.

Selasa, 12 Maret 2019

SEJARAH TEKNOLOGI KAMERA

SEJARAH TEKNOLOGI KAMERA


Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar/image. Sebelum menuju teknologi digital seperti sekarang, fotografi melalui beberapa tahap dalam pengembangannya.
Dikutip dari Karya tulis “Perkembangan kamera dari masa ke masa” Kamera foto berarti suatu alat yang fungsinya tidak hanya memproyeksikan citra saja, tetapi juga menggambarkan citra tersebut ke atas sebuah media, secara permanen. Kamera foto merupakan hasil pengembangan dari fungsi yang sudah ada pada kamera obscura temuan Al-Hazen. Bila menelusuri sejarah penemuan kamera foto modern, maka kita akan bertemu dengan 4 orang tokoh dari abad ke-19 yang telah berjasa menunjukkan jalan menuju dunia fotografi modern.
Kamera ini ditemukan oleh ilmuwan Perancis, Joseph Nicephore Niepce pada 1820an saat ia bereksperiman dengan obscura. Ia menggunakan lempengan timah dengan olesan minyak untuk media fotonya, yang dipapar 8 jam dengan sinar matahari. Lempengan ini merupakan foto pertama yang dicetak di dunia.
Seniman dan ahli kimia Perancis Louis JM Daguerre menyempurnakan eksperiman Niepce dengan media lempengan berlapis perak yang diasapi uap zat yodium lalu dipapari cahaya selama 10 menit. Akhirnya didapatkanlah gambar dengan kualitas yang lebih baik. Penemuan ini dipatenkan dan diberi nama “Daguerreotype”. Ditempat lain William Henry Fox Talbot melakukan penelitian media penyerap cahaya berupa kertas foto, kertas ini dilapisi  zat-zat kimia dan dipaparkan cahaya matahari sehingga obyek didepannya tercetak pada kertas. Proses ini disebut Calotype.
Pada akhirnya George Eastman dari Amerika memproduksi kamera kodak hingga fotografi menjadi lebih dikenal. Kamera ini memiliki satu buah lensa fokus dan satu shutter speed. Kodak membuat dunia fotografi menjadi lebih mudah diakses oleh banyak kalangan. Kamera ini menggunakan plat untuk cetaknya. Pada tahun 1913 dibuatlah prototype Ur-Leica yang dijual pada 1923. Kamera ini memiliki saingan lain di Jepang yaitu Canon yang juga membuat kamera film cine 35mm. Kamera ini sangat populer setelah berakhirnya perang Korea.
Teknologi TLR dan SLR, merupakan kamera twin-lens reflex, sedangkan SLR adalah single-lens reflex. TLR dilengkapi dua lensa dengan focal length yang sama. Kedua lensa ini memiliki fungsi yang berbeda, pertama untuk mengambil gambar dan lensa lainnya untuk menangkap bayangan yang telah masuk ke lensa pertama. SLR disatu sisi, menggunakan satu lensa dengan tambahan sensor gambar digital. Sekilas informasi, kamera berjenis digital awalnya dikembangkan untuk mempermudah transfer pada misi-misi antariksa. SLR dipopulerkan oleh Asahi Optical.
Selain itu, ada juga kamera mirrorless yakni kamera tanpa cermin. Kamera ini memiliki bodi yang kecil karena tidak menggunakan cermin, namun teknologinya sama dengan SLR. Kamera mirrorless digital menjadi salah satu yang paling digemari di jaman sekarang. Kamera mirrorless juga dapat menggunakan sistem lensa yang berbeda atau biasa disebut interchangeable.


Web :

Buku :
The history of photography from the camera obscure to the beginning of the modern era, oleh H Gernheim & A Gernheim

Jurnal :
Mirrorless interchangeable-lens light field digital photography camera system, oleh BJ Baek, HK Lee, YJ Kim, TC kim
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.