Cahyo dan Sri Wiwoho M. 2017. PEMODELAN SISTEM PELACAKAN LOT PARKIR KOSONG BERBASIS SENSOR ULTRASONIC DAN INTERNET OF THINGS (IOT) PADA LAHAN PARKIR DILUAR JALAN. Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1-2 November 2017. Dalam https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/download/1810/1487 (Diakses 11 Maret 2019)
Cahyono, Gunawan Hendrono. 2016. INTERNET OF THINGS (SEJARAH, TEKNOLOGI DAN PENERAPANNYA. FORUM TEKNOLOGI. Vol. 06, No. 3. Dalam http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/download/115/137/ (Diakses 11 Maret 2019)
Santoso, I. Hedi, Kalamullah. R. 2016. INTERNET OF THINGS: VISI, ARAH KEDEPAN, DAN TEKNOLOGI KUNCI. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 18 – 19 Maret 2016. Dalam https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2016/26.pdf (Diakses 11 Maret 2019)
Sulaiman, O.K dan Adi Widarma. 2017. SISTEM INTERNET OF THINGS (IOT)BERBASISCLOUD COMPUTING DALAMCAMPUS AREA NETWORK. https://osf.io/b6m79/download/?format=pdf (Diakses 11 Maret 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.