.

Rabu, 28 September 2016

Review Jurnal : STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK AUTOMASI




Judul Jurnal : STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK AUTOMASI PABRIK KELAPA SAWIT DI PT.XY
Nama Penulis : Bangkit Setyawan Dari Universitas Mercu Buana
Nama Jurnal : Jurnal PASTI Volume VIII No 1, 96 – 108 Pada:
 Http://Publikasi.Mercubuana.Ac.Id/Index.Php/Pasti/Article/View/435

Latar Belakang masalah
Latar belakang yang mendasari di lakukan penelitian di jurnal yang saya baca ini adalah di karenakannya  PT. XY merupakan salah satu perusahaan agri bisnis berlokasi di Sumatera Utara  yang  bergerak  dibidang  perkebunan  kelapa  sawit  mulai  dari  pembibitan,  penanaman,  pemanenan  dan  pengolahan  tandan  buah  segar  (TBS)  menjadi  crude  palm  oil  (CPO).  Dengan luasan  lahan  tertanam  sebesar  5,526.57Ha  dengan  total  produksi  CPO  sebesar  51,360Ton.  Perkembangan teknologi industri dewasa ini menuntut sistem pengaturan yang  murah,  bisa  dikendalikan  dari  jarak  jauh,  real    time,  dan  mudah  pengawasannya maka di perlu kannya sebuah kontrol otomatis berbasis PLC serta visualisasi berbasis SCADA

Masalah / pertanyaan peneliti
Masalah  utama  dari  proses  pengolahan  kelapa  sawit  di  PT.  XY  adalah  teknologi  pengolahan kelapa sawit yang digunakan masih menggunakan metode konvensional dianggap sangat lah tidak efisien dilihat dari real time produksi dan hasil yang di capai maksimal masihlah kurang.

Tujuan penelitian
Proyek investasi umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi  perusahaan dalam jangka panjang, oleh karena itu perlu dilakukan studi yang berhati-hati  terkait  investasi tersebut dengan menggunakan metode kriteria investasi dan aspek-aspek  studi kelayakan yang berkaitan.

METODE PENELITIAN
Dalam  penelitian yang telah di lakukan di jurnal ini metode penelitian yang di ikuti adalah dengan langkah–  langkah sebagai berikut :  Indentifikasi  masalah,  melakukan  studi  pustaka  terkait  dengan  masalah  yang  terkait,  merumuskan  masalah,  menentukan  tujuan  penelitian,  melakukan  pengumpulan  data,  pengolahan  data  dan  analisa  hasil  meggunakan  metode  Kriteria Investasi,  membuat  kesimpulan  dan  saran  untuk perbaikan.
Metode yang di gunakan dalam studi kelayakan penelitian investasi menyangkut NPV , IRR dan PP penjelasanya sebagai berikut :
1.  Metode Nilai Bersih Sekarang (NPV)  memperhitungkan pengaruh waktu terhadap  nilai  uang  sudah  dimasukkan  ke  dalam  perhitungan. tolok ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.       Jika NPV ≥0, maka proyek diterima 
2.       Jika NPV < 0, maka proyek ditolak
2. Metode  internal  rate  of  return  (IRR),  Tujuan  perhitungan  IRR  adalah  untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun. Dengan demikian untuk mencari IRR kita harus menaikkan  discount factor  (DF) sehingga  tercapai nilai NPV sama dengan nol.
3.  Metode  Payback  Period  (PP)  ,menurut  Abdul  Choliq  dkk  (2004)  payback  period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui  keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah direncanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah mendapatkan hasil dari pengolahan data, maka dilakukan analisa data untuk mengetahui  kelayakan  investasi  yang  sudah  dilakukan  oleh  perusahaan  menggunakan  metode criteria investasi.
Analisa Net Present Value (NPV)
Hasil  perhitungan  :  Rp4,564,006,470  Menunjukan  investasi  layak dilakukan  karena  nilai  NPV > 0 (4,564,006,470> 0).
Analisa Internal Rate of Return (IRR)
Hasil perhitungan : 31.209% Menunjukan investasi layak dilakukan karena nila IRR >suku  bunga yang dipakai (31.209%> 15%).
Analisa Payback Period (PP)
Hasil  perhitungan :  2 tahun, 11 Bulan  Menunjukan investasi layak dilakukan karena nilai  PP < umur investasi(2 tahun, 11 Bulan<10tahun).
Analisa Benefit Cost Ratio (BCR).
Hasil perhitungan : 1.677 Menunjukan investasi layak dilakukan karena nilai BCR > 1  (1.677  > 1).
Analisa Sensitifitas Penurunan Pendapatan 45%
Hasil perhitungan NPV :  999,192,827> 0,  IRR:  18.794 %> 15%,  PP:  4 tahun, 4.5 bulan<  10  Tahun,  BCR:  1.15>  1.  Dari  hasil  perhitungan  tersebut  menunjukan  investasi  layak  dilakukan.

Review / komentar
Dari data yang telah di infokan di dalam jurnal dapat saya komentari bahwa Setelah  dilakukan  analisa  hasil,  maka  kesimpulan  yang  dapat  diambil  dari  sang penulisan  tugas  akhir  ini  adalah:  Ditinjau  dari  AspekFinansial,  Investasi  Proyek  Otomasi Pengolahan Kelapa Sawit yang dilakukan oleh PT. XY dinyatakan layak. Karena  Net  Present  Value  (NPV)  sebesarRp4,564,006,470,  Internal  Rate  of  Return  (IRR)  sebesar31.209%,  Payback  Period  (PP)  selama2  tahun,  11  Bulan  dan  Benefit  Cost  Ratio (BCR)sebesar1.677.  Ditinjau  dari  Aspek  Teknis  dan  Produksi  Investasi  Proyek  Otomasi Pengolahan Kelapa Sawit yang dilakukan oleh PT. XY dinyatakan layak. Karena dengan  penurunan  jumlah  tenaga  kerja  sebanyak  21  orang  dan  dengan  Oil  Recovery sebanyak  0.064%  dari  total  TBS  olah.  Ditinjau  dari  Aspek  Ekonomi  dan  Sosial Investasi  Proyek  Otomasi  Pengolahan  Kelapa  Sawit  yang  dilakukan  oleh  PT.  XY  dinyatakan layak   karena  tidak menciptakan pengangguran, karena masih akan terbuka lini  bisnis  baru  seperti  Refinery,  Pupuk  &  Komposting  21  orang  tenaga  kerja  tadi  akan  dialihkan  kesana  dan  menciptakan  pangsa  pasar  baru  dibidang  komponen-komponen  otomasi.

Abstrak jurnal :
PT.  XY  merupakan  salah  satu  perusahaan  agribisnis  di  Sumatera  Utara  yang  bergerak  dibidang  perkebunan  kelapa  sawit  mulai  dari  pembibitan,  penanaman,  pemanenan  dan  pengolahan  tandan  buah  segar  (TBS)  menjadi  Crude  Palm  Oil  (CPO).  Dengan  luasan  lahan   tertanam  sebesar  5,526.57Ha  dengan  total  produksi  CPO  sebesar  51,360Ton. Pengolahan  kelapa  sawit  yang  digunakan  masih  menggunakan  metode  konvensional,  disisi lain  persaingan  industri  semakin  meningkat,  maka efisiensi  produksi pada  umumnya  dianggap  sebagai  kunci  untuk  sukses.  Investasi  berupa  perancangan  kontrol  otomatis  yang  berbasiskan  PLC  serta  visualisasi  dengan  SCADA  System  di  harapkan  dapat  menanggulangi masalah efisiensi  dan  mengurangi biaya operasi pengolahan kelapa sawit. Dalam jurnal yang saya review ini melakukan  Penelitian yang membahas mengenai studi kelayakan investasi yang dilakukan oleh PT. XY.  Investasi  yang  dilakukan  perusahaan  ini  berupa  instalasi  sistem  automasi  pengolahan  kelapa  sawit,  termasuk  beberapa  stasiun  pendukung  seperti  power  plant  dan  water  treatment  plant.  Metode  yang  digunakan  untuk  penelitian  ini  adalah  Kriteria  Investasi.  Prinsip  kriteria  investasi  adalah  menghitung  nilai  Net  Present  Value,  Internal  Rate  of  Return,  Payback  Period,  dan  Benefit  Cost  Ratio.  Dari  hasil  analisis  diperoleh  bahwa  investasi  workshop  yang  dilakukan  PT.  XY  berupa  pemasangan  sistem  automasi  untuk  menjalankan  bisnis  dinyatakan  layak  untuk  dilaksanakan  dengan  nilai  NPV  lebih  besar  dari  1  dan  IRR  lebih  besar  dari  suku  bunga  yang  dipakai  (15%)  dengan  jangka  waktu  pengembalian modal (PP)  lebih cepat dari  umur investasi (10 tahun) dan nilai BCR lebih  besar dari 1.
Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Automasi, Kriteria Investasi.

DAFTAR PUSTAKA
Agus,  P.,  Abdul,  M.,  Djoko,  S.,  Syaiful,  K.,  Arie,  E.R.,  Sodikin,  S.  dan  Sugiono.  2008.  Teknik Otomasi Industri untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jilid 1. Jakarta:  Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.
Bayu, P. 2013.  Teori Ekonomi Mikro : Konsep dan Realita.  Surabaya : Jenggala Pustaka  Utama.
Dachyar,  M.  Idweda.,  2012.  Analisis  Kelayakan  Investasi  dan  Resiko  Proyek  Pembangunan  PLTU  Indramayu  PT.  PLN  (Persero),  Tesis,  Program  Pascasarjana Magister Manajemen, Universitas Indonesia.
Fauzi,  A.,  Arifin  J.  dan  Fakhrudin,  M.  2001.  Aplikasi  Excel  dalam  Finansial  Terapan.  Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Feng, Y. 2013. Effects of Safety Investment on  Safety Performance on Building Project.  Safety Science, Vol. 59, Hal. 28-45.
Fitsgerald, E.V.K. 1978.  Public Sector  Investment  Planning  for  Developing  Country.  1st  ed. The Macmillan India Press Ltd., Madras.

4 komentar:

  1. @C24-AGIS

    Dalam artikel ini disajikan secara gamblang bahwa teknologi sangatlah berpengaruh dan mempengaruhi tingkat produksi.

    Saya kutip dari artikel diatas ini adalah : "Teknologi pengolahan kelapa sawit yang digunakan masih menggunakan metode konvensional dianggap sangat lah tidak efisien dilihat dari real time produksi dan hasil yang di capai maksimal masihlah kurang."

    Di perusahaan - perusahaan lain pun memiliki kasus yang sama, yaitu penggunaan metode konvensional kurang maksimal, maka teknologi automatisasi sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan hasil produksi.

    BalasHapus
  2. @C23-ANDINY
    Penggunaan automasi jarak jauh yang realtime pada perusahaan besar yang mengolah TBS menjadi CPO adalah suatu hal yang besar. Memang pada era teknologi ini bukan hal aneh jika sedikit demi sedikit peran manusia akan digeser oleh sistem dan robot. Tapi alangkah baik jika setiap perusahaan yang menggalakkan jasa automasi untuk tidak melahirkan penganggur. Seperti perusahaan di atas yang mengalih fungsikan SDMnya ke bagian yang lain, bukan dengan jalan PHK.

    BalasHapus
  3. @C06-AHMAT
    Didik Ahmat
    Mengganti sistem pengolahan konvensional menjadi modern (automasi) harus memperhatikan dampak-dampak yang akan bisa terjadi karena semua itu berhubungan dengan kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Karena dalam automasi pasti akan banyak teknologi yang canggih yang dapat merusak lingkungan.

    BalasHapus
  4. @C06-AHMAT
    Didik Ahmat
    Mengganti sistem pengolahan konvensional menjadi modern (automasi) harus memperhatikan dampak-dampak yang akan bisa terjadi karena semua itu berhubungan dengan kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Karena dalam automasi pasti akan banyak teknologi yang canggih yang dapat merusak lingkungan.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.