Nama Penulis
: Bangkit Setyawan Dari Universitas Mercu Buana
Nama Jurnal
: Jurnal PASTI Volume VIII No 1, 96 – 108 Pada:
Http://Publikasi.Mercubuana.Ac.Id/Index.Php/Pasti/Article/View/435
Http://Publikasi.Mercubuana.Ac.Id/Index.Php/Pasti/Article/View/435
Latar Belakang
masalah
Latar belakang yang mendasari di lakukan penelitian di
jurnal yang saya baca ini adalah di karenakannya PT. XY merupakan salah satu perusahaan agri
bisnis berlokasi di Sumatera Utara
yang bergerak dibidang
perkebunan kelapa sawit
mulai dari pembibitan,
penanaman, pemanenan dan
pengolahan tandan buah
segar (TBS) menjadi
crude palm oil
(CPO). Dengan luasan lahan
tertanam sebesar 5,526.57Ha
dengan total produksi
CPO sebesar 51,360Ton.
Perkembangan teknologi industri dewasa ini menuntut sistem pengaturan
yang murah, bisa
dikendalikan dari jarak
jauh, real –
time, dan mudah pengawasannya
maka di perlu kannya sebuah kontrol otomatis berbasis PLC serta visualisasi
berbasis SCADA
Masalah / pertanyaan
peneliti
Masalah utama dari
proses pengolahan kelapa
sawit di PT.
XY adalah teknologi
pengolahan kelapa sawit yang digunakan masih menggunakan metode
konvensional dianggap sangat lah tidak efisien dilihat dari real time produksi
dan hasil yang di capai maksimal masihlah kurang.
Tujuan penelitian
Proyek investasi umumnya memerlukan dana yang cukup besar
dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka
panjang, oleh karena itu perlu dilakukan studi yang berhati-hati terkait
investasi tersebut dengan menggunakan metode kriteria investasi dan
aspek-aspek studi kelayakan yang
berkaitan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian yang
telah di lakukan di jurnal ini metode penelitian yang di ikuti adalah dengan
langkah– langkah sebagai berikut : Indentifikasi
masalah, melakukan studi
pustaka terkait dengan
masalah yang terkait,
merumuskan masalah, menentukan
tujuan penelitian, melakukan
pengumpulan data, pengolahan
data dan analisa
hasil meggunakan metode
Kriteria Investasi, membuat kesimpulan
dan saran untuk perbaikan.
Metode yang di gunakan dalam studi kelayakan penelitian
investasi menyangkut NPV , IRR dan PP penjelasanya sebagai berikut :
1. Metode Nilai Bersih
Sekarang (NPV) memperhitungkan pengaruh
waktu terhadap nilai uang
sudah dimasukkan ke
dalam perhitungan. tolok ukur
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Jika NPV ≥0, maka proyek diterima
2.
Jika NPV < 0, maka proyek ditolak
2. Metode internal rate
of return (IRR),
Tujuan perhitungan IRR
adalah untuk mengetahui
persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun. Dengan demikian untuk
mencari IRR kita harus menaikkan discount
factor (DF) sehingga tercapai nilai NPV sama dengan nol.
3. Metode Payback
Period (PP) ,menurut
Abdul Choliq dkk
(2004) payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu
kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek
yang telah direncanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah mendapatkan hasil dari pengolahan data, maka
dilakukan analisa data untuk mengetahui
kelayakan investasi yang
sudah dilakukan oleh
perusahaan menggunakan metode criteria investasi.
Analisa Net Present Value (NPV)
Hasil
perhitungan : Rp4,564,006,470 Menunjukan
investasi layak dilakukan karena
nilai NPV > 0
(4,564,006,470> 0).
Analisa Internal Rate of Return (IRR)
Hasil perhitungan : 31.209% Menunjukan investasi layak
dilakukan karena nila IRR >suku bunga
yang dipakai (31.209%> 15%).
Analisa Payback Period (PP)
Hasil perhitungan
: 2 tahun, 11 Bulan Menunjukan investasi layak dilakukan karena
nilai PP < umur investasi(2 tahun, 11
Bulan<10tahun).
Analisa Benefit Cost Ratio (BCR).
Hasil perhitungan : 1.677 Menunjukan investasi layak
dilakukan karena nilai BCR > 1
(1.677 > 1).
Analisa Sensitifitas Penurunan Pendapatan 45%
Hasil perhitungan NPV :
999,192,827> 0, IRR: 18.794 %> 15%, PP: 4
tahun, 4.5 bulan< 10 Tahun,
BCR: 1.15> 1.
Dari hasil perhitungan
tersebut menunjukan investasi
layak dilakukan.
Review / komentar
Dari data yang telah di infokan di dalam jurnal dapat saya komentari
bahwa Setelah dilakukan analisa
hasil, maka kesimpulan
yang dapat diambil
dari sang penulisan tugas
akhir ini adalah:
Ditinjau dari AspekFinansial, Investasi
Proyek Otomasi Pengolahan Kelapa
Sawit yang dilakukan oleh PT. XY dinyatakan layak. Karena Net
Present Value (NPV)
sebesarRp4,564,006,470,
Internal Rate of
Return (IRR) sebesar31.209%, Payback
Period (PP) selama2
tahun, 11 Bulan
dan Benefit Cost
Ratio (BCR)sebesar1.677.
Ditinjau dari Aspek
Teknis dan Produksi
Investasi Proyek Otomasi Pengolahan Kelapa Sawit yang
dilakukan oleh PT. XY dinyatakan layak. Karena dengan penurunan
jumlah tenaga kerja
sebanyak 21 orang
dan dengan Oil
Recovery sebanyak 0.064% dari
total TBS olah.
Ditinjau dari Aspek
Ekonomi dan Sosial Investasi Proyek
Otomasi Pengolahan Kelapa
Sawit yang dilakukan
oleh PT. XY
dinyatakan layak karena tidak menciptakan pengangguran, karena masih
akan terbuka lini bisnis baru
seperti Refinery, Pupuk
& Komposting 21
orang tenaga kerja
tadi akan dialihkan
kesana dan menciptakan
pangsa pasar baru
dibidang komponen-komponen otomasi.
Abstrak jurnal :
PT. XY merupakan
salah satu perusahaan
agribisnis di Sumatera
Utara yang bergerak
dibidang perkebunan kelapa
sawit mulai dari
pembibitan, penanaman, pemanenan
dan pengolahan tandan
buah segar (TBS)
menjadi Crude Palm
Oil (CPO). Dengan
luasan lahan tertanam
sebesar 5,526.57Ha dengan
total produksi CPO
sebesar 51,360Ton.
Pengolahan kelapa sawit
yang digunakan masih
menggunakan metode konvensional,
disisi lain persaingan industri
semakin meningkat, maka efisiensi produksi pada
umumnya dianggap sebagai
kunci untuk sukses.
Investasi berupa perancangan
kontrol otomatis yang
berbasiskan PLC serta
visualisasi dengan SCADA
System di harapkan
dapat menanggulangi masalah
efisiensi dan mengurangi biaya operasi pengolahan kelapa
sawit. Dalam jurnal yang saya review ini melakukan Penelitian yang membahas mengenai studi
kelayakan investasi yang dilakukan oleh PT. XY.
Investasi yang dilakukan
perusahaan ini berupa
instalasi sistem automasi
pengolahan kelapa sawit,
termasuk beberapa stasiun
pendukung seperti power
plant dan water
treatment plant. Metode
yang digunakan untuk
penelitian ini adalah
Kriteria Investasi. Prinsip
kriteria investasi adalah
menghitung nilai Net
Present Value, Internal
Rate of Return,
Payback Period, dan
Benefit Cost Ratio.
Dari hasil analisis
diperoleh bahwa investasi
workshop yang dilakukan
PT. XY berupa
pemasangan sistem automasi
untuk menjalankan bisnis
dinyatakan layak untuk
dilaksanakan dengan nilai
NPV lebih besar
dari 1 dan
IRR lebih besar
dari suku bunga
yang dipakai (15%)
dengan jangka waktu
pengembalian modal (PP) lebih
cepat dari umur investasi (10 tahun) dan
nilai BCR lebih besar dari 1.
Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Automasi, Kriteria
Investasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, P., Abdul,
M., Djoko, S.,
Syaiful, K., Arie,
E.R., Sodikin, S.
dan Sugiono. 2008. Teknik
Otomasi Industri untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jilid 1. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan
Nasional.
Bayu, P. 2013. Teori
Ekonomi Mikro : Konsep dan Realita.
Surabaya : Jenggala Pustaka Utama.
Dachyar, M. Idweda.,
2012. Analisis Kelayakan
Investasi dan Resiko
Proyek Pembangunan PLTU
Indramayu PT. PLN
(Persero), Tesis, Program Pascasarjana Magister Manajemen, Universitas
Indonesia.
Fauzi, A., Arifin
J. dan Fakhrudin,
M. 2001. Aplikasi
Excel dalam Finansial
Terapan. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Feng, Y. 2013. Effects of Safety Investment on Safety Performance on Building Project. Safety Science, Vol. 59, Hal. 28-45.
Fitsgerald, E.V.K. 1978.
Public Sector Investment Planning
for Developing Country.
1st ed. The Macmillan India Press
Ltd., Madras.
@C24-AGIS
BalasHapusDalam artikel ini disajikan secara gamblang bahwa teknologi sangatlah berpengaruh dan mempengaruhi tingkat produksi.
Saya kutip dari artikel diatas ini adalah : "Teknologi pengolahan kelapa sawit yang digunakan masih menggunakan metode konvensional dianggap sangat lah tidak efisien dilihat dari real time produksi dan hasil yang di capai maksimal masihlah kurang."
Di perusahaan - perusahaan lain pun memiliki kasus yang sama, yaitu penggunaan metode konvensional kurang maksimal, maka teknologi automatisasi sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan hasil produksi.
@C23-ANDINY
BalasHapusPenggunaan automasi jarak jauh yang realtime pada perusahaan besar yang mengolah TBS menjadi CPO adalah suatu hal yang besar. Memang pada era teknologi ini bukan hal aneh jika sedikit demi sedikit peran manusia akan digeser oleh sistem dan robot. Tapi alangkah baik jika setiap perusahaan yang menggalakkan jasa automasi untuk tidak melahirkan penganggur. Seperti perusahaan di atas yang mengalih fungsikan SDMnya ke bagian yang lain, bukan dengan jalan PHK.
@C06-AHMAT
BalasHapusDidik Ahmat
Mengganti sistem pengolahan konvensional menjadi modern (automasi) harus memperhatikan dampak-dampak yang akan bisa terjadi karena semua itu berhubungan dengan kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Karena dalam automasi pasti akan banyak teknologi yang canggih yang dapat merusak lingkungan.
@C06-AHMAT
BalasHapusDidik Ahmat
Mengganti sistem pengolahan konvensional menjadi modern (automasi) harus memperhatikan dampak-dampak yang akan bisa terjadi karena semua itu berhubungan dengan kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Karena dalam automasi pasti akan banyak teknologi yang canggih yang dapat merusak lingkungan.