.

Rabu, 28 September 2016

REVIEW JURNAL



A.    Judul Penelitian
Pengendalian dan peningkatan kualitas ban dengan metode pfmea pada proses building mesin exxium pt gajah tunggal tbk

B.     Nama Penulis
Ryan Ganang Prasetyawan
Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung

C.    Nama Jurnal
Volume VIII, No 1, 2014, Jurnal PASTI Institut Teknologi Nasional Bandung, Dalam Link http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/view/438/380

D.    Latar Belakang Masalah
PT Gajah Tunggal Tbk. merupakan salah satu perusahaan sebagai produsen ban berkualitas yang memiliki daya saing tinggi diantara produsen ban lainnya. PT Gajah Tunggal Tbk. menyadari akan persaingan yang dihadapinya saat ini, untuk itu perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya agar fokus pada pelanggan melalui pengendalian dan peningkatan kemampuan proses. Terdapat banyaknya potensi-potensi kecacatan yang terjadi pada saat proses building, dan dipilihnya FMEA sebagai objek dalam penelitian ini, karena FMEA adalah salah satu metode untuk memecahkan suatu masalah terhadap potensi kecacatan dan meminimalisir biaya. RPN adalah sebuah teknik untuk menganalisa resiko yang berkaitan dengan masalah-masalah yang potensial yang telah diidentifikasikan selama pembuatan FMEA.

E.     Masalah / Pertanyaan Penelitian
1.      Bagaimana Pengendalian Kualitas Ban yang dihasilkan dari mesin Exxium ?
2.      Bagaimanakah Pengendalian Kualitas Ban dari mesin Exxium dengan Metode PFMEA ?

F.     Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah menganalisa pengendalian  kualitas ban yang dihasilkan mesin Exxium dengan metode PFMEA dan mengurangi scrap tyre mesin Exxium dengan berpedoman pada dokumen FMEA.  

G.    Metode
Dengan melakukan studi literatur dari berbagai jurnal dan sumber yang mendukung tentang penelitian ini, yang menjadi referensi dan acuan dalam penelitian, dilanjutkan dengan mengumpulkan data yang berupa data sekunder yaitu data kegagalan, data perbaikan, dan data perawatan selama alat beroperasi dalam kurun waktu tertentu, dan menganalisis dengan tabel FMEA yang berfungsi untuk memberikan pembobotan pada nilai Severity, Occurance, dan Detection berdasarkan potensi efek kegagalan, penyebab kegagalan dan proses kontrol saat ini untuk menghasilkan nilai Risk Priority Number (RPN). Estimasi biaya kegagalan dihitung untuk mengetahui seberapa besar biaya kegagalan yang bisa dihindari bila pengendalian kualitas terlaksana dengan baik.

H.    Hasil Penelitian
Dari diagram pareto mengenai total scrap tyre dari mesin building exxium diketahui 80% dari total scrap dihasilkan oleh 4 tipe defect, yaitu BL, BLP, SC dan CL. Dari perhitungan RPN diketahui bahwa failure mode yang harus diberi pengawasan lebih adalah : Satu. Area BT Drum yaitu keliling BT Drum tidak sesuai spec. Nilai detection 8, artinya deteksi oleh operator masih melalui visual/pendengaran. Dua. Area Carcass Drum yaitu material tidak center. Severity adalah 8, artinya menyebabkan hilangnya fungsi utama (kendaraan tidak bisa beroperasi, tidak ada efek keamanan pada operasi kendaraan). Tiga. Area Carcass Drum yaitu sambungan ply terbuka khususnya untuk monoply. Nilai severity adalah 10, ini merupakan nilai terburuk untuk severity. PFMEA merupakan acuan dalam pembuatan setiap checksheet maupun bahan training untuk operator dan leadernya. PFMEA memberikan informasi detail dari setiap step mesin beserta potential failurenya, sehingga diharapkan operator dapat memahami setiap critical point dalam setiap proses produksi pada mesin building exxium.  Setelah implementasi PFMEA dilakukan pengamatan terhadap hasil proses produksi, baik quantity dan qualitynya dengan menggunakan sistem barcode. Dari sistem barcode dapat diketahui berapa jumlah ban yang dihasilkan dan bagaimanakah judgement dari team isnpeksi apakah OK atau NG.

I.       Review / Komentar
Untuk lebih meningkatkan penurunan scrap adalah: Satu. perlu adanya kajian tambahan mengenai penurunan defect berdasarkan total kerugian yang diakibatkan oleh jumlah scrap tyre yang dihasilkan. Dua. Perlu adanya modifikasi mesin untuk menambahkan kontrol untuk memberikan  peringatan kepada operator bahwa terjadi kesalahan set up. Tiga. Perlu adanya kajian yang lebih mendalam lagi guna mendapatkan prosentase yang lebih besar dalam hal penurunan defect.

J.      Abstrak Jurnal
PT Gajah Tunggal Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di dalam pembuatan ban, baik ban motor maupun ban mobil. Suatu perusahaan akan berhasil meraih pasar apabila kualitas atau mutu produknya baik, akan tetapi tetap memperhatikan aspekaspek lainnya seperti harga jual yang dapat bersaing dan juga pelayanan terhadap konsumen. Pada laporan Tugas Akhir ini ditemukan dua jenis scrap yang dihasilkan oleh mesin exxium, yaitu scrap tyre appearance yang akan berpengaruh dalam keamanan berkendara dan scrap tyre uniformity yang akan berpengaruh ke dalam kenyamanan dalam berkendara. Scrap tyre appearance yang dominan adalah Blister Liner (BL), Spread Cord(SC), Crack Liner(CL) dan Blown Ply(BLP). Dan scrap tyre uniformity yang dominan adalah Radial Force Variation (RFV), Lateral Force Variation (LFV), Conisity (Con) dan Bumpy Side (BPS). Dari hasil diagram sebab akibat untuk menganalisa masalah yang terjadi, dilakukan rencana perbaikan masalah dengan metode PFMEA dengan cara menentukan nilai severity, occurance dan detection untuk mengetahui nilai RPN tertinggi. Dari aplikasi metode PFMEA diperoleh penurunan prosentase defect BL sebesar 46,49%, BLP sebesar 76,62%, SC sebesar 42,43% dan CL mengalami peningkatan sebesar 5,3%.

K.    Daftar Pustaka
·         Anonim. Pedoman Kerja Pembuatan PFMEA dan Process Flow Chart & Risk Assesment. 

·         Bowles, J. B., Peláez, C. E. 1995. Fuzzy logic prioritization of failures in a system failure mode, effects and criticality analysis. Reliability Engineering & System Safety, Vol. 50, Hal. 203–213

·         Departemen Technical. 2014. Manufacturing Technical Standar, Departemen Technical Plant D, Tangerang

·         Dorothea, A. 2003. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Ghalia Indonesia: Jakarta.

·         Ilham, MN. 2012. Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Statistical Processing Control (SPC) Pada PT. Bosowa Media Grafika, skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makasar, Makasar.

·         Ishikawa, K. 1998. Teknik Penuntun Pengendalian Mutu. Penerbit Mediyatama Sarana Perkasa.

·         Jayswal, A., Li, X., Zanwar A., Lou, H.,  Huang, Y. 2011. A sustainability root cause analysis methodology and its application. Journals Computers and Chemical Engineering, Vol. 35, Hal. 2786-2798.

·         Nasution, MN. 2005. Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management. Graha Indonesia: Bogor.

·         Nasution, MN. 2005. Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management. Graha Indonesia: Bogor.

·         Purwanto, A. 2009. Analisa Defect Report Untuk Produk Contact Series di PT. JST Indonesia. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri., Universitas Mercu Buana: Jakarta.

·         Sankar, N. R., & Prabhu, B. S. (2001). Modified approach for prioritization of failures in a system failure mode and effects analysis. International Journal of Quality & Reliability Management, Vol. 18, Hal. 324–336.

·         Surhone, L., Timpledon, M., & Marseken, S. 2010. Pareto analysis: Statistics, decision making, Pareto principle, fault tree analysis, failure mode and effects analysis. Pareto distribution. Wikipedia Betascript Publishing.


·         Tjiptono, F., Diana, A. 2001. Total Quality Management. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.