Oleh: Rofiqoh Awaliyah (H13-Rofiqoh)
Abstrak Pernahkah kalian berfikir bahwa dizaman ini kita dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan mudah. Tak hanya itu, dizaman ini pun kita dapat mencari dan menambah ilmu maupun informasi dengan mudah dan berkomunikasi dengan keluarga ataupun teman dengan mudah walaupun dalam jarak jauh. Apakah kalian menyadarinya? Itu semua tidak akan terjadi jika tidak ada teknologi yang membantu kita.
Kata
Kunci: Teknologi IoT, Pengertian,
Implementasi/Contoh, Visi, Konsep, Tujuan, Kelemahan
Ketika
kita ingin menghubungi keluarga kita yang berada diluar negeri. Dulu mungkin
kita memerlukan biaya yang cukup mahal karena menggunakan jasa pos, namun
dizaman ini kita tidak lagi dalam keadaan seperti dulu. Sekarang untuk
menghubungi keluarga yang berada jauh diluar jangkauan kita, kita dapat dengan
mudah berkomunikasi dengan mereka bahkan kita dapat melihat mereka dalam smartphone
kita. Smartphone ini pun termasuk teknologi yang saat ini penting sekali untuk
setiap orang, karena sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah
kalian untuk smartphone tersebut tidak akan berfungsi sempurna tanpa jaringan internet.
Internet inilah yang sebenarnya membuat fungsi sesuatu teknologi menjadi lebih
bernilai dan penyebab kita dapat berkomunikasi ketika menggunakan internet
adalah karena adanya metode Radio
frequency identification (RFID) dalam internet tersebut.
Teknologi
Internet of Thinks saat ini semakin berkembang luas sekarang ini. Dari semua
kegiatan yang ada dalam internet of thingks adalah untuk mengumpulkan data
mentah yang benar dengan cara yang efisien; tapi lebih penting adalah untuk
menganalisis dan mengolah data mentah menjadi informasi lebih berharga (C. Wang
et al., 2013. Dalam jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Apri Junaidi).
IoT
ini mengacu pada identifikasi suatu benda (objek) yang diinterprestasikan
secara visual melalui jaringan kabel ataupun nirkabel ke dunia maya (internet)
kemudian diolah menggunakan perangkat lunak aplikasi khusus untuk mendapat
suatu informasi. Implementasi dari IoT tergantung keinginan dari pengembang
termasuk perangkat lunak yang dibuatnya. Misalnya, ketika kita menggunakan Google,
untuk megoperasikan google sendiri kita membutuhkan teknologi IoT karena tanpa
hal tersebut Google tidak dapat digunakan.
Selain
itu, Internet of Things dalam penerapannya juga dapat mengidentifikasi,
menemukan, melacak, memantau objek dan memicu event terkait secara otomatis dan
real time, Pengembangan dan penerapan komputer, Internet dan teknologi
informasi dan komunikasi lainnya (TIK) membawa dampak yang besar pada
masyarakat manajemen ekonomi, operasi produksi, sosial manajemen dan bahkan
kehidupan pribadi. (Q. Zhou & Zhang, 2011. Dalam jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan, Apri Junaidi)
Dengan begitu, teknologi IoT
ini tidak hanya berguna untuk kehidupan pribadi. Teknologi ini sangat dibutuhkan
untuk meningkatkan ekonomi contohnya dalam perusahaan yang membutuhkan
teknologi ini agar mempermudah segala proses pembuatan yang terjadi di pabrik.
IoT sangat erat
hubungannya dengan komunikasi mesin dengan mesin (M2M) tanpa campur tangan
manusia ataupun komputer yang lebih dikenal dengan istilah cerdas (smart). Teknologi
internet of thinks adalah konsep perangkat yang mampu mentransfer data tanpa
perlu terhubung dengan manusia, melainkan internet sebagai medianya.
Sederhananya manusia tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT tersebut secara
langsung. Melainkan manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh
dengan smartphone atau gadget masing masing. Internet of Things sudah
banyak diterapkan di beberapa bidang ke ilmuan dan industry. Khususnya untuk industry
4.0 yang sangat membutuhkan IoT karena konsep industry 4.0 sendiri yaitu
membuat pabrik yang hanya berisikan mesin, membuat parik memproduksi tanpa
tenaga manusia dan manusia hanya sebagai pengatur atau pengontrol proses
berjalannya mesin tersebut.
Internet
of Things mempunyai visi kedepan untuk menghubungkan entitas fisik dan digital,
dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi yang sesuai. Hal ini
disebabkan oleh konsep yang ditawarkan oleh IoT untuk menghubungkan seluruh
benda-benda (things) disekitar kita, baik menggunakan kabel maupun nirkabel ke
jaringan Internet dan benda-benda tersebut dapat saling berkomunikasi dengan
campur tangan manusia yang minimum. Tujuan dari IoT adalah untuk menciptakan
sebuah dunia, dimana bendabenda dapat lebih melayani dan mengerti, kebutuhan manusia, tanpa perlu ada
perintah langsung. (Santoso, Iman Hedi dan Kalamullah R. 2016)
Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk
kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian
perangkat berukuran kecil.
1.
Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence/AI)
2.
Konektivitas
3.
Sensor
4.
Keterlibatan Aktif (Active
Engagement)
5.
Perangkat Berukuran Kecil
Ada beberapa tantangan yang menjadi hambatan untuk menggunakan IoT
yaitu:
1.
Karena jaringan IoT sangat kompleks, perlu ketelitian saat menyusun
jaringan komunikasi.
2.
IoT sangat membutuhkan suatu sistem keamanan yang cukup
ketat.
3.
Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang mahal
juga sering menjadi penyebab kegagalannya.
Kesimpulan
Banyak sekali kegunaan dari Teknologi IoT
dalam kehidupan kita, bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari namun dari skala
kecil dari skala besar membutuhkan teknologi IoT untuk memudahkan pekerjaan. Untuk menumbuhkan negeri yang maju sangat dibutuhkan teknologi canggih disampingnya, maka untuk mewujudkannya kita harus terus mengembangkan teknologi-teknologi yang sudah ada dan membuat yang belum ada.
Daftar Pustaka
Junaidi, Apri. 2015. Internet
Of Thinks, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya: Reviewnya. Jurnal Ilmiah
Teknologi Informasi Terapan Vol. I, No. 3. 10 Agustus 2015. Dalam http://jitter.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/download/51/35
(Diakses 11 Maret 2019)
Limantara, A. Daniel,
Yosef Cahyo dan Sri Wiwoho M. 2017. PEMODELAN SISTEM PELACAKAN LOT PARKIR
KOSONG BERBASIS SENSOR ULTRASONIC DAN INTERNET OF THINGS (IOT) PADA LAHAN
PARKIR DILUAR JALAN. Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1-2 November 2017. Dalam https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/download/1810/1487
(Diakses 11 Maret 2019)
Cahyono, Gunawan
Hendrono. 2016. INTERNET OF THINGS (SEJARAH, TEKNOLOGI DAN PENERAPANNYA. FORUM
TEKNOLOGI. Vol. 06, No. 3. Dalam http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/download/115/137/
(Diakses 11 Maret 2019)
Santoso, I. Hedi, Kalamullah. R. 2016. INTERNET OF
THINGS: VISI, ARAH KEDEPAN, DAN TEKNOLOGI KUNCI. Seminar Nasional Teknologi
Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 18 –
19 Maret 2016. Dalam https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2016/26.pdf
(Diakses 11 Maret 2019)
Sulaiman, O.K dan Adi Widarma. 2017. SISTEM INTERNET
OF THINGS (IOT)BERBASISCLOUD COMPUTING DALAMCAMPUS AREA NETWORK. https://osf.io/b6m79/download/?format=pdf
(Diakses 11 Maret 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.