.

Rabu, 28 September 2016

Review Jurnal : SKALA PENGUKURAN SHIFT KERJA, BEBAN KERJA, DAN PERSEPSI KESEHATAN SEBAGAI STRESSOR DENGAN FASILITAS MANAJEMEN UNTUK PENANGGULANGANNYA

a.     

  Judul Penelitian                : SKALA PENGUKURAN SHIFT KERJA, BEBAN KERJA, DAN PERSEPSI KESEHATAN SEBAGAI STRESSOR DENGAN FASILITAS MANAJEMEN UNTUK PENANGGULANGANNYA

b.      Nama Penulis    : Ho Hwi Chie; Rida Zuraida Industrial Engineering Department, Faculty of    Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 hhchie@binus.edu; rzuraida@yahoo.com

c.       Nama Jurnal       : Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA) Vol 14, No 1 (2013): INASEA Vol. 14 No. 1 pada : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=165113&val=5984&title=SKALA%20PENGUKURAN%20SHIFT%20KERJA,%20BEBAN%20KERJA,%20DAN%20PERSEPSI%20KESEHATAN%20SEBAGAI%20STRESSOR%20DENGAN%20FASILITAS%20MANAJEMEN%20UNTUK%20PENANGGULANGANNYA

d.      Publisher             : Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA)

LATAR BELAKANG

Manusia memiliki sistem circadian yang mengatur tubuh untuk bekerja atau beraktivitas di siang hari (ergotrophic phase) dan beristirahat dan mengumpulkan energi kembali di malam hari (throtopic phase) (Kroemer, 2003). Karyawan yang mendapat shift malam atau harus bekerja dimalam hari pada saat fase relaksasi dalam menimbulkan dampak fisik dan psikologi. Aspek lainnya yang dapat dianggap beban oleh pekerja adalah terisolasinya dari kehidupan sosial serta hubungan keluarga.
Kondisi ini menyebabkan timbulnya stres pada karyawan. Penyebab stres kerja antara lain jenis pekerjaan, tingkat kesulitan kerja, beban kerja yang kompleks, pekerjaan yang bersifat monoton, tanggung jawab yang berat, supervisor yang tidak bersahabat tanpa alasan, lingkungan kerja, kurangnya pengakuan, kurangnya kontrol, kurangnya rasa aman dalam bekerja, kurangnya dukungan sosial dari supervisor dan rekan kerja, ancaman atau perilaku intimidasi dari atasan ataupun rekan kerja. Mengurangi tingkat stres merupakanupaya yang lebih tepat dilakukan dibandingkan membuat karyawan beradaptasi.

MASALAH PENELITIAN

Mengingat semakin bayaknya pekerjaan yang dijalankan dengan shift kerja lebih dari satu shift serta penelitian yang menunjukan bahwa hal ini mempengaruhi tingkat stress karyawan.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini akan membahas pengembangan model pengukuran mengenai apakah sress kerja karyawan sebagai dampak dari shift kerja serta beban kerja dapat ditanggulangi oleh fasilitas manajemen yang diterima karyawan.

METODE

                Untuk mencapai tujuan yaitu pengembangan model pengukuran, metode yang dgunakan adalah penelusuran teori dan penelitian terdahulu untuk menyusun alat ukur yang diharapkan dapat memberi gambaran mengenai apakah stress karyawan sebagai dampak dai shift kerja serta beban kerja dapat ditaggulangi oleh fasilitas manajemen yang diterima oleh karyawan.
                Hasil penelusuran digunakan untuk mengembangkan kerangka pikir yang selanjutnya dijadikan dasar penyusunan konstruk variabel dan akhirnya sebagai acuan untuk menysun alat ukur. Alat ukur yang disusun menggunakan skala Likert 5.

HASIL DAN PEMBAHASAN

                Hasil skala VACP dan SF-36 serta deskripsi diri mengenai persepsi dampak shift kerja terhadap kepuasan kerjanya kemudian dapat digunakan untuk mempetakan kondisi stress karyawan serta dihitung korelasi antar ketiganya serta korelasi dengan fasilitas manajemen yang diterima oleh seorang karyawan. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas manajeman dengan kondisi stress yang dialami oleh karyawan berdasarkan kondisi beban kerja, shift kerja yang dialami, serta presepsi terhadap kesehatan diri.

KESIMPULAN

                Sistem sircadian yang mengatur tubuh untuk bekerja atau beraktifitas disiang hari (ergrotrophic phase) dan beristirahat dan mengumpulkan energi kembali dimaalm hari (throtopic phase) menjadikan karyawan yang mendapat shift malam atau harus bekerja dimalam hari beresiko mengalami peningkatan stress. Selain karna beban kerja, dan aspek sosial dan psikologi yang harus diterima karyawan, serta dampak terhadap kondisi kesehatannya.

DAFTAR PUSTAKA

Hwi Chie Ho. Zuraida Rida. (2013). Skala Pengukuran Shift Kerja, Bebabn Kerja, dan Persepsi Kesehatan Sebagai Stressor Dengan Fasilitas Manajemen Untuk Penanggulangannnya. Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA). Vol 14, No 1. pada : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=165113&val=5984&title=SKALA%20PENGUKURAN%20SHIFT%20KERJA,%20BEBAN%20KERJA,%20DAN%20PERSEPSI%20KESEHATAN%20SEBAGAI%20STRESSOR%20DENGAN%20FASILITAS%20MANAJEMEN%20UNTUK%20PENANGGULANGANNYA

Eisenberger, R., Stinglhamber, F., Vandenberghe, C., Sucharski, I. L., & Rhoades, L. (2002).  Perceived supervisor support: Contributions to perceived organizational support and  employee retention. Journal of Applied Psychology, 87, 565–573. 

Horrey, W. J. and Wickens, C. D. (2005). Multiple resource modeling of taskinterference in vehicle  control hazard awareness and in-vehicle task performance. Proceedings of the Second  International Driving Symposium on Human Factors in Driving Assessment, Training, and  Vehicle Design, Iowa City, Iowa: University of Iowa. 

Kroemer, K. H. (2009). Fitting the Human, Introduction to Ergonomics. Florida: CRC Press.
Lerman, D. C., & Vorndran, C. M. (2002). On the status of knowledge for using punishment:  implications for treating behaviour disorders. Journal of Applied Behavior Analysis, 35 (4),  431 – 464. 

Ismar, R. Amri, Z., dan Sostrosumihardjo, D. (2011). Stres kerja dan berbagai faktor yang berhubungan pada pekerja call center PT X di Jakarta. Majalah Kedokteran Indonesia, 61 (1), Januari 2011. 

Snipes, R. L., Oswald, S. L., LaTour, M., & Armenakis, A. A. (2005). The effects of specific job  satisfaction facets on customer perceptions of service quality: an employee-level analysis. Journal of Business Research, 58 (10), 1330 – 1339.

Van Mark, A., Spallek, M., Kessel, R., and Brinkmann, E. (2006). Shift work and pathological  conditions. Journal of Occupational Medicine and Toxicology, 1, 25.

Wangenheim, F. V., Evanschitzky, H., & Wunderlich, M. (2007). Does the employee–customer  satisfaction link hold for all employee groups? Journal of Business Research, 60, 690 – 697

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.